❤ 4 💋

1.1K 57 17
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

Jisoo mengetuk pelan pintu ruangan Dosen yang memintanya untuk datang ke ruangannya saat ini.

"Ya, masuk."

Mendengar suara sang Dosen menyahut dari dalam, Jisoo pun membuka pintu dengan sopan lalu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan.

"Permisi Pak Seungcheol." ujar Jisoo.

Dosen yang memakai kaca mata itu mengangkat wajahnya, lalu melempar senyumannya untuk Jisoo ketika pandangannya bertemu dengan manik mata indah milik sang gadis.

"Silahkan duduk, Jisoo." seru Seungcheol dengan ramah membuat Jisoo menurut duduk di depan sang Dosen.

"Itu ya, saya minta tolong bantuin saya merekap nilai-nilai ujian semua angkatan kamu. Kalau sudah selesai mau segera saya kirim ke kampus pusat besoknya." ujarnya sembari menyerahkan laptop lainnya ke hadapan Jisoo.

Jisoo yang merasa tak enak untuk menolak pun hanya bisa menyetujui walaupun agak berat, karena semua ini pasti akan memakan waktu yang tidak sebentar dan pasti akan melelahkan, huft!

"Baik Pak." seru Jisoo.

"Jangan terlalu formal kalau sama saya, usia kita tidak jauh berbeda kan? Panggil Mas saja jika sudah di luar jam matkul seperti ini." kata Seungcheol tanpa henti menampilkan senyumannya kepada Jisoo.

"Maaf?" Gadis itu dibuat kaget sekaligus bingung dengan perkataan dari sang Dosen.

"Saya Dosen muda di kampus ini, usia saya baru menginjak 29 tahun. Kalau saya boleh tau, berapa usia kamu saat ini? Sepertinya kamu masih sangat muda."

Jisoo tersenyum kikuk merasakan canggung tatkala berhadapan dengan Dosen yang dari tadi tersenyum kepada dirinya.

"Em, 22 tahun Pak."

"Loh yang bener? Saya kira usia kamu masih 18 atau 19 tahun, soalnya terlihat masih muda wajahnya." kekeh Seungcheol, namun lagi-lagi membuat Jisoo tersenyum kikuk merasa tak nyaman.

Dih, modus banget gasih ini? Suara batin Jisoo yang mulai julid karena ulah sang Dosen.

"Iya Pak."

"Ck, sudah saya bilang jangan panggil begitu kalau di luar forum. Panggil aja Mas."

Idih 11 12 sama Kak Mingyu nih yang begini nih, minta banget di slepet. Batin Jisoo kembali berjulid ria di dalam hatinya.

"Maaf sebelumnya, ini kalau saya rekap nilainya di rumah saja gimana ya Pak? Soalnya setelah ini saya masih ada urusan, saya harus segera pulang."

"Oh begitu, ya sudah tidak apa-apa. Nanti kamu format dalam bentuk Pdf dulu baru setelah itu kirimkan ke saya melalui dokumen whatsapp ya."

"Baik Pak, ini tadi file-nya sudah saya salin di usb saya, nanti begitu sampai rumah akan segera saya kerjakan."

"Oke."

"Em, yaudah kalau gitu saya permisi ya Pak, selamat siang."

"Tunggu."

Apalagi sih monyet!

"Iya Pak?"

"Kamu pulang dengan siapa ini? Mau saya antar saja?"

Haduh, makin di biarin kok makin ngelunjak sih. Kalo bukan Dosen udah gue tendang ni orang!

"Gak perlu Pak, saya bisa sendiri. Terimakasih. Saya permisi."

Jisoo segera pamit dan keluar dari ruangan itu, dengan langkah sedikit berlari kecil karena takut jika saja Dosen itu nekat mengejarnya lalu memaksanya untuk pulang bersama dengannya.

Forbbiden Love but It's Okay | SeokSoo [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang