Hari ini adalah hari Minggu di mana adalah hari libur dan waktu itu di pergunakan sebaik mungkin oleh pasangan Seokmin dan Jisoo untuk pergi berkencan setelah sekian lama tidak menghabiskan waktu berdua untuk sekadar jalan-jalan menikmati sekelilingnya.
Buktinya sekarang ketika pagi ini keduanya sedang berada di pantai sekitar villa yang mereka singgahi, keduanya mengelilingi area pantai dengan menaiki sepeda yang di sewakan di daerah sekitar sana.
Seokmin yang mengayuh pedal dengan Jisoo yang berada di boncengan belakang duduk menyamping, memeluk tubuh sang suami agar tidak jatuh.
Jisoo memakai white dress floral yang panjangnya di bawah lutut serupa dengan Seokmin yang memakai kemeja floral berwarna putih dengan celana pendek coklat selutut. Tertawa bahagia dengan angin semilir yang menerbangkan rambut keduanya, terutama rambut kecoklatan milik Jisoo yang tak terikat sudah berantakan kemana-mana.
"Seneng banget bumil satu ini kayaknya ku bawa keliling naik sepeda begini?" ujar Seokmin.
"Ya seneng dong, udah lama juga aku gak naik sepeda di alam terbuka sebebas ini, Seok. Rasanya nyaman banget."
"Lebih tepatnya aku gak sih yang naik sepeda kamu nya cuma duduk santai aja di belakang sambil haha hehe dari tadi?"
Seokmin mencoba menggoda Jisoo dan benar saja Jisoo memukul punggung suaminya sambil mengerucutkan bibirnya merasa sebal.
"Ish, kamu tuh! Yaudah turunin aku aja sekarang kalau boncengnya gak ikhlas!"
Pria itu menyemburkan tawanya, lagi-lagi merasa puas jika sang istri telah mengomel seperti itu kepadanya. Karena saat Jisoo mengomel terdengar begitu menggemaskan bagi telinganya, maka dari itu Seokmin tidak pernah merasa bosan saat menjahili sang istri.
Tiba-tiba Seokmin sungguh berhenti membuat Jisoo langsung turun dan siap akan mengomel kepada Seokmin.
"Ih kok beneran di turunin??"
"Loh 'kan tadi kamu yang minta, Yang? Salah lagi aku."
"Ih udah ah! Sebel!"
Jisoo kemudian berniat melangkah meninggalkan Seokmin namun sigap tangan itu ia tahan.
"Bercanda sayang, ngambekan mulu bumil satu." Seokmin mengeluarkan cengirannya tatkala wajah Jisoo sudah cemberut kemana-mana.
"Kamunya nyebelin banget!"
"Iya, iya maaf, aku berhenti soalnya mau ngajak kamu makan dulu. Kita makan ikan laut yuk, mumpung ada disini, hm?"
Jisoo seketika sumringah namun ia lupa jika saat ini dirinya tengah kesal dengan Seokmin, alhasil ia kembali menekuk wajahnya terlihat kesal.
"Gak usah! Aku masih kenyang."
Seokmin menyimpulkan senyumannya lalu mencoba menggoda Jisoo, "Yakin, Yang? Di sana jual ikan bakar enak banget loh, yakin kamu gak mau? Padahal kalau di rumah kita jarang banget makan seafood karna males masaknya yang ribet, sekarang udah ada yang tinggal makan malah gak mau."
"2 porsi." celetuk Jisoo, Seokmin tersentak kecil.
"Waduh, yang bener aja, Yang? Habis tuh emangnya?" Jisoo mengangguk mantab.
Lagi-lagi Seokmin tertawa sambil mengusap kepala Jisoo. "Pfftt... yaudah iya, ayo kita makan!"
Kemudian Seokmin mengambil satu tangan Jisoo untuk di gandengnya berjalan menuju kedai yang menjual ikan-ikan bakar di sana. Jisoo yang semula cemberut lama-lama tersenyum dan malah menautkan semua jarinya pada genggaman Seokmin.
"Terakhir kita ke pantai waktu aku berusia 19 tahun gak sih, Seok?" ujar Jisoo.
"He'em, udah lama banget ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbbiden Love but It's Okay | SeokSoo [GS] ✔
RomanceHong Jisoo gadis cantik berusia 22 tahun yang saat ini tengah menjalani hubungan terlarang dengan Lee Seokmin yang berusia 31 tahun. Mengapa terlarang? Karena Seokmin adalah pria beristri, Seokmin sudah menikah namun menjalani hubungan gelap dengan...