💋 15 ❤

681 42 5
                                    

"Jisoo, mulai besok kamu pindah ke kantor pusat ya. Di sana kamu bakal lebih banyak menerima projek yang di tawarkan. Mingyu juga akan berada di sana untuk membantumu."



Mendengar penjelasan atasannya di kantor cabang kemarin, Jisoo sempat menolak tegas namun pada akhirnya mau tak mau ia menerima keputusan yang tidak dapat di ganggu gugat tersebut.

Bukannya apa, karena perintah yang memintanya untuk bekerja di perusahaan pusat adalah permintaan secara pribadi dari istri CEO Serenity RQ Corporation, Eisa Xu Minghao sendiri.

Entah apa tujuannya, karena Jisoo memiliki firasat buruk tentang semua ini dan benar-benar tidak dapat menolaknya. Alhasil, hari ini adalah hari pertamanya ia bekerja di perusahaan pusat di mana pasti setiap hari ia akan bertemu dengan Seokmin, namun sialnya Eisa selalu berada bersama Seokmin.

Contohnya saat ini ketika dirinya sedang berada di ruang meeting bersama dengan para model dan karyawan lainnya, saat sedang melaksanakan meeting dalam rangka mengevaluasi produk kecantikan mereka untuk membuat produk yang lebih baik dari sebelumnya.

Jisoo tidak begitu fokus karena kedua matanya selalu terpaku kepada dua insan yang kini sedang saling melempar senyum satu sama lain, bahkan tak malu bergandengan tangan ketika keduanya berjalan bersandingan.

Siapa lagi jika bukan Seokmin dan Eisa.

Jujur, pemandangan itu sungguh membuatnya sakit hati. Ingin rasanya sekarang juga Jisoo maju kesana menjambak rambut Eisa dan menarik Seokmin untuk pergi dari situ.

Jisoo sungguh tidak rela.

"Sepertinya cukup sampai disini, terimakasih atas perhatiannya. Selamat malam."

Meeting berakhir, menyebabkan semua orang mulai bergegas satu persatu meninggalkan ruangan. Namun Jisoo menjadi yang terakhir keluar dari ruangan.

Hal itu lah yang membuat Eisa menghentikan langkah gadis itu untuk menyapa.

"Selamat malam, nona Jisoo." sapa Eisa ramah kepada Jisoo yang terpaksa berhenti.

Sempat matanya melirik Seokmin sebentar yang pria itu juga meliriknya namun tidak lama, bahkan kesannya seperti tak mengenal Jisoo. Gadis itu juga melirik kecil kedua tangan yang saling tertaut itu, seolah memberitahukannya bahwa Seokmin adalah milik Eisa, begitu pun sebaliknya.

Jisoo pun memaksakan senyumannya kepada Eisa sembari membungkuk hormat karena menghargai wanita itu sebagai istri dari atasannya.

Lebih tepatnya istri sah dari kekasih hatinya tersebut.

"Selamat malam, Bu Eisa."

"Kamu model dari perusahan cabang yang dikirim kesini hari ini kan?"

"Iya."

"Wah, selamat datang ya Jisoo, semoga betah bekerja di sini. Saya sudah melihat kinerja kamu selama ini yang selalu bagus dan semakin baik, maka dari itu saya menarik kamu untuk berada di sini. Performa kamu sangat bagus, semua produk selalu sold out jika kamu yang menjadi BA nya. Kerja bagus, Jisoo."

Gadis cantik itu hanya tersenyum kecil dan semakin tidak nyaman, namun tetap berusaha profesional. "Terimakasih Bu, ini semua berkat kerja keras semua orang, bukan hanya saya saja. Saya tanpa mereka juga tidak bisa seperti ini."

"Jangan begitu, kamu sudah sepatutnya untuk mendapatkan apresiasi semacam ini. Kamu memang luar biasa Hong Jisoo." balas Eisa tetap menampilkan senyumannya yang tergolong manis itu.

Tetap berbicara lembut, sopan dan ramah di telinga. Sejujurnya, Jisoo benar-benar tidak enak, siapa dia yang dengan beraninya membenci seorang Eisa yang memiliki hati selembut dan seramah ini?

Forbbiden Love but It's Okay | SeokSoo [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang