Setelah di rasa keadaan sudah mulai membaik, hari ini Jisoo memutuskan untuk bertemu dengan Wonwoo sang sahabat di sebuah Cafetaria yang tak begitu jauh dari kawasan tempat tinggalnya sore ini.
Lantas begitu dirinya sedang menunggu Wonwoo sambil memainkan ponsel dan menyedot minuman yang di pesannya, dari ekor matanya Jisoo tak sengaja mendengar sepasang kekasih, sepertinya. Karena Jisoo melirik bahwa sang lelaki awalnya berbicara dengan nada lembut seperti memohon kepada sang wanita yang duduk membelakangi Jisoo.
Awalnya gadis cantik itu tidak peduli namun atensinya teralihkan sepenuhnya karena tak sengaja ia mendengar gebrakan di meja pasangan itu. Alhasil Jisoo kembali menoleh dan menemukan bahwa sang lelaki menampar wajah sang wanita di depan banyak orang.
Otomatis kedua mata Jisoo melebar, apalagi setelahnya sang lelaki berteriak meminta untuk semua orang tidak menghiraukan urusan mereka sambil membawa sebilah pisau.
Pikir Jisoo itu tidak lah benar-benar baik, alhasil Jisoo maju menahan tangan lelaki yang hendak akan menampar wajah sang wanita kembali.
"Merasa hebatkah anda bersikap begitu terhadap perempuan? Anda benar-benar tidak punya adab rupanya!" ujar Jisoo menahan sekuat tenaga lelaki itu.
"Gak usah ikut campur! Siapa kamu wanita bajingan!"
Lelaki itu hendak maju sambil menyodorkan pisau itu ingin menusuk perut Jisoo, namun dengan cepat gadis cantik itu melawan dengan membanting tubuh lelaki itu dan merampas paksa pisau di tangannya lalu melemparnya ke lantai.
"Membicarakan diri Anda sendiri rupanya. Baguslah sadar diri kalau Anda bajingan! Polisi sebentar lagi akan datang, sebelum itu mau minta maaf atau tangan kakimu aku patahkan?"
"Lepaskan aku bajingan!! Aku tidak sudi meminta maaf kepada wanita jalang itu!! Sialan! Lepaskan aku!!"
Jisoo semakin geram menahan kedua tangan lelaki itu di balik punggung sang lelaki yang tengkurap di bawah. Membuat lelaki itu menjerit kesakitan karena Jisoo semakin kuat menahan bahkan menarik tangan lelaki itu.
"Kamu wanita gila! Lepaskan aku!! Iya iya AKU MINTA MAAF SIALAN!! LEPASKAN AKU AARGHHH!!"
Lalu setelah itu terbitlah senyuman miring di bibir Jisoo dan saat itu juga anggota polisi datang karena beberapa orang di sana segera meminta pertolongan atas kejadian itu dan menghubungi pihak kepolisian. Alhasil lelaki itu di tangkap dengan kedua tangan yang di borgol serta bukti pisau yang dibawa sebelumnya.
Setelah itu Jisoo hendak berbalik ingin menanyakan keadaan si wanita yang sempat di perlakukan kasar itu sebelum kedua matanya terkejut bukan main.
"Loh.... lo??"
***
Saat ini Seokmin sedang makan siang dengan Soonyoung karena ingin membahas sesuatu yang menurutnya sedikit tidak masuk akal terkait pembicaraannya dengan Eisa beberapa hari yang lalu.
Seokmin menceritakan semuanya dari awal kepada Soonyoung, sedangkan pria berkulit putih pucat itu menyimak dengan baik sambil mengangguk kecil seolah mengerti.
"Sepertinya ada kesalah pahaman yang sudah terjadi. Lo juga udah nanya kebenarannya sama orang tua lo kan?" ucap Soonyoung.
Seokmin mengangguk. "Udah. Katanya waktu itu Ayah gue menerima laporan bukti adanya penggalapan dana mencapai triliunan atas nama Ayahnya Wen Junhui dari GM yang saat itu menjabat. Tertera jelas kok kalau itu atas nama ayahnya Junhui, jadi waktu itu Ayah gue memberi perintah untuk GM yang mengurus semuanya, sampai perintah yang mengharuskan Ayah Junhui di pecat dari jabatannya." tutur Seokmin menjelaskan.
Kemudian Soonyoung yang mendengar itu seperti menimbang sesuatu yang pada akhirnya ia lontarkan karena sedari tadi ia mengurungkan niatnya karena takut salah persepsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbbiden Love but It's Okay | SeokSoo [GS] ✔
RomanceHong Jisoo gadis cantik berusia 22 tahun yang saat ini tengah menjalani hubungan terlarang dengan Lee Seokmin yang berusia 31 tahun. Mengapa terlarang? Karena Seokmin adalah pria beristri, Seokmin sudah menikah namun menjalani hubungan gelap dengan...