05.BLACK MONSTER 2 DAN PERTENGKARAN

823 25 1
                                    

Apa kabar kalian? Ini kalian baca ulang atau baru baca?

Bacanya pagi atau malam?
Dapet ceritanya dari mana?

Ok happy reading dn'fers

****
"Nah gimana kalau Black monster" Saran Fiqi, semuanya binggung kenapa Fiqi bisa ngasih nama Black monster untuk nama gank mereka, "kenapa black monster kenapa ga white monster?" Bingung Mazda yang diangguki semua.

Fiqi pun mulai menjelaskan,"Nah gini gays. Jadi, black itu kita kan buat genk tapi kek belum ada yang tau dan kita tu rata rata pake baju hitam kecuali Raysa sama farhan."

"trus monster kita kan bareng anak cewek, anak cewek kan ganas ganas kayak monster kalau marah, yaudah jadi black monster."

Para anak cewe yang disitu pun berdiri ga terima di bilang ganas, "Coba ulang apa kata lo tadi!" Ucap salah satu dari mereka.

"Ehm, it-tu, ngak. Eh, bantuin lah jangan liat doang." Cowok itu panik kalau sudah berhadapan dengan ke lima cewek ini. Lebih baik dia lawan preman bersenjata lengkap dari pada lima cewek ini.

"Mampus, ga ikut campur deh gue."

Fiqi pun cengengesan, "maaf ya girls, sumpah gue ga maksud bilang gtu. Den, bantuin lah, lo liat ni Shera."

Aiden pun berdiri menarik tangan pasangannya itu. "Ishh apaan sih bentar dlu mau ku tonjok dia!" Shera melepas genggaman Aiden, "nurut atau.. "

"Iya iya,ancem aja terus" Shera akhirnya duduk. Tapi sama sekali ga melepaskan tatapan tajamnya dari Fiqi.

"Eh Lion, Aryo lo tengok crush kelen ni bantuin lah!" Lion berdiri dan menarik Raysa begitu juga dengan aryo.

"Bandel banget sih." Aryo memandang Mazda tajam, "ishh siapa lo? cabot lah! Gausah ikut campur urusan gue!" Sentak Mazda ingin berdiri lagi dari duduknya.

Dengan sigap Aryo menangkap tangan cewek itu, "duduk atau gue pacarin lo." Ancam aryo, menurut kita itu biasa aja, tapai kalau sama Mazda itu membuat nya serem sendiri. Mazda pun duduk disebelah Aryo dengan perasaan kesal.

"Apa mau ngancem apa lo?" Raysa menaikkan alisnya melihat Lion, Cowok itu pun tersenyum smirk kearah Raysa.

"gua nikahin lo sekarang kalau berani berdiri lagi pun, mama sama papa lo udah restuin kan." Raysa meneguk salivanya, bisa hancur nih kalau dia nikah sama Lion pas belum tamat SMA. Emang sih Lion sudah pernah ketemu dengan orang tua Raysa dan orang tuanya juga setuju dengan Lion. Tapi emang dasarnya Raysa gamau.

Semua cewe pun duduk tenang disamping pawangnya, kecuali Putri, "udah gaada yang bisa nyelamatin lo dari gue, mau apa lo? " Putri menarik kerah Fiqi sampai Fiqi berjinjit. Berhadapan sama Putri seperti berhadapan sama malaikat maut.

Kalau ga cepat cari pertolongan bisa melayang nyawanya, "eh, lam bantuin lah. Lo pun " Alam pun berdiri menarik putri dari belakang.

"Eh anjirr lepasin ga! " Putri memukul tangan Alam yang menarik nya dari belakang, "udah duduk kasian dia." Ujar Alam, putri langsung melempar tatapan tajam pada fiqi Dan duduk disamping Alam.

Fiqi pun duduk disamping Aryo, "ya gue setuju saran fiqi" Ucap Aiden, para anak cewe pun melihat ke Aiden

"kok setuju sih! "

Aiden melihat kearah Shera, "emangnya kamu tau mau ngasih nama apa? " Shera menggeleng, otaknya nge bug gatau mau ngasih nama apa.

"yaudah terima aja lagian namanya bagus dan penjelasannya benar."Aiden mencubit pipi Shera. "Berarti aku ganas gitu, " Shera menatap Aiden dengan tatapan tajam.

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang