18.Wisudaaa

401 12 1
                                    

Hayy guyss sorry lama 😁

Typo? Komen aja

Ok lanjut

"Berpura pura itu tidak gampang"  shera
.........

Sudah libur akhir semester yang panjang ga sih ga panjang panjang kali cuman 2 minggu dan akhirnya wisudaa hal yang ditunggu anak kelas 12

"Waww kece betol ni sekolah, apa karna gua mau keluar ya makanya dibuat kek gini" ujar fiqi

Temen temennya melihat ke dia dengan perasaan geli,"eh emang tiap tahun cem gini kalau mau wisuda bukan karna lo keluar dari sekolah ini, malahan bagus kau keluar"

mereka mengikuti semua acara yang telah dibuat dan akhirnya sampai ke acara yang terakhir

"Lama betol tu kepala sekolah ngomong cape duduk gua"

"Hahhaha udah lah kan dah siapnya"Lanjut mazda, mareka semua pergi dari sekolah untuk makan di cafe si alam

.........

Sampainya di cafe alam mereka memarkirkan motor lalu masuk mencari tempat duduk, " Eh lam lu ga ada niatan gitu untuk gratis"

Alam yang tadi sumbriwah karna senang udah lulus dan keluar dari penjara katanya, malah mau dibuat tumpur oleh temen gaada otaknya ini

"Iya tiap kelen datang gratiss terus yang ada gua tumpur ya" ucap Alam

Mereka menyengir lalu memesan makanan tanpa meminta gratis lagi karna muka tu anak udah serem

"Woy kelen ninggalin aku" para black monster melihat keasal suara, "kelen ya aku lagi ngambil kue kelen dah pergi aja"

"Kau pun congok kali Jones tahapa makan aja otak kau tu"Fiqi yang baru datang pun duduk di samping putri yang sedang memakan makanannya yang baru saja datang

Tak lama kemudian makanan yang lain pun datang, " Eh habis ni kemana ni"ujar mazda

"Hmm gimana kalau kita ngemall" Lanjut Shera, mereka semua menyetujuinya lalu melanjutkan makanan mereka sampai abiss

..........

Sampai di mall para ciwi-ciwi langsung masuk kedalam tempat make up, "hadeehhh kalau ma orang ini y--"

"APA GA SUKA BILANG" Ucap mereka serentak

"Hm mampus kau fiq" mereka menunggu  para cewe diluar dan sudah 15 menit mereka baru keluar dengan beberapa belanjaannya

mereka semua berjalan mengelilingi mal mencari apa yang akan dibeli, dari lantai 1 sampai lantai 4 mereka kelilingi dan tempat terakhir yaitu tempat sepatu

"Bagus ga sih" Ya seperti biasa kalau belanja ya nanya nya ma temen

Mereka mencari sepatu yang bagus di kaki mereka dan ternyata tidak ada yang bagus, "ya gaaada yang kelen bawa ngapain lama kali"

"Bising lo ikut aja dah" Para ciwi ciwi jalan deluan mencari toko sepatu yang lain yang isinya bagus bagus dan setelah sekian lama mengelilingi mall gaada yang bagus samsek

*samsek=sama sekali

"Dah lah cape beli eskrim yok"ujar raysa

" Kam ga mau eskrim"lanjut zayn

"Yaudah pisah nanti kami tunggu di tempat eskrim"

"Ok"

Mereka akhirnya pisah tempat makan yang ciwi ciwi di contain yang cowo di cafe gtohh

Yang ciwi-ciwi mencari tempat duduk lalu memesan makanan, "eh sher tentang Aiden lu beneran belum suka sama dia"

Shera keselek minumannya sendiri, "ouh soal itu kek mana ya"

Tanpa mereka sadari ada 2 orang yang sedang menguping pembicaraan mereka, "trus kenapa kau kasih harapan ke dia" Lanjut mazda

"Ya gatau gua kira kan gua bakalan suka sama dia ternyata ga sama sekali kek gaada gtu yang buat aku suka"

"Oh jadi gitu kenapa ga bilang" Mereka melihat ke arah suara

.........

Setelah sampai di cafe para diamond boy memesan kopi kesukaan mereka yang sering mereka pesan, "eh dompet gua ma mazda" Ujar aryo memeriksa kantongnya

"Gua juga dompet gua ma Shera" Lanjut Aiden

"Yaudah yuk den kita susul mereka ntuk ngambil dompet"

Aiden mengangguk lalu mereka pergi mengambil dompet mereka ke contain (ceritanya toko eskrim ya😁) sampainya disana mereka berhenti dan mendengarkan percakapan ciwi ciwi itu

"Ya gatau gua kira kan gua bakalan suka sama dia ternyata ga sama sekali kek gaada gtu yang buat aku suka"

"Oh jadi gitu kenapa ga bilang" Mereka melihat ke arah suara

"Eh Aiden kok disini"

"Kenapa kaget hm"

Mereka diam melihat ke Aiden yang tiba tiba datang apalagi mendengar percakapan mereka yang harusnya private dan tidak boleh didengar oleh Aiden

"Gilak sher sher" Shera melihat ke aryo, "apaansih ngapain kesini" Aiden mendekat ke Shera

"Mau ngambil dompet sini dompet aku" Shera memberikan dompet Aiden lalu melihat ke Aiden 'merasa bersalah gua'batin Shera

Aiden menunduk lalu membisikkan ke Shera"aku bakal batalin tentang pernikahan tenang aja"Aiden balik badan

Shera menahan tangan Aiden, "jangan jangan batalin aku akan berusaha untuk suka sama kamu tapi jangan batalin"

"Why kalau kamu terpaksa kenapa harus dilanjutkan" Shera menggeleng, "aku ga terpaksa emang aku belum suka aja tapi nanti aku coba suka"

Aiden melepaskan tangannya yang di genggam Shera lalu mengajak aryo pergi dari situ

Shera duduk ditempat duduknya lalu melihat kearah teman temannya, "apa kata Aiden" Shera menaikkan bahunya menandakan dia tidak tau

"Yaudah lah semangat sherrr" Shera hanya tersenyum tipis

...........

Mereka semua sudah pada balik kerumah masing masing dan Shera sedang bersama Aiden di mobil, "hm den kamu masih marah"

Aiden hanya diam melihat ke arah depan memerhatikan jalan, Shera yang tau kalau Aiden mendiaminya juga hanya diam lalu membuka hpnya, "jadi kamu mau gimana sekarang kamu tinggal pilih mau dilanjutkan atau dibatalin"

Shera melihat ke Aiden, "jangan dibatalin aku berusaha suka sama kamu janji deh, kalau bisa sebelum acara pernikahan kita aku udah bisa nerima kamu" Shera tersenyum

Aiden memalingkan wajahnya kedepan (anjayy salting mass) 'manis banget si anjir ga bisa marah gua'

Setelah lama di dalam mobil akhirnya sampai dirumah shera"makasih udah dianterin aku luan ya nanti kalau udah sampe kabarin"ucap Shera lalu turun

Aiden mengangguk lalu menjalankan mobilnya, "anjir dia beneran ga suka ma gua kah tapi perhatian anjayyy"

*memang pedean orangnya

Shera masuk kekamar, "lah cuy gua ga suka ma dia tapi kok perhatian ya anjir gila apa gua" Shera tiduran dikasur nunggu chat Aiden

Shera tiduran dikasur menutup matanya pake bantal

............

Ok guys sampe situ dlu byee

#nungguaidenreallife

Ok bye nanti aku lanjut agiii

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang