48. NANTI NANGIS

260 12 2
                                    

Hallo gays apa kabar semuanya? Moga baik baik aja yak. Oh ya, gimana ni menurut kalian cerita AIDEN &SHERA.
Semoga lah kalian suka sama ceritanya ya. Ok tanpa perpanjang lagi kita langsung ke cerita aja ok .

Typo? Komen aja

Ok lanjut...

......

Udah 1 minggu hubungan di rumah Sherden lagi ga baik baik aja, yang Aiden sering pulang agak telat, katanya sih meeting. Tapi ya ga tau lah, harus husnuzon kita ga boleh suudzon. Anggap aja beneran meeting

Sedangkan Shera sering main, ya karna ga ada larangan lagi. Enak aja kalau Aiden mau ngelarang ngelarang dia, sekarang dia lebih suka ngumpul bareng temen temennya dan memilih untuk curhat sama temen temennya

Kali ini Shera bener-bener keluar batas, untuk pertama kalinya Shera pulang larut sampai jam 11. Entah apa yang di perbuat oleh ke 4 cewe itu sampe Shera pulang lambat yang buat Aiden marah besar

"Ini udah jam berapa. Kamu ga bawa jam apa, itu HP gunanya untuk apa kalau ga dipake. Kalau orang ngomong itu di liat jangan nunduk"

Shera yang baru sadar, ngapain dia harus takut kan Aiden lakuin hal yang lebih fatal dari pada dia

Shera menaikkan kepalanya lalu menatap tajam Aiden, "gausah sok peduli. Lo kira gue takut, ya ngak lah. Gue bakalan takut kalau gue salah"

"Jadi menurut kamu, kelakuan kamu ini ga salah, hah? "

"Ngak, iya sih salah, tapi lebih fatal kesalahan lo kan"Shera memutar bola matanya malas, " Udah nikah, malah balikan sama mantan. Ck, sampah"

Aiden membulatkan matanya mendengar ucapan Shera yang membuat  telinganya sakit, emang iya sih dia yang salah. Tapi kan ga gitu maksudnya

"Dah lah malas ngomong sama manusia setengah setan" Shera pergi berjalan melewati Aiden yang sedang berapi-api sekarang. Ga lah, ga sampe api api

Shera masuk ke kamarnya. Semenjak berantem sama Aiden, Shera punya kamar sendiri, dia gamau satu kamar sama Aiden

Dia menjatuhkan badannya di kasur lalu menatap langit langit kamarnya, "dosa ga sih, bentak suami. ck, udah lah. Dia pun berdosa karna selingkuh"

Tanpa sadar Shera tertidur karna sudah kelelahan, sampai ga sempat ganti baju.

Paginya, Shera yang baru setengah sadar meraba-raba keseliling kasurnya, mencari keberadaan gulingnya. Dia memeluk benda yang ada di sampingnya

'Kok keras anjir, ini guling apa besi. Eh tunggu..'

Shera mengendus aroma dari benda yang dia peluk, tak perlu membuka mata dia udah tau ini aroma parfume siapa.

Dia membuka matanya lalu mendorong orang yang tadi ga sengaja dia peluk,

"etss. Ngapain lo disini"

"Awwsss.. "

Aiden memegangi kepalanya yang ga sengaja mengenai ujung nakas saat di tolak kuat oleh Shera. Shera melihat wajah Aiden yang kesakitan, dia mendekat lalu menarik Aiden agar duduk ditengah kasur

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang