09. JADIAN

519 21 2
                                    

Follow akun author yaa..

Apa kabar kalian? Ini kalian baca ulang atau baru baca?

Bacanya pagi atau malam?
Dapet ceritanya dari mana?

Ok happy reading dn'fers..
....

Pulang dari sekolah Putri dan Alam mampir ke cafe di dekat sekolah, "kenapa ngajak kesini?" Tanya cewek berkepang dua itu, Alam melihat ke arah putri yang sedang duduk didepannya,"aku mau ngomong."

Putri menaikkan satu Alis nya, "ngomong apa?" Alam berdiri dan mengajak Putri ketaman belakang cafe karna dia sudah menyiapkan sesuatu.

(Oh ya gays itu cafe Alam ya)

Alam membawa putri ke belakang dan saat di sana putri kaget karna disana ada tulisan. 'Mau kah kamu menjadi pendamping hidup ku.'

"Njir lam ini beneran."

Alam berlutut didepan putri dia membawakan cincin dan bunga, "kalau kamu terima ambil dua duanya kalau kamu nolak ambil bunganya aja." Putri senyum.

Dia pertama mengambil bunga. Alam menunduk karna putri mengambil bunga tak lama itu putri mengambil cincinnya. Alam melihat kearah putri dengan senyum bahagia.

"Beneran kamu terima?"

Putri mengangguk, Alam berdiri dan memeluk cewek yang sekarang menjadi pacarnya. "makasih.. " Putri tersenyum manis ke arah Alam.

"Enggak aku yang makasih kamu mau nerima aku."

Putri melepaskan pelukannya Alam mengerutkan alisnya bertanya 'kenapa'. "Laper ihh." Alam tersenyum dia menarik tangan Putri dan duduk ditempat awal mereka masuk.

"Pesan aja yang kamu mau ga usah bayar." Putri menggeleng, "ngak nanti kamu bangkrut aku bukan cewe matre Alam." Alam senyum lalu mengangguk.

"Ok kamu yang bayar tapi pake card aku ok"

Putri menggeleng lagi, "ngak pake punya aku aja." Kali ini Alam yang me nolak, "nurut ok." Putri diam lalu mengangguk.

"Woi jadi mesan ga sih kok malah gua jadi nyamuk!" Ucap dito pelayan disitu, salah satu tangan kanan Alam.

Alam melihat kearah dito, "canda bos, nyonya bos mau makan apa?" Putri terkekeh melihatnya, dia pun memesan makanan.

****

"Mau ngapain sih Lion kan bisa sambil buka mata aja ga usah nutup mata gini!" Gerutu Raysa yang matanya sekarang sedang ditutup menggunakan kain.

Lion hanya diam dia menuntun Raysa jalan dengan hati hati, "nah udah sampai. kamu diam dulu nanti kalau aku suruh buka, baru kamu buka." Raysa mengangguk dengan cepat, males banget dia kalau udah ditutup gini.

"Ok boleh buka."

Raysa membuka matanya dan melihat Lion yang sedang memegang mahkota bunga yang dia buat, "Do you be my queen?"

Raysa tersenyum dan heran melihatnya, "ini beneran Lion? Atau salah orang?" Raysa melihat kebelakang,mana tau ada kamera kan. Lion menggeleng, "ngak aku nanya kamu."

"Kalau kamu setuju pakai mahkota ini tapi kalau kamu ga setuju kamu bisa menggeleng."

Raysa melihat kearah lion lalu dia menggeleng, Lion menarik nafas nya pasrah. Baru kali ini dia ditolak, "ngak mungkin aku nolak."Raysa mengambil mahkota nya dan memakainya. Lion berdiri, " Thank you my queen." Raysa mengangguk, "you're welcom."

"Sekarang kamu menjadi my queen and my girl."

Raysa memeluk Lion, makasih udah mau jadi my boy, Lion." Lion membalas pelukan Raysa.

Raysa melepas pelukannya, "oh ya." Lion mengangkat alisnya, "aku lupa kalau buku latihan aku ketinggalan di laci" Lion menarik nafas nya panjang. Kenapa cewek ini selalu ceroboh.

"Ceroboh banget." Raysa tersenyum tipis. "Untung cantik."

Raysa menarik tangan lion ke motor. Lion naik keatas motor dan memakai kan helm ke Raysa, "habis ini mau makan dimana?"Raysa berdehem. Dia bingung lagi pengen apa.

" Mau makan di cafe alam gak."Tanya Lion

Raysa mengangguk, "nurut banget biasa nya nolak." Ucap lion. Raysa menyipitkan mata nya, "oh ok aku ga mau nurut lagi." Dua orang ini emang ga pernah akur sebelum jadi pasangan. Kalau Raysa konsepnya, gamau nurut kalau bukan siapa-siapa.

"Ga boleh gitu, sama calon suami harus nurut."

Raysa hanya diam dan naik keatas motor bernuansa hitam itu. Mereka pun pergi ke sekolah mengambil buku Raysa.

****

Setelah dari sekolah mereka langsung ke cafe nya Alam "oh ini cafe Alam." Raysa melepas helm nya.

Lion memegang tangan Raysa dan masuk kedalam. Arah mata mereka kearah dua pasangan yang baru jadian itu, "woy ngapain lo dua, berdua aja."

Putri melihat kearah Raysa, "lo juga berdua aja." Alam dan Lion saling tatap.

"Lu habis nembak Raysa ya?" Tanya Alam, Lion mengangkat alisnya, "anjaii udah jadian aja orang ni, yang." Ucap Alam melihat putri

"What yang? ga salah denger lo manggil putri ayang?lo dua udah jadian juga?"

Alam mengangguk,"banyak tanya lo kayak tukang obat." Sinis Putri ke temannya itu. Lion mengajak Raysa duduk disamping Putri dan dia disamping Alam, "berarti black monster nambah dua couple dong."

"Yoi" Jawab Alam

Raysa dan Lion memesan makanan mereka makan sambil berbicara.

****

Raysa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raysa

Putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri

Ok guys see you next part

Thank for reading...

Byeee

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang