AIDEN & SHERA [TAMAT]

EXTRA PART 1

Karna janji aku yang kemarin belum aku tuntas sekarang aku tuntasin. Jadi part ini isinya Alam, Rara and Putri. Njayy gitu lah. Jadi di part kali ni, Aiden, Shera jadi pemain cadangan, karna ini bab khusus Rumah tangga Alam. Gilee rumah tangga ga tu...

Ok deh lanjut aja ga sihh...

Typo? Komen aja

Warning 18+(ada adegan kekerasan)

.......

Alam membuka pintu kamarnya karna ada yang mengetuk dan di kagetkan dengan Putri yang sudah di depan pintu. Wajah Putri kesal, karna sejak tadi Alam ga juga membuka pintu malah marah marah. Trus pas dibuka mukanya kek ga bersalah

"Lama banget kamu buka pintu, pake marah marah ga jelas lagi. Ga senang aku datang hah"

Alam mengerjapkan matanya berulang kali lalu menggeleng, cowok itu memeluk Putri erat seakan ga mau terpisahkan

"Ihh Alam aku ga bisa napass... " Putri mendorong Alam untuk melepas pelukannya

"Kamu kok bisa masuk" Alam memutari sekeliling ruangan mencari keberadaan Rara, biasanya Putri ga berhasil masuk kalau ada Rara jadi dia lah yang bantu masuk, tapi sekarang kok bisa masuk

"Kenapa? Kamu nyari Rara ya. Aku juga gatau dia dimana, tadi aku datang pintu mansion kamu ga ke kunci"

Alam mangut mangut mengerti mendengar ucapan Putri. Cowok itu menarik Putri masuk ke kamarnya dan mendudukkan Putri di sofa yang ada di kamarnya

"Rara tidur disini juga"

"Ga, dia ga pernah aku izinin masuk" Putri mengangguk lalu melihat ke seliling kamar Alam yang lumayan cukup bersih

"Jadi siapa yang bersihkan kamar kamu, kan sebelum ada Rara aku yang selalu bersihkan. ini siapa? "

Setelah memakai kaos nya Alam duduk di samping Putri lalu menatap cewek itu lekat sambil tersenyum. Oh ya, tadi Alam ga pake baju karna gerah tapi masih pake celana tenang

"Ntah aku juga ga tau siapa yang bersihkan, setiap aku pulang kampus atau pulang main, kamar aku udah bersih"

Putri menyipitkan matanya lalu mendorong kepala Alam karna makin lama makin deket kepala si Alam ini. Mata putri tiba tiba tertuju pada orang yang berada di depan kamar Alam

"Lam, tu tu" Putri menunjuk menggunakan bibir nya, dia menunjuk kearah pintu dan langsung di lihat oleh Alam

"Oh dia, biarkan aja" Alam berdiri lalu mendekat ke pintu dia menatap cewek yang ada disana lalu membanting pintu yang membuat Putri tersentak kaget

"Wehhh... Santai dong, kaget gue" Alam terkekeh lalu duduk kembali ke sofa. Cowok itu mengeluarkan snack yang ada di laci nakas yang selalu dia stok kalau Putri main ke mansionya

"Ngomong ngomong kamu lagi deket sama Fiqi ya" Putri mengangguk sambil membuka salah satu kripik kesukaannya yang selalu ada di kamar Alam

"Kamu suka sama dia"

Putri menatap Alam lalu memasukkan kripik itu kedalam mulut, "engwak akwu gwak adwa swuka ma dwia"

Ucapan Putri yang sambil mengunyah membuat Alam gemas dia mengusap serpihan kripik yang ada di bibir Putri, setelah di elap nya dia menjilat jari yang dia gunakan untuk mengelap bibir Putri tadi

Putri yang melihat itu pun merasa jijik, "jorok kamu ihh, kenapa di jilat"

"Kalau pake bibir kamu rasanya manis" Putri memutar bola matanya malas dia melihat jam yang ada di kamar Alam lalu melihat ke perutnya yang berbunyi