10. RUMAH SHERA

478 22 1
                                    

Follow akun author ya gess ya..

Apa kabar kalian? Ini kalian baca ulang atau baru baca?

Bacanya pagi atau malam?
Dapet ceritanya dari mana?

Ok happy reading dn'fers..
.....

Pagi ini dirumah Shera sangat sepi karna orang tua nya baru saja pergi ke bandara karna ada penerbangan jam 6 pagi, "sepi kali bah rumah ini kalau mama papa gak dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini dirumah Shera sangat sepi karna orang tua nya baru saja pergi ke bandara karna ada penerbangan jam 6 pagi, "sepi kali bah rumah ini kalau mama papa gak dirumah." Shera sedang rebahan di tempat tidurnya.

"Aiden lama kali betollah."

Saat orang tua nya baru pergi dia menelpon Aiden untuk datang biar ga sepi sepi amat katanya.

Ceklekk... Ceklekk...

Shera tersentak dari tempat tidurnya karna kaget ada orang yang membuka pintu kamarnya, "njirr siapa?" Perasaan nya tadi udah kunci pintu.

"Kenapa pintu depan ga di kunci sayangg.. " Ucap cowok yang bermarga Rachdiorz itu.

Shera berdiri dari duduk nya dan menghampiri Aiden, "lah iya kah? hehehe maaf lupa." Shera nyengir melihat Aiden yang marah.

"Kalau ada yang datang selain aku tadi gimana, kalau maling tadi gimana, kalau-"

Shera menutup mulut Aiden dengan telunjuknya karna cowok nya ini ga berhenti merepet.

"Syuttt... Diam aku minta maaf jangan ngomel lagi ya."

Aiden menghembuskan nafas nya pelan, "yaudah. ga di suruh masuk ni aku?"

Shera menarik tangan Aiden untuk duduk, saat Aiden sudah duduk dia mengambil auther hitamnya, lalu menggunakannya.

"Den aku mau curhat."

Aiden menepuk pahanya, Shera yang mengetahui itu pun menggeleng, Aiden menaikkan alisnya, karna takut melihatnya Shera pun mengikuti nya.

"Mau ngomong apa hm? "

"Jadi gini kemarin kan aku ngobrol sama Putri pas lagi mapelnya yanto, jadi pas Putri nulis aku ngobrol. trus aku dipanggil ditanyanya udah 'siap nyatatnya?' kubilang 'belum pak'."

Shera menarik nafas nya baru lanjut cerita, "trus dia bilang 'keluar kamu ngobrol aja trus', yang anj nya orang itu ketawa bukannya bantuin. ihhh gerem kali."

"Next."

"Trus pas diluar aku nampak liptint sasimi lagi diluar juga tau nya aku dia tu lagi dihukum juga tapi dia bilang enggak. baru tiba tiba dia bilang 'gatel kali kau deket deket sama Aiden udah lah bandel sampe dikeluarin dari kelas pasti Aiden malu'. aku tanya lah sama kamu kamu malu punya ayang kayak aku? "

"Nggak"

"Nah nggak kan trus ku bilang lah gini 'eh dia tu lebih malu punya pacar kayak lo udah lah jelek, sasimo,sok cantik adoohh sadar dek'. Gitu.."

"Hm."

"Abistu dijambaknya rambut aku, aku jambak balik lah trus ketauan guru bk yaudah lah kami kenak hukuman disuruh hadap bendera malah lagi panas lagii... Ishhh."

"Udah?"

"Ishh kamu mah gitu cape aku ngomong kamu cuman jawab, trus, hm udah ishh udah lah."

Shera berdiri tapi tanggannya ditarik Aiden, dia pun terjatuh dan terduduk di paha Aiden lagi, "iya maaf jadi kamu mau aku ngelabrak itu orang biar ga gangguin kamu lagi gitu?"

"Ga usah makasih."

Aiden terkekeh pelan melihat tingkah Shera yang selalu membuat nya gemas. "iya iya aku minta maaf nanti aku bilangin ke dia. ok sayang."

Shera tersenyum tipis lalu.

Muachh..

Shera mengecup singkat bibir Aiden lalu dia bangkit dan jalan ingin keluar kamar, namun tangannya ditahan kembali oleh Aiden, "kenapa Aiden?"

"Masak gitu doang ga mau aku."

Shera mengalungkan tangannya di leher Aiden, Aiden pun melingkari tangannya di pinggang Shera. "Trus mau gimana?"

Aiden mendekatkan bibir Shera lalu mencium nya seperti kemarin, 8 menit berlalu Shera kehabisan oksigen lalu memukul dada Aiden, Aiden melepaskan ciumannya.

"Mau aku mati hah."

"Kamu harus bisa nahan nafas lama sayang."

Aiden terkekeh pelan..

"Woii sadar ngapain ketawa ketawa sendiri?"

Aiden melihat kearah Shera ternyata dia hanya menghayal, "bwahahahaha... Kamu ngayal?" Shera tertawa melihat wajah Aiden yang kebingungan.

Aiden meletakkan wajahnya di leher shera karna malu, "njirr ngayal apa sih den.. Hahahhaha... Ahhh geli den.. " Shera kegelian karna Aiden mengendus ngendus di leher nya.

"Jangan diketawain!" Aiden menyipitkan mata nya dan mencibirkan bibir nya.

"Lucunyaaa." Shera memfoto Aiden.

Aiden yang tau di foto pun merubah raut wajahnya datar 'njir serem betol' batin shera.

Aiden maju mendekati Shera, Shera mundur karna takut, "kenapa diam ga ketawa lagi?"

Shera tidak bisa mundur lagi karna belakang nya dinding "mau ngapain? den maaf. " Shera menyengir, tuker posisi deh.

Aiden mengunci pergerakan Shera membuat cewek itu tidak bisa bergerak lagi.

"Woii anjir ngapain kelen?" Teriak Fiqi memecahkan keheninggan.

Aiden dan Shera saling melempar tatapan bingung, "kamu ga kunci pintu depan?"

"Kunci kok."

Shera mendekat ke teman temannya "kok kalian pada bisa masuk kan di kunci."

Para anggota black monster yang lain tertawa "mau tau yok ikot kamii."

......

Ok guyss lanjut ntar yaa....

Happy reading..

𝙎𝙤𝙧𝙧𝙮 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝘼𝙙𝙖 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙮 𝙜𝙚𝙨𝙨 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙖𝙪 𝙖𝙟𝙖 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙖𝙠𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙖𝙞𝙠𝙞....

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang