37.Kondom??

493 7 4
                                    

Hay gays kita comeback lagi yak

Typo? Komen aja

Ok lanjut...

Warning 18+
......

"Gue mutusin lo karna, bunda gue meninggal" Farhan mengerutkan keningnya

Naqiyya berbalik dan mau meninggalkan Farhan tapi ya ga bisa karna Farhan nahan tangannya

Keras kepala,ya emang Farhan anaknya emang cemtu

"Lo mutusin gue cuman karna bunda lo meninggal, ayo lah naq gue salah apa" Naqiyya yang sudah tidak bisa menahan air matanya pun nangis sederes derasnya

Farhan yang mengetahui Naqiyya nangis pun tanpa sadar memeluknya, "ada apa cerita"

Naqiyya melihat ke Farhan dengan mata yang sudah memerah karna nangis, cairan bening itu masih saja menetes yang membuat Farhan berinisiatif mengelapnya

"Maaf, tapi keknya emang kita harus putus" Ucap Naqiyya lirih

Farhan yang mendengar itu rasanya hatinya kayak disayat sayat pake pisau yang tajam, walaupun mereka udah putus

"Aku tau pasti ada hubungannya sama tu cowo kan"

Naqiyya berdehem yang menandakan kalau itu benar

"Saat di Singapur, ayah ga kerja disana tapi bawa bunda untuk berobat disana. Gue gatau han kalau bunda kenak kangker paru paru" Farhan yang mendengar Naqiyya berbicara tapi nadanya seperti orang nangis pun ga tega

"Udah langsung ke inti aja"

"Cowo itu, dia yang bantu ayah bayarin rumah sakit bunda agar bunda bisa oprasi. Tapi percuma bunda udah ga bisa selamat, hiks.. " Naqiyya menundukkan kepalanya

"Kenapa lo ga telpon gue, gue bisa bantu bayar itu" Naqiyya menggeleng

"Semenjak ayah belum bisa ganti uangnya, dia mau gue jadi istrinya. Tapi gue nolak " Naqiyya menatap Farhan marah

"Dan saat gue sampe indo lo malah nuduh gue macam macam, lo kek udah ga percaya lagi sama gue. Sekarang gue bebas dari tu cowo karna utang keluarga gue ke dia udah abis"

Farhan yang baru tau pun menyesal karna dia bertindak buru buru, "gue udah cerita, sekarang gue mau pulang"

"Kalau kita putus karna itu, gue gamau putus naq"

Langkah Naqiyya terhenti mendengar ucapan Farhan,"pikir lagi deh han"Naqiyya menjalankan motor sport yang meninggalkan Farhan yang diam mematung

"Lo bisa ya secepat itu lupain gue, tapi gue gimana naq"Farhan pergi mengambil motornya lalu pergi

......

Shera sedang membokar semua isi laci yang ada dikamarnya, karna masker wajahnya ilang karna pindahan ke mansion dia gatau letaknya dimana

Semua terbuka pintu lemari kebuka, laci meja kebuka, laci meja rias terbuka tapi ga ketemu juga. Mau nanya Aiden tapi masih mandi

Shera mau membuka laci yang berada di paling ujung, "eh, jangan buka yang itu"

Aiden mendekat ke Shera agar Shera ga jadi buka laci yang dia maksud, Shera melihat ke wajah Aiden yang nampak panik

"Kamu selingkuh ya"

"Enak aja mulutnya, mana ada aku selingkuh"

"Itu rahasia rahasia"

"Kenapa coba ga boleh buka itu"

"Ya gaboleh, ini rahasia besar ga boleh dibuka"

Muncul lah ide ide tengil di otak Shera, dia mengalungkan tangannya di leher Aiden yang membuat Aiden memeluk pinggangnya

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang