02.TERIMA

1.2K 41 6
                                    

Gays jangan lupa follow akun author y!!

****

Sampai nya di rumah,Aiden disambut meriah oleh kedua orang tua Shera. Cewek itu menajamkan matanya ke Aiden. Jengah sekali rasanya.

"Gue, yang anak nya dia yg di suruh masuk" Ngomel Shera yg sangat pelan dan tidak didengar oleh orang lain selain dia dan Allah. Orang tuanya Shera sedang berbicara dengan Aiden di ruang tamu.

"Shera, kamu mau ke mana temenin Aiden ngobrol, mama sama papa mau jumpai orang tuanya Aiden membicarakan perjodohan."

Shera melirik sekilas ke Aiden lalu mengangguk. Sebenarnya malas meladeni Aiden, tapi dia ga mau orang tuanya sedih. Terpaksa mengiyakan.

"Oh, iya ma, ini shera mau ganti baju dulu baru ngobrol sama tu anak." Shera meninggalkan ruang tamu, Mendapat gelengan dari orang tuanya.

"Cepet ya, mama sama papa mau pergi." Kata Hendra berdiri untuk keluar dan memanaskan mobil.

"IYAAA..." Teriak shera. Cewek itu menghela napas panjang, maksa sekali papanya itu. "Nasib emang nasib jadi begini."

****


Saat dikamar Shera binggung mau pake baju apa karna dia males and ga mau jumpa tu cowo. Tapi karna suruhan orang tuanya dia terpaksa menurut.

Shera emang bandel tapi sampai kapan pun dia ga akan pernah ngelawan orang tua. Dia tau karna itu pasti ada, dia gamau kalau anaknya bakalan ngelawan dia karna dia ngelawan orang tuanya.

"ishh, nyusahin aja tu cowo gagara dia gua milih baju panjang ntuk dipake" Omel Shera, rasanya cewek itu ingin mencakar wajah Aiden.

Tok... Tok... Tok..

"Siapa?berisik banget sihh! " Teriak Shera tanpa mencari tau siapa yg mengetuk pintu.

Bosan mendengar suara ketukan pintu yang ga berhenti henti membuat Shera terpaksa membukakan pintu untuk orang itu.

"Ap—"

"Lama banget ganti baju aja mau gue bantu, hmm" Aiden masuk kekamar cewek itu, meninggalkan Shera yg sedang mencerna kata katanya barusan.

Cewek itu tersadar dari lamunannya lalu mengejar Aiden yang sudah duduk di tepi kasur, "ehhh, ngapain lo masuk, keluar! gue mau ganti baju dan ga perlu bantuan lo" Judes Shera sambil menarik paksa tangan Aiden.

Shera melepas tarikannya karna tubuh Aiden ga tertarik sedikit pun. Shera berdiri sambil berkacak pinggang, dia menatap nyalang Aiden.

"EHH.. ANJIR KELUAR GAK! KALAU GA KELUAR GUE USIR LO! "

Aiden yang mendengar omelan Shera berdiri langsung menekap Shera dalam pelukannya lalu dia menundukan kepalanya.

"Bisa kan ga usah teriak, gini-gini gua bakal jadi suami lo." Tegas Aiden, dia tersenyum melihat Shera yg tegang dan mukanya merah seperti udang rebus.

"udah Jangan gtu liatinnya gua tau gua ganteng, yaudah aku tunggu dibawah ya sayang"

Muach..

Aiden mencium kening Shera lalu tersenyum miring melihat wajah tegang cewek di depannya.

Lucu banget anjir, calon istri gue. Batinnya.

Aiden pun keluar kamar cewek itu dan membiarkan Shera untuk ganti baju dikamar nya. Ga tau apa kalau Shera sedang menetralkan jantungnya.

"eh, anjir! main cium aja, kan gue jadi salting" Shera menjatuhkan dirinya ke kasur sambil memegang pipinya yg Sudah merah akibat ulah Aiden.

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang