22.Manja

585 16 3
                                    

Hay guys welcome back SHERDEN ❤

Ok guys marki read Mari kita reading🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

Typo? Komen aja

Ok lanjut

........

Hari sudah sore temen temen Aiden datang untuk menjenguk mereka sekarang sedang bermain monopoli diatas ranjang Aiden, Shera ikut bermain bersama mereka.

Sekarang giliran Shera yang ngngocok dadu dia dapet 6 , "ishh udah lah duit aku udah abis enceng lah. "

Mereka melihat ke Shera yang sebel sendiri karna kalah,"dih kau kalau enceng enak banget ngomongnya. "

"Suka gua lah dah sana cabot kelen dan sore pulang pulang. "

"Ngator kali kau orang kami mau jenguk Aiden" Shera menatap ke Aiden, "suruh pulang orang ini atau aku yang pulang. "

Aiden melihat ke temen temennya, "pulang lah we sana payah kalau dia pulang gada babu ku lagi. "

"Pala otak mu babu dah lah pulang aku."

"Ih ga lah jangan pulang kelen sana. "

"Iya iya ini kami pulang" Mereka berdiri lalu meninggalkan Aiden dan shera

Shera membereskan mainan yang ada di atas ranjang Aiden, "oh ya lo ga laper,kan belum makan dari tadi siang trus lo tadi makannya kan pagi"

"Bisa ga gausah panggil lo gua, gasuka banget dengernya kamu itu calon istri aku jadi ga sopan kalau manggil lo gua ke aku"

Shera menaikkan alisnya, apa ini menurutnya bukannya Aiden lupa ingatan kenapa dia gamau di panggil lo gua sedangkan dia aja manggil lo gua

"Kenapa lo, eh kamu, eh den, ah tau lah mampus situ, kenapa ga mau dipanggil lo gua kan gua bukan siapa siapa lo lagian kan lo lupa ma gua, gue ga mau nikah sama orang yang lupa gue tu siapa. "

Aiden menatap ke Shera dengan tatapan tak percaya kalau Shera ga mau nikah dengannya kalau dia belum kembalikan ingatannya.

Shera duduk disamping Aiden lalu membuka aplikasi pesen onlinenya, "mau makan apa ingat jan aneh aneh. "

Aiden berpikir keras apa yang mau dia makan, "hm gua mau makan kwetiau aja lah. "

Shera mengangguk lalu memesan kwetiau ditempat biasa dia beli karna menurutnya enak, "udah gua pesen ntar juga dateng sendiri. "

"Sher." Shera menaikkan alisnya bertanya kenapa

"Aiden mau peluk," Shera mengerutkan keningnya,apa Aiden minta peluk kenapa ni cowo jadi manja banget menurutnya

"Lo kenapa tiba tiba minta peluk, " Aiden menggeleng lalu merentangkan tangannya, Shera berdiri lalu duduk diranjang Aiden

Aiden memeluk Shera erat, Shera membalas pelukan Aiden dengan perasaan bingung kenapa cowo yang di pelukannya ini bisa manja banget

"Lo kenapa sih manja bener" Aiden menggeleng, Aiden melepas pelukannya Shera melihat Aiden dengan tatapan bertanya tanya apa lagi yang mau dia lakuin

Aiden tiduran di paha Shera karna Shera duduknya miring jadi dia bisa memeluk Shera dari bawah, "eh lo napa sih bukannya lo punya cewe ya mana cewe lo" Ledek Shera

"Ga gua ga punya cewe gua baru ingat" Shera terkekeh pelan mendengarnya lalu dia mengelus rambut Aiden lembut

Aiden mengeratkan pelukannya, tak berselang lama pintu ruangan Aiden terbuka menampakkan kedua orang tua mereka berdua

Shera yang tau langsung menjambak rambut Aiden agar duduk tapi sayang orang tuanya sudah melihatnya, "hahaha mau nutupin kemesraannya mereka" Ucap Hendra

"Iya kami udah liat kali" Ucap ziko papa Aiden

Shera turun dari ranjang menyalami ke dua orang tuanya dan Aiden, "ma pa kenapa kesini "

"Mau jenguk Aiden lah"jawab diana

Shera mengangguk lalu menyilakan orang tuanya duduk di sofa dan melihat Aiden, " Gimana Aiden kamu udah ingat siapa shera"tanya Marsya ke Aiden

Aiden menggeleng, gelengan Aiden membuat Shera sedih entah mengapa hatinya sakit kalau Aiden belum mengingatnya sama sekali dan bisa melupakannya

"Yaudah jangan dipaksa semoga dengan Shera yang merawat kamu, kamu bisa ingat dia itu siapa kamu " Aiden mengangguk

"Dih Shera jagain Aiden lagi ni sampe besok yang ada stres ni cowo ya kalau pagi nyusahin amat sumpah ke tadi pagi"

"Emang nya kenapa dia tadi pagi sayang" Tanya Marsya ke Shera

"Dia tadi pagi kan minta kopi tu udah tau tu kopi panas eh malah diminum sama dia trus karna kepanasan dilempar dong sama dia kopinya sampe tumpah di kasur semua"

Kedua orang tua mereka tertawa mendengar curhatan Shera tentang Aiden apalagi muka cewe itu yang tampak masih sebal

"Ih apaan sih namanya juga panas"

"Ya kan ga harus dilempar"

"Udah udah jangan dilanjuti kalian ini ya" Pisah diana

Shera menatap Aiden tajam Aiden yang ditatap gitu pun mengerutkan keningnya, "dih paansih" Shera membuang mukanya melihat ke orang tuanya

Tak lama kemudian kedua orang tua Shera dan Aiden pun pulang, mereka pun tinggal di ruangan berdua

"Udah tidur lo, orang sakit jangan tidur terlalu malam makin sakit nanti" Shera menidurkan kepala Aiden

Aiden menatap ke Shera dengan tatapan datar, "kamu juga tidur lah"

Shera menghembuskan nafasnya kasar karna cowo didepannya ini sangat menyebalkan mau tidur aja heboh banget

Shera tiduran disamping Aiden, Aiden memeluknya Shera pasrah dipeluk oleh Aiden dia memejamkan mata dan tidur

Tak perlu waktu lama untuk dia tidur karna dia sudah sangat cape, Aiden belum tidur karna tadi tidur siang

"Den lama banget si kamu ingat aku, aku tu kangen kamu yang manja kek tadi tau ga tapi aku sedih kamu lupa sama aku kalau kamu tau aku udah suka sama kamu lo,sekarang aku kangen sama kamu" Shera mengigau Aiden yang mendengar itu pun tersenyum

"Iya sayang aku inget kamu kok" Aiden mencium kening Shera sayang lalu memeluknya dia memejamkan matanya

........

Ok guyss sampai sini dulu

Byee nanti lanjut lagi okk byee guysss...

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang