19.Kecelakaan

377 9 2
                                    

Hayyyy gayss cepat kali ini upnya karna kek gabut mau ngapain jadi aku cepetin aja upp nyaa ok dah kalau gto

Typo? Komen aja

Ok lanjut....

.........

Setelah kejadian yang tidak terduga kemarin Shera dan Aiden belum ada ketemu karna sibuk dengan gank nya masing masing,apalagi Aiden adalah leader di diamond boy

Shera sedang bermalas-malasan di depan TV rumahnya, "hmm ternyata males-malesan gini enak ya".mama shera turun kebawah lalu melihat ruang TV yang sudah berantakan dibuat anaknya itu

" Ya Allah Shera ngapain kamu kenapa bisa berserakan semua gini sihhh"

Shera melihat ke bagian bawah lantai yang sudah berserak dengan plastik jajannya,lalu melihat ke mamanya dengan senyum smirk, "hehehe nanti Shera bersihkan"

"Kamu ya kalau udah dirumah aja rumah ini kek kapal kenak tsunami berserakan dari ujung sampai ujung"

Shera hanya menyengir mendengar ucapan mamanya itu, "ya gimana lagi Shera gaada rencana mau kemana mana jadi dirumah aja lah"

Mama Shera meninggalkan Shera, Shera mengambil hpnya, "kek kenal ni mobil eh tunggu ini bukannya mobil AIDENN anjir"

Shera langsung menelpon fiqi karna fiqi yang mengirimkan foto itu ke dia, "jawab lah anjir fiq lama betol si bangst ni"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shera langsung menelpon fiqi karna fiqi yang mengirimkan foto itu ke dia, "jawab lah anjir fiq lama betol si bangst ni"

"eh sher ntung kau dah baca chat dari aku buruan lo kesini cepetan"

Shera mengerutkan keningnya, "dimna rumah sakitnya oh ya kapan Aiden kecelakaannya hah kenapa lo gak nelpon anjir kenapa cuman kirim foto udah kirim alamatnya"

"Ya maap aku lupa karna panik yaudah aku kirim buruan kemari kau"

"Iya udah cepet jan bacot"

Shera mematikan hp nya lalu mengambil kunci mobilnya, "MA SHERA PERGI DLU YA"

"mau kemana kamu kenapa panik gini"

"Aiden kecelakaan jadi Shera mau pergi ke rumah sakit" Shera lari keluar, "ma Shera pergi"

Mama Shera tersenyum smirk melihat Shera yang terlihat panik, "gimana panik dia" Papa Hendra turun dari atas mendengar Shera yang sudah lari keluar

"Iya kek nya ga mungkin dia ga suka sama Aiden buktinya saat dengar Aiden kecelakaan aja dia sepanik ini"

..........

Sampainya dirumah sakit Shera langsung naik lift untuk mencari ruangan Aiden yang sudah diberitahu oleh fiqi tadi

"Mana Aiden woy fiq"

Para anggota diamond boy pun melihat ke Shera yang baru saja datan, mereka berdiri dari duduknya lalu menyusul ke Shera, "eh sher ntung lo dah datang"

"Udah gausah bacot mana Aiden cepetan lah" Mereka melihat ke arah ruangan didekat mereka

Shera yang melihat itu langsung masuk kedalam ruangan dan melihat Aiden yang masih dalam keadaan pingsan, "kata dokter Aiden bentar lagi sadar kok tapi"

Shera melihat ke arah zayn yang memberikan informasi setengah yang membuat dia darah tinggi, "kau kalau mau ngasih informasi jangan setengah setengah lah yang bener tapi apa anjir"

Mereka saling tatap tatapan, mereka takut memberitahu Shera tentang yang terjadi, "apa anjir kok malah diem pulak kelen"

"Kamu nanyekkk?? Kamu nanyeekkk"ucap fiqi yang membuat Shera membulatkan matanya dan tingkat marahnya makin tinggi

"Apa kau bilang sini kau" Fiqi bersembunyi dibelakang lion yang sedang bingung mau ngapain juga, "woi apa cepat lah kenapa Aiden"

"Aiden kenak benturan dikepalanya trus karna benturannya itu kuat jadi Aiden amnesia" Shera terdiam mendengar ucapan dari zayn

Kakinya terasa lemas dia terjatuh ke lantai mendengar kata kata 'Aiden amnesia', Shera melihat ke Aiden, "kira kira dia lupa ga ya sama aku"

"Gatau siapa yang bakal dia ingat berdoa aja kalau dia itu ingat sama kau sher" Tenang farhan yang di anggun semua anak diamond boy agar Shera ga terlalu sedih

Pintu ruangan Aiden terbuka dan terlihat dua orang tua Aiden yang masuk kedalam ruangan Aiden, "Shera kamu kenapa duduk dibawah gini berdiri sayang"

Shera berdiri dibantu dengan mama Aiden, "tapi ma Aiden, Aiden amnesia kata dokter kalau dia ga inget Shera gimana hiks" Mama Aiden tersenyum tipis mendengar ucapan calon mantunya itu

"Ga mungkin mama yakin pasti Aiden inget kamu udah jan nangis"mama Aiden berusaha nenangin Shera

Kening Aiden mengerut lalu matanya lama kelamaan terbuka melihat keseliling ruangan, " Eh den kau dah bangun"

Shera melihat ke Aiden lalu mendekat ke Aiden, "kamu udah sadar sini aku bantu" Mama Aiden tersenyum tipis melihat Shera yang sepeduli itu dengan Aiden

"Ck, paansih siapa sih lo gausah so kenal dah" Aiden menepis tangan Shera dengan kasar, para temen temen Aiden melihat ke Aiden dengan tatapan heran, "eh den lo kenapa sih itu Shera calon istri lo anjay"

"Paansih tiba tiba calon istri lagian gua dah punya pacar kali" Mama Aiden yang mendengar itu berdiri dari duduknya melihat ke Aiden

"Aiden apa apaan kamu Shera ini calon istri kamu jangan kasar kamu"mama Aiden berusaha menenangkan Shera yang kaget dengan tingkah laku Aiden

"Kamu jangan gitu papa ga pernah ajarin kamu untuk kasar sama cewe kan" Shera melepaskan tangan mama Aiden dari badannya, "tapi dia bukan siapa siapa aku tiba tiba langsung megang megang murahan banget"

"Eh gua bukan murahan ya kalau lo lupa ya lupa aja gausah bilangin orang murahan ya.gua ga perlu lo ingat gua juga kok" Shera mengambil tasnya lalu menyalami kedua orang tua Aiden

"Ma, pa Shera pulang dulu lagian Shera ga perlu juga disini" Mama dan papa Aiden hanya mengangguk mendengar Shera yang ingin pulang kalau dilarang juga dia bakal kukuh ke penderiannya

"Kamu bener mau pulang kenapa ga disini aja sih" Shera menggeleng, "udah lah kalau dia mau pulang pulang aja gausah ditahan ngapain ditahan tahan"

"Gada juga yang mau di sini orang gua ma pulang kok wlek" Shera pergi dari ruangan Aiden

"Kamu jangan terlalu kasar ke Shera dia itu calon istri kamu ingat" Aiden hanya diam melihat ke arah pintu

Temen Aiden hanya diam dan menelan ludah mendengar pertengkaran Aiden dan Shera yang lumayan wawww

..........

Ok guys sampe situ dlu ceritanya bye bye

Bye ya nanti kita lanjut lagi ya gays

🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

AIDEN & SHERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang