Hayyy ayok kita lanjut
Typo? Komen aja
Ok lanjut...
"Semacam sudah rela tapi masih ada rasa, semacam sudah lepas tapi tetap saja tidak ikhlas" Zayn......
Pagi sekali Shera sudah dibuat repot oleh Aiden bukan pagi ini aja sudah dari jam 3 Aiden membuat dia repot yang dari ganti impus dia terpaksa bangun lalu keluar mencari suster untuk ganti impus Aiden
Trus pagi ini Aiden menyuruh Shera mengambilkannya kopi katanya dia mau minum kopi dan dia malah membuat kopinya tumpah semua dan alasannya panas apa ga buat Shera naik darah
"Lo ya pagi pagi udah bikin gua naik darah kalau panas jan kau lempar gelas nyaa akhh geram kali aku pen ku suntik mati kau"
Aiden hanya menyengir tak berdosa diatas sofa karna Shera sedang membersihkan tempat tidurnya
"Oalah kok bego banget gua kenapa ga panggil suster aja ishh" Shera memencet tombol di atas tempat tidur lalu suster datang ke ruangan
"Ada apa mbak mas" Shera menunjuk ke arah kasur
"Oh bentar ya mbak saya panggil OB dulu biar di ganti" Shera mengangguk lalu menutup pintu saat suster itu keluar
Shera melihat ke Aiden yang sedang manatap nya juga, "apa lo liat liat "Aiden mengalihkan pandangannya, Shera berjalan ke arah Aiden yang duduk di sofa
"Ih kenapa lo nyebelin banget sihhh udah tau kopinya panas kenapa lo minum trus kalau tau panas kenapa di lempar"
"Ya namanya gua kaget lu sih ngak ngasih tau kalau itu panas"
"Yi niminyi gui might like sih ngik ngasih tiu milih itu pinis, eh lo tau ga namanya baru gua ambil ya panas lah" Shera membuka pintu karna orang yang mau ganti seprei nya sudah datang
Orang itu masuk lalu mengganti sprei, setelah ganti sprei orang itu pergi, "maksih ya pak"
Shera menutup pintu lalu menapah Aiden agar duduk di tempat tidurnya, "udah lo gausah ngulah lagi ingat hah gausah bikin masalah lagi"
"Dihh ngamok"Shera membulatkan matanya menatap Aiden tajam, " Iya gua diam"
"Hm bagus udah makan kau ayok" Shera mengambil makanan yang tadi OB itu berikan saat mau mengganti sprei
"Dih ga lah makanan rum- eh iya makan" Aiden tak berani menolak karna tatapan Shera sangat mengerikan seperti mau makan orang
"Hm bagus berani kau nolak kau yang ku makan" Aiden menelan ludah nya takut karna Shera kali ini benar benar mengerikan
Shera menyuapin Aiden, Aiden berususah payah untuk memakannya karna makanan rumah sakit ini rasanya tawar dari pada dia yang dimakan bagus dia makan
"Nah suapan terakhir abistu minum" Shera menyuapin Aiden makanan terakhir, Aiden memakannya lalu minum air putih rasanya lidahnya mati rasa karna makanan rumah sakit
"Gaenak banget wlekk" Shera menaikkan bibir atasnya apa ga enak, bilang gaenak tapi abis juga
"Udah lah itu kau sakit ya makan makanan orang sakit" Aiden memutar bola matanya malas
Shera meletakkan tempat makan di atas meja samping tempat tidur, "lo mau makan buahnya sekarang"
"Ga lah nanti aja mati rasa lidah ku karna makan itu gada rasa masaan" Shera tertawa mendengar itu
"Kenapa kau ketawa"
"Lucu aja dengar kata kata gada rasa berarti masih enakan masakan gua yang kemarin" Apa Shera lupa kalau Aiden lupa ingatan dan ga inget kalau dia pernah makan masakannya
"Kalau masakan lo itu keasinan yang ada darah tinggi sampe lidah gua aja ga bisa rasain apa apa lagi" Shera melihat ke Aiden heran, yaiyalah kek mana ga heran bukannya ni anak lupa ingatan
"Apa napa lo liatin gua gini"
"Lo kok ingat anjirr kan lo lupa ingatan"
"Eh gua amnesia bukan berarti gua ga inget semua yang terjadi dulu sama gue ya, gua juga bingung kenapa gua dulu deket sama lo padahal ga inget sama lo"
Shera menaikkan alisnya sebelah mendengar ucapan Aiden,'gua kira kamu udah inget den ternyata belum'batin Shera
"Woii napa diam kau" Shera tersadar dari lamunannya lalu melihat ke Aiden, "apaan udah lah pertanyaan lo ga bisa dijawab karna lo itu lupa ingatan"
"Eh jalan jalan ke taman yok gua bosen dikamar mulu" Shera melihat keAiden dengan perasaan malas karna ni anak selalu membuatnya cape
"Iss lu ya jangan bikin gua cape napa sih bisa kan"
"Ga ayok lah gua bosen dikamar mulu" Shera menarik nafas panjang lalu membuangnya kasar
Dia berdiri lalu membantu Aiden turun dari kasur dan memapah Aiden berjalan ke taman belakang rumah sakit
Dia melihat ke seliling taman dan lumayan rame karna dirumah sakit ini lumayan banyak pasiennya
"Ahhh seger juga udaranya ya" Shera mendudukkan Aiden di tempat duduk yang ada disana
Shera merentangkan tangannya dan menghirup udara segar disana, "hehehe banyak udara segar banyak juga cogan"
Aiden menatap Shera datar karna cewe yang ada didepannya ini sangat genit, "mata lo itu jangan kemana mana mentang mentang gua ga inget lu siapa gua tapi kata mama gua lo itu calon istri gua jadi lo harus nurut ma gua"
Shera menatap ke Aiden dengan tatapan ngeri karna cowo ini sangat posesif padahal dia belum ingat kalau Shera itu siapa
"Eh suka suka gua lah karna lo belum ingat gua siapa, jadi gua bebas mau ngapain wlekk" Shera pergi dari situ meninggalkan Aiden
Aiden memata matai Shera dari jauh, dia melihat ke Shera matanya sudah berapi api melihat Shera yang diajak cowo ngobrol dan yang membuat Aiden makin panas Shera berpegangan tangan dengan cowo itu
Aiden pergi kedekat Shera, "gausah gatel, dia cewe gua kalau lo brani deket dengan cewe gua lagi gua bunuh lo"
Aiden menarik tangan Shera masuk kedalam rumah sakit, "ihh Aiden kenapa sih gausah sok cemburu dehh"
"Apasih ga cemburu gimana maksud kamu hah kamu deket sama cowo kek gitu gimana aku ga cemburu hah" Ucap Aiden Shera tertekun mendengar ucapan Aiden
"Kenapa pulak lo cemburu bukannya lo itu ga ingat gua siapa ngapain lo cemburu harusnya kan ga cemburu sama sekali"
Aiden menatap Shera marah karna dia habis terbakar api cemburu, dia pergi meninggalkan Shera dengan perasaan marah
"Hey tunggu lah jan marah iya aku minta maaf Aidennn" Aiden tetap berjalan ke ruangannya
Sampai diruangan dia tiduran diatas ranjangnya tanpa memperdulika shera, "baru tau gua ada orang amnesia cemburu"
"Lo kira orang amnesia itu ga punya hati apa makanya ga bisa cemburu"
"Ya bukan itu maksudnya lo itu kan lupa sama gua jadi ga mungkin cemburu"
Aiden hanya diam karna yang dikatakan Shera benar dia ga ingat oleh Shera tapi kenapa dia cemburu
"Udah lo jangan sok cemburu dah"
Aiden berbalik badan melihat ke Shera, "masalah sama lo kalau gua cemburu hah" Aiden berbalik lagi
"Hahahha lucu bangettt" Shera mencubit pipi Aiden
Muahhh...
Shera mencium Aiden dari belakang yang membuat Aiden salbrutt, "ihhh jan main cium lah" Aiden menutup wajahnya
Shera tertawa renyah melihat Aiden yang salting brutal karnanya
.......
Ok guys thanks for reading
Byee see you
Jan lupa vote yak
🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN & SHERA [TAMAT]
Teen Fiction"Kita tu cuman sebatas perjodohan jangan berharap lebih" Ucap shera "Kalau gue suka sama lo, lo mau larang gue" Cowo blasteran indo-amerika dijodohkan dengan seorang gadis SMA, mereka di jodohkan karna orang tua mereka rekan kerja" Start:19/12/22 Fi...