0.5 | IA YANG NYAMAN DALAM KEGELAPAN

112 13 3
                                    

If i meet you again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


If i meet you again

-Next Time, Find Me in Our World-

...

Jika ada hal yang menjadi musuh Bintang di sekolah ini selain membalaskan dendamnya, maka itu adalah tangga. Entah berapa puluh anak tangga yang harus dititi untuk menuju lantai tiga, tetapi tetap saja ia tidak berani untuk menghitung apalagi menatap puncaknya.

Ya, bukan semakin sampai pada tujuan, ia malah kelelahan ketika baru saja berada di tengah perjalanan.

"Tangkap!"

Jam olahraga berlangsung, panas terik yang menghantam lapangan tanpa ampun membuat Bintang bersusah payah mengatur napasnya yang terengah. Pandangannya yang berkunang berusaha sebisa mungkin ia fokuskan agar dapat menyelesaikan pertandingan secepat mungkin.

"Bintang! Shoot!" perintah Oliver, tanpa ragu melemparkan bola oranye yang baru saja berada di genggamannya ke arah Bintang dengan cepat.

Bintang meraih, sebelum pihak lawan menyerang, secepat mungkin menaikkan sebelah tangan, melemparkan bola ke arah keranjang yang bergantung tinggi berapa meter itu, dan ....

"Yash! Masuk!" Bintang tercengang sesaat, menoleh kiri kanan tidak percaya, lalu tersenyum cerah saat tim dengan nomor absen ganjil mengancungkan jempol padanya.

Oliver mendekat, cowok dengan seragam olahraga biru tuanya itu menepuk lengan Bintang dengan kuat. "Hebat juga lo. Mau lanjut lagi?"

"Nggak." Buru-buru Bintang mengangkat sebelah tangan, menggeleng. Kulit wajah yang memang tergolong cerah itu kini tampak memucat, begitu juga dengan bibir yang kehilangan ronanya. "Gue butuh istirahat. Nggak bisa lama-lama."

Oliver terdiam sejenak, menatap meneliti. "Lo maksain diri sedari tadi?"

"Nggak juga. Gue memang lagi pengin main," ucap Bintang menyengir, membalas menepuk lengan Oliver. "Gue duluan. Sekalian mau izin ke guru olahraga. Btw, gue boleh tau letak perpustakaan?"

"Kanan." Oliver mendekap bola, lalu menunjuk ke arah gedung yang vertikal. Ya, di mana gedung berbentuk L dan posisi horizontal digunakan khusus untuk ruang guru dan ruang kelas.

Bintang menelan ludah. Memperhatikan arah yang ditunjuk Oliver. "Lantai tiga?"

"Yap." Oliver mengangguk santai, diopernya bola sejenak kepada tim, sebelum peluit pertanda mulai berbunyi kembali. "Saran gue, mending lo ke ruang kesehatan dulu. Entar kalau udah agak baikkan baru lo ke atas."

Next Time, Find Me In Our World [TERBIT-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang