6 tahun kemudian.
"Ayah, ayah benar tidak perlu apa-apa lagi?" tanya Soobin kepada Junhyung yang sedang bersantai di beranda depan pagi itu.
"Aku hanya sebentar, ayah. Aku hanya perlu membeli beberapa bahan yang kurang." kata Yoonrae seraya mengancingkan mantelnya.
"Ayah masih bisa beraktivitas, dan ayah tidak akan kenapa-kenapa. Sudahlah kalian berangkat saja."
Junhyung baru saja pensiun dari pekerjaannya 6 bulan lalu, dan sekarang sedang menikmati masa-masa istirahat di rumahnya sendiri dengan Soobin yang merawatnya. As expected, Soobin gave a good impression pada masa magangnya sehingga dia segera direkrut setelah dia menyelesaikan kuliahnya dan bahkan perusahaannya menyekolahkan Soobin untuk gelar masternya 3 bulan setelah Soobin masuk kerja. Soobin menyelesaikan pendidikan masternya dalam 2 tahun dan dipromosikan menjadi Head Supervisor. Setahun yang lalu, dia menikahi Yoonrae yang sekarang tinggal di rumah Junhyung.
Ya, hidup Soobin memang semudah itu. Tapi menurut sudut pandangnya, dia berusaha keras untuk dapat mencapai itu semua hanya saja dia tidak memperlihatkannya kepada orang lain. Yoonrae sendiri merupakan wanita muda yang kreatif, dia suka menjahit dan hasil jahitannya sudah terkenal sehingga banyak sekali yang memesan segala macam pakaian mulai dari seragam sekolah sampai kostum. Soobin membuat ruang tambahan di lantai 1 untuk studio jahit Yoonrae karena wanita tersebut memilih untuk bekerja di rumah sekalian mengurus rumah dan mertuanya.
Kesehatan Junhyung memang sedikit menurun akhir-akhir ini karena itu Soobin sangat khawatir jika ayahnya di rumah sendirian saja, tapi Yoonrae meyakinkan dia akan kembali secepatnya karena toko yang dia tuju juga tidak begitu jauh.
***
"Soobin, kamu ada janji meeting untuk jam 10." kata Yeonjun. Ya, Yeonjun juga bekerja di tempat yang sama dengan Soobin dan juga mempunyai gelar master. Persahabatan mereka memang bisa dikatan sangat ajaib mungkin? Yeonjun juga merupakan Head Supervisor, hanya mereka supervised different section.
"Ah untung kamu ingatkan. Aku hampir lupa. Terima kasih." Soobin segera memeriksa kembali beberapa dokumen yang diperlukan untuk meeting.
"Bagaimana perasaanmu? Akhirnya CEO dari perusahaan nya sendiri yang akan datang."
Soobin tersenyum kecil, "Aku gugup. Aku tidak mau mengacaukan ini."
"Direktur kita sendiri yang menunjuk dirimu mewakilinya, Soobin. Dia tahu kamu bisa. Berhenti gugup, oke? "
Soobin mengangguk dan dia melanjutkan memeriksa dokumen-dokumen yang akan dipresentasikan.
***
Soobin beserta satu rekan kerjanya memberikan salam saat CEO dari HG Corp. memasuki ruangan rapat. Soobin merasa familiar dengan kedua orang tersebut tapi dia tidak bisa mengingat di mana atau kapan mereka pernah bertemu. Yang menjabat CEO masih terlihat sangat muda dibandingkan dengan rekannya. Mereka saling memperkenalkan diri,
"Saya CEO dari HG Corp., Kai Huening, dan ini COO saya, Choi Beomgyu."
***
Soobin berkendara pulang dengan bahagia. Meetingnya berjalan lancar dan perusahaan tempat Soobin bekerja (SH Inc.) akhirnya bekerja sama dengan HG Corp. Direktur Soobin sangat bangga dan memberi bonus berupa uang kepada Soobin karena telah berperan baik dalam mewakili dirinya.
Soobin memasuki rumahnya dan dia segera menuju dapur, terlihat Yoonrae sedang memasak steak dan Soobin melihat meja makan sudah tertata piring-piring kecil berisi roti dan mentega.
"Yoonrae? Ada apa ini? Apa aku melupakan ulang tahun seseorang? Di mana ayah?"
Yoonrae tersenyum ke arah Soobin, senyum yang sangat ceria tapi itu malah Soobin semakin bingung. "Ayah sedang mandi. Bisa tolong ambilkan lada di sana?" Yoonrae menunjuk kitchen island yang berada di tengah-tengah dapur.
Soobin dengan wajah masih penuh pertanyaan menuruti permintaan Yoonrae tapi alih-alih botol tempat lada, Soobin menemukan sebuah test pack. Soobin meraihnya dan melihat dua garis tertera di sana.
"Yoonrae."
"Congratulation, Soobin appa!" kata Yoonrae setengah memekik.
Butuh waktu beberapa detik sampai Soobin menyadari fakta tersebut dan dia bersorak gembira, memeluk Yoonrae dari belakang and menciumi pipi istrinya tersebut berkali-kali. "Kita akan menjadi orang tua!" serunya dan dia mengusap perut Yoonrae, "Appa bahagia dengan kehadiranmu."
***
Hari-hari selanjutnya berjalan baik seperti biasa. Soobin menjadi ketua proyek antara SH Inc. dengan HG Corp., dia sedikit lebih sibuk dari biasanya tapi dia menikmatinya karena dia masih bisa mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarganya. Dia juga tetap memastikan keadaan Yoonrae di sela-sela pekerjaannya di kantor. Suatu siang, Soobin memutuskan untuk makan siang di cafetaria kantor dan dia bertemu Yeonjun.
"Sobat! Kamu kemana saja? Jarang sekali aku bertemu denganmu akhir-akhir ini." sapa Yeonjun, tampak senang melihat sahabatnya akhirnya keluar dari gua.
"Aku masih hidup, tenang saja. Cuma aku lebih sering delivery untuk makan siang."
"Tapi tidak hari ini?"
"Sebagian besar pekerjaan untuk proyek sudah selesai, jadi aku bisa lebih santai."
"Apa kamu tahu salah satu team member-ku baru saja dipecat?"
"Apa? Aku tidak tahu itu. Ada apa?"
"Kamu benar-benar hidup dalam gua akhir-akhir ini." canda Yeonjun dan dia memelankan suaranya, "Kabarnya dia melakukan pelecehan seksual kepada beberapa rekan kerja dia. Aku tidak pernah menangkap basah tapi ada satu rekaman CCTV tentang itu dan akhirnya korbannya yang lain mulai speak up juga."
"Wah itu tidak nyaman sekali. Jadi tim kamu kurang orang?"
"Sudah dilakukan perekrutan sih. Agak susah memang tapi ada beberapa pelamar yang terlihat mempunyai potensi besar dan jika mereka lolos tes, mereka akan aku wawancara untuk memastikan apakah mereka bisa masuk ke dalam tim."
"Ah baguslah. Semoga saja kamu segera mendapat orang yang benar-benar kompeten."
"Tenang saja, kamu tahu kan keahlian wawancaraku."
"Maksudmu keahlian interogasimu?"
Mereka tertawa dan melanjutkan untuk mengambil makan siang mereka.
★━━━━━━━━━━━━★
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Guardian? [INDONESIAN LANGUAGE] [✔]
FanficSoobin tidak mengira akan melihat ibunya di depan pintu rumahnya saat dia berusia dua tahun Ibunya kembali dengan hamil besar dan ayahnya tentu saja menerima ibunya kembali. Soobin mengetahui tentang adiknya mempunyai ayah yang berbeda dengan Soobi...