Taehyun merapikan rambutnya menggunakan jemarinya dan keluar dari kamar mandi kamar inapnya. Barang-barangnya sudah tertata rapi di dalam tas jinjing yang tengah dirisleting oleh Chaeri. Hari ini adalah hari Taehyun dibolehkan pulang. Seperti kata Jungkook, sakit kepala Taehyun pulih 2 hari setelahnya.
"Ayo, orang tua kamu sudah menunggu di lobby." kata Chaeri yang hendak membawa tas tersebut tapi segera diambil alih Taehyun.
"Biar aku yang bawa, kamu pegang tanganku saja." Taehyun mengulurkan tangan kirinya ke pada Chaeri yang langsung disambut Chaeri dengan tertawa.
"Aku bisa membawakan tasmu, Taehyun, aku tidak selemah itu."
"Dan aku tidak sakit, noona, aku bisa membawa barangku sendi—ouch!" Taehyun segera mendapat cubitan dari Chaeri di lengan kirinya.
"Kebiasaan. Selalu keras kepala ."
***
Graduation Day.
Chaeri mendekati Taehyun dan memberikan buket bunga. Chaeri sudah lulus terlebih dahulu dan bekerja sebagai freelance content writer yang cukup sukses. Taehyun sedang berfoto dengan papa, mama, kakak perempuannya dan Chaeri saat David Huening mendatangi mereka. David Huening membawa ijazah yang sepertinya adalah ijazah Kai. Dia memberi selamat ke Taehyun.
"Jika tidak keberatan, aku ingin berbicara sebentar dengan Taehyun." kata David dan membawa Taehyun yang bingung ke area yang lebih sepi.
"아버님, ada apa ya?"
"Panggil saja aku David," kata pria berdarah Jerman tersebut "Aku terbiasa dengan American Culture, jadi santai saja, oke?"
Taehyun mengangguk dan tersenyum kecil.
"Jika kamu mengira aku akan menuntutmu atau apapun, kamu bisa bernapas lega karena sebaliknya, aku ingin menawarimu posisi di perusahaanku."
"Eh?" Taehyun benar-benar terkejut. Taehyun tahu tentang David dan perusahaannya, tapi dia tidak pernah berpikir akan bekerja di sana karena untuk fresh graduate, itu akan sangat susah apalagi perusahaan skala internasional seperti HG Corp. Kai pun tidak pernah menyebut tentang akan bekerja di tempat ayahnya, mungkin dia tidak mau mendapat omongan buruk dari para manusia tukang iri.
"Posisi ini sebenarnya aku siapkan untuk Kai. Ini posisi yang sangat penting dan kamulah satu-satunya yang aku percaya."
"Posisi apa ini?"
"CEO."
Mata Taehyun semakin membesar mendengarnya. Telinganya tidak salah setel kan? CEO?
"Tentu saja kamu akan mengambil posisi sebagai Vice CEO terlebih dahulu, sampai kamu siap menggantikanku. Kamu juga akan mendapat seorang asisten yang sudah berpengalaman, dia siap membantumu."
"Aku..." Taehyun benar-benar terlalu kaget sampai bingung harus berkata apa "Apakah aku bisa minta waktu dulu?"
David tersenyum dan mengangguk, "Tentu. take your time but not too long, please? Aku tahu ini sangat tiba-tiba tapi aku tidak bisa mempercayakan perusahaan yang kurintis dari nol kepada sembarang orang."
"Aku mengerti."
***
Taehyun segera mengatakan kepada keluarganya dan Chaeri tentang tawaran David Huening dan tentu saja mereka sangat bersemangat. Mereka juga sangat mendukung. Sepertinya keluarganya juga sudah percaya diri bahwa Taehyun mampu. Tapi mereka mengembalikan semuanya ke Taehyun, jika Taehyun ingin mengambilnya, maka mereka sudah memberikan restu tetapi bila Taehyun menolak, itu juga bukan masalah bagi mereka. Mereka akan tetap mendukung Taehyun apapun keputusannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Are You My Guardian? [INDONESIAN LANGUAGE] [✔]
FanficSoobin tidak mengira akan melihat ibunya di depan pintu rumahnya saat dia berusia dua tahun Ibunya kembali dengan hamil besar dan ayahnya tentu saja menerima ibunya kembali. Soobin mengetahui tentang adiknya mempunyai ayah yang berbeda dengan Soobi...