ISI 6

2.1K 175 7
                                    

Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.

Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )

Seminggu sudah New keluar dari rumah sakit pasca melahirkan. Rencananya New akan mulai berjualan kue lagi mulai besok. Lalu bagaimana dengan Nanon ? Terpaksa New harus membawa Nanon juga karena tidak ada yang menjaganya di rumah.

Sebenarnya Gun sudah menawarkan diri untuk menjaga Nanon, tapi New merasa tak enak. Ia sudah terlalu banyak merepotkan Gun. Terlebih Gun juga masih harus kuliah.

Uang tabungannya semakin menipis. Kalau ia tak berjualan bagaimana mencukupi kebutuhannya dan anaknya.

New mencoba peruntungannya hari ini. Dengan bayi mungil, Nanon di gendongannya. Tangan kanannya membawa keranjang yang berisikan kue. Sebisa mungkin ia melindungi Nanon dari teriknya sinar matahari agar anaknya tidak kepanasan.

Maaf ya nak, papa terpaksa membawa nanon juga. Maaf ya sayang , kamu jadi kepanasan begini. Batin New lirih.

Setelah sampai di tempat biasa ia berjualan , New mulai menjajakan dagangannya.

Seorang wanita paruh baya datang menghampiri New. New tersenyum melihatnya. Ibu itu adalah pelanggannya.

"New , kamu udah mulai jualan lagi ya. Eh..ini anak kamu ?" Tanya ibu itu ketika melihat bayi di gendongan New.

New pun mengangguk sembari tersenyum.

"Waah lucu sekali. Dia sangat tampan. Siapa namanya ?"

N.A.N.O.N.

"Wahh nama yang bagus New. Hai adek Nanon " sapa ibu itu ceria sambil mengelus pelan pipi gembil putra New itu.

Seolah mengerti sedang di sapa , Nanon pun tersenyum dan mengundang pekikan gemas dari ibu itu.

"Waah dia tersenyum !! Anakmu gemas sekali New !!"

Terima kasih.

"Ah iya, ibu mau beli kuenya ya.."

New pun mengangguk dan mulai membungkus kue kue yang dipesan oleh wanita paruh baya itu.

New senang sekali hari ini dagangannya laku. Dan juga banyak yang menyapa anaknya. New bersyukur masih banyak yang menerimanya dan anaknya tapi tak sedikit orang juga yang mencibir New.

"Masih muda kok udah punya anak.."

"Suaminya mana ya ? Kenapa dia yang bekerja ?"

"Eh dek itu gak kasian anaknya kepanasan. "

"Makanya kalo mau pacaran yang sehat sehat napa. Gini nih jadinya, anaknya yang jadi korban "

"Nih orang keknya gatau malu banget ya . Udah bisu eh malah hamli di luar nikah lagi mana anaknya di ajak jualan mana panas banget lagi "

Dan masuh banyak lagi hinaan dan cibiran yang di terima New. Namun New tidak mau terlalu menanggapinya , karena toh mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya.

Tapi New hanya manusia biasa, walaupun ia berusaha kuat tapi ia tak bisa bohong bila hatinya sangat sakit mendengar hinaan orang orang itu. Apalagi jika sudah menghina anaknya.

Kenapa anaknya juga harus di hina ? Nanon tidak tahu apa apa. Ia tak bersalah sedikitpun. Nanon hanya bayi suci yang tak tahu apapun. New tak apa bila dirinya dihina , tapi jangan anaknya.

Namun kembali lagi, New berusaha tegar untuk Nanon. New berharap semoga kebahagiaan selalu menyertai mereka.

_____

My ( Mute ) precious [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang