ISI 15

2K 177 8
                                    

Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.

Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )

"Hah akhirnya setelah perjuangan panjang ujian kita selesai yah " tukas Ohm.

Ohm , Nanon dan Chimon. Ketiga remaja itu berjalan beriringan keluar dari gerbang sekolah. Hari ini mereka telah merampungkan tugas akhir mereka dan setelahnya bisa melanjutkan ke jenjang Menengah atas.

"Iya gak kerasa ya udah mau SMA aja nih. Jadi makin gak sabar mau masuk SMA. Pasti banyak cewek cantik kan ?" Tambah Chimon.

Dan mendapat pukulan pelan di kepalaya.

"Kalo masalah gituan aja cepet ". Pelakunya adalah Nanon.

"Ishh terserah aku lah.." gerutu Chimon sambil mengusap kepalanya bekas pukulan Nanon.

"Eh kira kira tahun ini siapa ya yang jadi lulusan terbaik ?" Tanya Chimon.

"Siapa lagi..."

Ohm merangkul Nanon.

"Temen kita yang paling pinter ini. Nanon kan juara kelas tiap tahun pasti nanti juga jadi lulusan terbaik lah " puji Ohm.

Chimon mangut mangut mengerti.

Nanon yang di puji seperti hanya bisa tersipu malu. Memang benar , Nanon selalu mendapat juara kelas tiap tahunnya. Ia anak yang pintar. Mungkin menurun dari Tay. Tidak mungkin juga dari papanya , New saja hanya keluaran Sekolah Dasar karena tak ada biaya.

"Gimana kalo untuk merayakan selesainya ujian kita , gimana kalo kita makan makan di cafe. Setuju gak ?" Saran Ohm.

Dan si balas anggukan oleh keduanya.

Nanon sendiri tidak masalah. Kemarin Tay memberinya banyak sekali uang katanya untuk jajan. Toh juga hari ini ia tak ada kegiatan apapun.

Mereka terus berbincang sepanjang jalan. Sampai tiba tiba...

"Eh eh tunggu. Non itu bukannya tetangga kamu ya. Om om yang kemaren kita liat waktu ke kontrakan kamu " Ujar Chimon.

Ya itu New. Papanya. Sedang berjualan kue di sisi trotoar. Bagaimana ini ? Nanon tak mau sampai teman temannya bertemu dengan New.

"Kasian ya. Udah bisu , hidup sendiri , sekarang malah harus kerja keras jualan kue . Mana cuaca lagi panas panasnya lagi. Dan kayaknya lagi gak ada yang beli lagi. Kasian banget" Ujar Chimon lagi dan di susul oleh anggukan Ohm tanda setuju.

Nanon sendiri masih bungkam enggan mengeluarkan suara.

Ohm dan Chimon memang sudah tahu cerita tentang New. Nanon yang menceritakannya sendiri, atas paksaan dari kedua temannya itu. Dan tentu saja masih menyembunyikan fakta bahwa ia sendiri adalah anak dari orang bisu itu.

"Kita samperin yu Non "

"Jangan !!!" Teriak Nanon.

"Kenapa ?" Ohm dan Nanon mengernyit melihat ekspresi aneh Nanon, seperti panik.

My ( Mute ) precious [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang