ISI 16

2K 167 54
                                    

Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.
Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )





Non ini apa ?

New terbangun dengan mata sembabnya karena semalaman menangis. Pagi harinya ia kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa dan menganggap ucapan Nanon kemarin hanyalah mimpi buruk baginya.

Setiap paginya New pasti akan ke kamar Nanon hanya untuk sekedar membangunkan anak itu ataupun merapikan kamar anak manisnya.

Tapi pagi ini , New menemukan sesuatu tergeletak di atas meja belajar Nanon. New pun langsung menanyakannya pada Nanon.

Nanon baru keluar dari kamar mandi sehabis mandi. Saat keluar ia langsung di tanyai oleh papanya.

Nanon mengangkat sebelah alisnya. Ah, Nanon memang bodoh . Bagaimana bisa ia lupa menyembunyikannya padahal ia tahu papanya pasti akan datang ke kamarnya setiap pagi untuk merapikan kamarnya.

"Seperti yang papa lihat " ujar Nanon datar dan berjalan melewati New.

New mengekori anaknya meminta jawaban yang tepat.

Non, ini surat dari sekolah kamu ?

Nanon hanya mengangguk malas.

Ini undangan buat orang tua kan ? Hari ini hari kelulusan kamu ? Kok kamu gak kasih tahu papa dari kemarin sih ? Kan papa bisa siap siap. Mana sekarang udah siang lagi.

New mulai panik karena sekarang sudah mulai siang. Ia takut terlambat datang ke acara Nanon. New bahkan belum menyiapkan apapun. Aduh bagaimana ini ? New juga tidak punya baju bagus.

"Papa gak perlu siap siap. Aku udah kasih tau ayah sama Kak Gun . Mereka yang bakalan dateng . Jadi papa gak usah repot repot persiapan. Lagipula emangnya apa yang mau papa persiapin ?" Ujar Nanon acuh sembari memakai bajunya.

Ucapan Nanon kembali mengiris hati New. Tapi ia tak boleh menyerah. Ia harus bisa membujuk Nanon agar bisa ikut ke acara wisuda itu. New belum pernah datang ke acara wisuda Nanon.

Kalo gitu, boleh kan papa ikut ? Papa pengen liat kamu pake jubah sama toga wisuda nak.

"Gak bisa pa. Dalam undangannya juga cuma boleh dua orang. Yang bisa cuma orang tua wali aja "

Tapi kan , papa orang tua kamu Non.

"Iya aku tau, tapi aku udah kasih tau ayah sama Kak Gun aja yang datang. Papa gak perlu dateng. Kalo mau liat aku pake toga nanti aku bakalan foto deh dan liatin ke papa. Sama aja kan ?" Nanon masih kekeh dengan keputusannnya.

Tapi Non, papa pengen banget liat kamu lulus. Papa belum pernah datang ke acara wisuda kamu. Waktu SD kan kamu gak bolehin papa dateng. Papa mohon sekarang bolehin papa ikut ya nak

New masih berusaha membujuk Nanon.

"Papa ngeyel banget sih !! Aku bilang enggak ya enggak !! Mendingan papa jualan aja hari ini !! Toh ini juga udah biasa"

Tapi Non..

"Gak ada tapi tapian. Udah ya , aku berangkat dulu. Kalo aku telat gara gara papa nih. Ayah sama Kak Gun udah nungguin katanya di depan "

My ( Mute ) precious [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang