ISI 9

2K 160 6
                                    

Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.

Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )

Operasi berjalan dengan lancar. Sekarang Nanon dan New sudah di pindahkan ke rawat inap masing masing.

Setelah mendapat kesadarannya kembali, New segera bergegas ke kamar Nanon. Walau para perawat sudah melarang karena bekas jahitannya yang masih basah , tapi New bebal. Ia sangat khawatir dengan keadaan putranya. New harus selalu di samping putranya dan memastikan bahwa Nanon baik baik saja .

Setelah mengganti baju New bergegas ke kamar Nanon. Mengapa harus ganti baju ? Karena ia takut Nanon akan tahu bahwa yang mendonorkan ginjalnya adalah papanya sendiri. New tak mau membuat anak itu khawatir apalagi sampai menyalahkan dirinya sendiri.

New berjalan sedikit tertatih karena bekas operasi yang masih terasa. Ketika sampai dia melihat tubuh anaknya masih terbaring lemas di ranjangnya. Matanya nya masih betah terpejam.

New kemudian menghampiri Nanon dan duduk disebelahnya. Ia menggenggam tangan Nanon erat seolah memberikan anak itu kekuatan.

Non, bangun sayang. Kamu harus bangun ya. Kamu harus sembuh. Papa gak punya siapa siapa lagi di dunia ini. Papa cuma punya kamu. Kamu hidup papa. Bangun ya sayang.

Lalu setelahnya New mencium tangan Nanon. Tak terasa air matanya menetes entah sejak kapan. New tidak sanggup melihat anaknya seperti ini.

Sepersekian detik New terkejut karena merasakan jemari Nanon bergerak.

Non...

Kemudian mata Nanon perlahan terbuka. New sangat bahagia melihatnya . Anaknya telah sadar. Buru buru New memencet tombol darurat agar Dokter cepat kesini dan memeriksa anaknya.

New semakin mengeratkan pegangannya pada tangan Nanon. Ia harap harap cemas.

Tak lama seorang Dokter dan perawat datang dan memeriksa Nanon.

New menatap Dokter itu dengan tatapan bertanya.

Dokter yang mengertipun segera memberi penjelasan pada New.

"Kondisi Nanon mulai membaik . Hanya tinggal menunggunya pulih. Kau berhasil tuan..selamat "

New yang mendengar itu segera memeluk tangan Nanon dan menciumnya berulang. Terlampau bahagia dengan kabar yang ia dapat barusan.

"Baiklah kalau begitu, saya permisi tuan "

New mengangguk dan mengucapkan terima kasih dalam bahasa isyarat pada Dokter itu dan di balas dengan senyuman.

Atensi New beralih pada Nanon lagi. Anaknya sepertinya masih mengumpulkan kesadarannya.

"Pa-papa...." ucap Nanon serak

New mengangguk dengan senyuman lebar di depannya tapi air mata belum surut juga membasahi pipi si manis.

"Papa Nanon kenapa ?"

New tidak menjawab. Ia hanya bisa memeluk Nanon dengan erat berharap keadaan ini tak akan terulang lagi oleh anaknya.

Nanon melepaskan pelukannya dan menatap papanya keheranan. Mengapa papa nya seperti habis menangis.

My ( Mute ) precious [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang