ISI 17

2K 185 28
                                    

Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.

Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )

New duduk sendirian , didepannya ada lumayan banyak makanan. Sepulang dari sekolah Nanon , New berencana mengajak Nanon untuk makan malam berdua. Beruntung tadi New di beri sedikit upah jadi ia bisa membeli bahan makanan dan memasaknya. Nanon pasti senang karena sudah lama mereka tidak makan bersama.

New sudah memasak makanan kesukaan anak manisnya itu, hitung hitung hadiah kelulusannya.

Tapi hampir satu jam setengah berlalu, belum ada tanda tanda Nanon akan pulang. Makanannya pun mulai dingin. Kemana Nanon ? Kenapa belum pulang ? Padahal ini sudah hampir jam 9 malan.

Mata New juga rasanya memberat. Lebih baik ia tidur dulu , siapa tahu sebentar lagi Nanon pulang. Tak butuh waktu lama New pun tidur di atas meja makan dengan lipatan tangan sebagai bantalannya.

_______

"Makasih buat makan malamnya ayah , Nanon seneng banget " ujar Nanon antusias

"Iya sama sama. Itung itung ini salahsatu hadiah kelulusan kamu ". Balas Tay sambil tersenyum dan mengusak surai Nanon lembut.

"Ya udah , sekarang kamu masuk gih. Udah malem juga . Langsung tidur ya. Oh ya, salam buat papa kamu " tutur Gun.

Nanon mengangguk.

"Nanon masuk dulu ya. Ayah , papa Gun selamat malam. Nanon sayang kalian "

Setelah pamit pada Tay dan Gun , Nanon pun masuk ke dalam kontrakan kecilnya.

Ceklek...

"Pa Nanon pul..."

Ucapan Nanon tergantung saat melihat papanya alias New sedang tidur di atas meja dengan tangan sebagai bantalannya. Dan kenapa ada banyak makanan ? Tidak biasanya papanya memasak sebanyak ini.

Nanon pun menghampiri New berniat untuk membangunkan papanya itu.

"Pa.. bangun pa.. papa bangun. Kenapa juga papa tidur di sini sih " . Nanon mengguncang bahu New pelan.

"Eunghhhh" lenguh New mendapatkan kesadarannya.

Ia mencoba mengedarkan pandangannya dan terkejut ketika melihat orang yang tadi ia tunggu tunggu ada di sampingnya. Anaknya.

Non...kamu udah pulang ?

"Ya iyalah pa. Aku disini berarti aku udah pulang dong . " Ujar Nanon sewot. Entah kenapa New pun heran , padahal ia hanya tanya kan ?

New pun mengangguk dan tersenyum mencoba memaklumi sifat anaknya sekarang ini. Mungkin Nanon lelah, pikirnya.

Oh ya. Papa udah masak makanan kesukaan kamu. Nanon pssti belum makan. Kita makan bareng bareng ya. Yah, makanan nya udah dingin . Biar papa panasin dulu ya. Nanon tunggu disini.

New sangat antusias saat bercerita. Matanya berbinar. Ia sudah bersiap untuk memanaskan makanan. Tapi...

"Tapi pa.. Nanon udah makan tadi di restoran sama ayah. Nanon udah kenyang ".

Jujur saja, hati Nanon menghangat saat melihat New mau repot repot memasakan makanan kesukaannya. Padahal sangat jarang papanya masak sebanyak ini karena mereka tidak punya cukup uang untuk sekedar makan enak. Sebenarnya hanya New, karena setiap pulang kerja New pasti membawakan makanan yang sehat untuk Nanon.

My ( Mute ) precious [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang