Fyi : kalimat yang bercetak miring berarti kata kata New dalam hati.
Dan kalimat yang bercetak miring di tebalkan berarti New berbicara dengan bahasa isyarat :) )
"Papaaaaaa...."
Suara teriakan melengking terdengar dari arah luar ketika New baru saja selesai mandi usai pulang dari jualan kuenya.
Suara langkah kaki mendekat dan tak lama menampakan seorang bocah kecil yang tersenyum sumringah dengan membawa benda di tangannya.
Ia kemudian menghampiri sang papa dengan senyuman yang masih terpatri di wajah manisnya.
"Pa!! Lihat Nanon menang piala loh. Nanon menang olimpiade matematika di sekolah " Ujarnya sumringah.
New yang mendengar hal itu tak kalah bahagia. Di balik sikapnya yang sedikit berubah itu , Nanon tidak pernah tidak membuat bangga sang papa manisnya.
New dengan cepat membawa Nanon ke pelukannya dan menciumnya banyak banyak.
Lalu kemudian melepaskannya.
Selamat ya sayang. Papa sangat bangga pada Nanon
"Iya pa , terima kasih "
Nah karena Nanon sedang bahagia , bagaimana kalau kita makan di luar. Papa akan belikan apa saja yang Nanon minta
"Beneran pa ?!!"
New pun mengangguk semangat.
"Tapi, memangnya papa punya uang ?"
New tersenyum lembut, ia mengusap lembut surai anaknya yang sedikit lepek mungkin sebab berlari tadi.
Papa ada uang kok sayang. Gak papa kan sekali kali kita makan di luar. Bagaimana Nanon mau tidak ?
"Ya pa Nanon mau "
Ya sudah kalau begitu , Nanon cepat siap siap ya.
Nanon pun mengangguk dan berjalan ke kamarnya untuk bersiap.
Beruntung jualan hari ini habis. Jadi New punya uang lebih. Tidak apa lah sekali sekali untuk menyenangkan anaknya, toh tidak setiap hari juga mereka bisa makan enak.
______
"Pa, Nanon berangkat sekolah ya " pamit Nanon.
Tapi tiba tiba langkahnya terhenti ketika papanya menahan tangannya. Nanon pun memandang papanya dengan tatapan bertanya.
"Kenapa pa ?"
Tadi Kak Gun bilang hari ini ada rapat ya di sekolah Nanon ?
"Iya , memangnya kenapa ?"
Boleh tidak,papa saja yang datang. Papa tidak pernah datang ke sekolah Nanon selama ini.
New memberikan tatapan memohon kepada Nanon. Sungguh , New sangat ingin ke sekolah Nanon seperti orang tua lainnya. Menghadiri rapat , mengambil rapot Nanon atau apa pun itu . Tapi New tidak pernah punya kesempatan , karena Nanon selalu melarangnya.
Namun sepertinya kali ini ia harus menelan kekecewaan lagi. Nanon menatapnya dengan tatapan malas.
"Oh ayolah papa. Nanon kan sudah bilang alasannya berjuta kali pada papa"
Sekali ini saja nak. Papa mau seperti orang tua lain yang menghadiri rapat di sekolah anaknya.
"Papa ingin buat Nanon malu ya ? Ingin buat Nanon di ejek teman teman Nanon lagi seperti saat di TK ? Iya pa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My ( Mute ) precious [Completed]✅
FanfictionNew thitipoom, seorang pria bisu yang harus bertemu dengan seorang pria mabuk yang mengubah masa depannya. Ia harus mengandung bayi dari orang yang bahkan baru ia temui sekali. Berjuang melewati semua lika liku kehidupan seorang diri. Akankah ia tet...