Malam itu setelah dia selesai berbelanja, dia masuk kedalam mobilnya setelah melihat mobil Hyunsuk menjauh dari kawasan supermarket.
Junkyu mengikuti Hyunsuk secara diam diam, dia hanya ingin memastikan bahwa pemuda manis itu sampai dirumahnya dengan selamat.
"Mengapa kak Hyunsuk membawa mobilnya pelan sekali?"
Junkyu masih diposisinya, dia memperhatikan sekitar dan tidak lama dia mengerem mendadak saat melihat mobil Hyunsuk sudah terbalik dihadapannya.
"Ka-kak Hyunsuk."
Dia tidak bisa langsung turun dan menghampiri pemuda manis itu, dia memperhatikan nomor plat truk yang menabrak Hyunsuk.
Saat truk itu sudah pergi menjauh dari sana, dia baru menghampiri tubuh Hyunsuk yang sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi terpental cukup jauh.
"A-apa yang harus ku lakukan?"
Junkyu mengambil hpnya didalam mobil, lalu menelpon ambulans dan polisi.
"A-aku mohon datanglah lebih cepat."
Air matanya mengalir tanpa sadar, dia sangat mengkhawatirkan kakak dari mantannya ini. Junkyu sudah menganggap Hyunsuk sebagai kakaknya sendiri.
"Apa yang terjadi?" Tanya Doyoung yang baru sampai dengan seorang pemuda yang tidak dia kenali.
"A-aku ti-tidak tau."
Doyoung langsung memeluk Junkyu.
"Semuanya akan baik baik saja." Ujar Doyoung, dia masih memeluk Junkyu sambil mengusap punggung pemuda itu.
Doyoung melirik kearah Asahi sekilas. "Jangan biarkan reporter mengambil dan menyebarkan berita ini. Jangan kasih tau Jihoon dulu sementara." Suruh Doyoung dan Asahi menganggukkan kepalanya paham.
"Biar aku yang mengurus semuanya, sekarang ikut saja dengan aku kekantor polisi lakukan semuanya secara tenang. Aku percaya padamu, Kyu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMPUL KEHIDUPAN : JIHOON [✔️]
Random[ with - hyunsuk, junkyu, mashiho and doyoung ] "ikhlasin ya, ji"