dua belas - khawatir sama keadaannya

230 129 0
                                    

[ i. flashback - merasa kehilangan ]

Jihoon lagi khawatir banget sama keadaan kakaknya yang ga kunjung ada kabar. Dari pulang sekolah sampai tengah malam gini, dia ga bisa di kabarin.

"Gimana?"

Ia menoleh kearah temannya, dia sangat gelisah sekarang.

"Ga bisa, Dam."

Pemuda itu menepuk pundak Jihoon.

"Aku harus bagaimana sekarang?" Lirih Jihoon.

"hm, mending kamu tidur dulu. Biar aku yang cari info soal kak Hyunsuk."

Jihoon mengangguk pelan. Dia segera merebahkan dirinya disofa dan memejamkan matanya. Membiarkan dunia mimpi sekarang yang menguasai dirinya.

Yedam, pemuda yang sudah dianggap teman oleh Jihoon. Dia berjalan keluar dari rumah Jihoon dan terlihat sedang menghubungi seseorang.

"Doy, kamu tau dimana kak Hyunsuk sekarang?"

Seseorang diseberang sana hanya menghela napas panjang, seperti tidak berminat untuk menjawab pertanyaan.

"Doyoung."

"Apa?"

"Kamu dengar ga sih?"

Yedam sudah terlihat kesal sekarang. Dia berpikir bahwa orang yang dia sukai alias crush nya itu sedang bercanda dengannya.

"Yedam, mana aku tau kak Hyunsuk-"

"Doyoung, tolong jangan kasih tau Jihoon ya."

Yedam mengerutkan keningnya bingung. Suara itu seperti tidak asing untuknya.

"Doy-"

bipp...

Telpon itu langsung dimatikan sepihak oleh Doyoung. Yedam mendengus kesal, ia mengetik sesuatu dan dikirimkannya pada Doyoung.

crush sy

Tadi siapa? |
Kayak ga asing aja gitu |

| Maksud?
| Aku hanya sendirian disini
| Berhenti menakutiku

Benar? Kamu berbohong, Doy |
Kamu tau soal kak Hyunsuk, ga? |

| ck, yaudah aku kasih tau soal kak Hyunsuk
| Tapi, jangan kasih tau Jihoon

Kenapa? |

| Gini loh, kak Hyunsuk kecelakaan
| Sekarang dia dirumah sakit
| Gua bingung mau ngasih tau Jihoon gimana

Kak Hyunsuk masuk rumah sakit? |

Tidak ada balasan lagi. Yedam menghela napas panjang. Dia segera melangkahkan kaki masuk kembali kedalam rumah Jihoon.

Ketika dia masuk, dia melihat Jihoon yang tidak tidur. Pemuda itu sedang memainkan handphonenya sembari berbaring di sofa.

Jihoon sedang berusaha menghubungi Hyunsuk lagi. Tapi, tetap saja Hyunsuk tidak dapat dia hubungi.

kak hyun

| Ji, udah makan?
| Nanti abang pulang terlambat
10:30

Bang? Kira kira pulang jam berapa? |
Pengen makan bareng nih |
11:15

Bang? Dimana? |
Bang Hyunsuk |
Jangan buat orang khawatir |
Balas apa gitu kek, biar ga khawatir |
12:24

| Maaf, Ji
| Lagi dijalan soalnya
12:30

Mau kemana? |
12:31

Abang? |
Bang Hyunsuk |
Jangan hilang lagi, dong |
12:45

panggilan suara tak terjawab pukul 12:55

Nanti hubungin aku |
Kasih tau aku, sekarang kamu dimana |
Bang Hyunsuk? |
ck, capek banget |
13:05

panggilan suara tak terjawab pukul 14:35

Udah sore bang, ga pulang? |
Kok Doyoung ga pulang? |
Bang Hyunsuk bawa Doyoung ya? |
Jangan bikin keluarga orang khawatir juga |
16:40

panggilan suara tak terjawab pukul 16:50

panggilan suara tak terjawab pukul 17:25

panggilan suara tak terjawab pukul 18:30

Abang |
Pulang |
gila, pulang kenapa sih? |
18:50

panggilan suara tak terjawab pukul 20:27

Terserah deh |
Gausah pulang sekarang sana |
22:30

Bang, makasih loh |
Makasih udah buat adekmu nangis |
Kecewa banget |
Jangan pulang kerumah ya |
Pergi aja sana |
23:40

Dan, bisakah Jihoon mengatakan bahwa dia menyesal sekarang?

ini flashback part merasa kehilangan yg pas hyunsuk lihat handphonenya ada pesan sm panggilan tak terjawab dari jihoon. taukan?

SIMPUL KEHIDUPAN : JIHOON [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang