SIMPUL KEHIDUPAN : JIHOON [✔️]

lima - lebih baik

Pagi ini Hyunsuk sudah rapi dengan seragam lengkapnya, tidak lupa dasi dan topinya. Dia melangkah keluar dengan kunci mobil yang dia ayun ayunkan ditangannya.

"Apa hari ini kamu berangkat sendiri?"

"Iya, apa ada masalah?"

"Tidak, hanya saja ini terlalu mendadak bukan?"

"Mendadak? Tidak juga, kemaren kamu yang menyuruhku."

Jihoon menghela napas kasar, dia segera menghabiskan sarapannya lalu berangkat lebih dulu sedangkan Hyunsuk hanya meminum susunya lalu berangkat.

Sekolah pagi ini sudah sangat ramai karna anak anak pada mempersiapkan diri buat upacara. Sekarang Hyunsuk lagi duduk sendirian dikantin, mengaduk aduk segelas susu vanila dihadapannya tanpa niat meminumnya.

"Kak." Panggilan itu membuat Hyunsuk menoleh dan menampilkan senyum kecilnya.

"Boleh aku duduk disini?"

Hyunsuk mengangguk.

"Kata Jihoon, kakak berangkat naik mobil sendiri?"

"Iya, dia cerita sama kamu?"

"Iya, gitulah Jihoon kalo ada masalah sama kakak pasti cerita ke kita."

"Kita?" Tanya Hyunsuk bingung.

Pemuda yang menghampirinya hanya memperhatikannya dengan senyuman manisnya. Dia mengangguk saat mendengar pertanyaan Hyunsuk barusan.

"Iya. Aku dan Mashiho, pacarnya."

Hyunsuk mengangguk ngangguk paham.

"Maaf ya soal kemaren, kak."

Refleks Hyunsuk menoleh, senyumnya mengembang.

"Tidak masalah."

"Tapi kenapa mata kakak bengkak? Habis menangis?"

Hyunsuk gelagapan, dia mengusap matanya yang memang tadi pagi saat dia lihat dikaca sedikit bengkak.

"Ti-tidak."

"Mengapa ketika kakak tersenyum, hatiku terasa berdetak sangat cepat?"

"Doyoung!"

Keduanya menoleh kebelakang, pemuda barusan duduk tepat disebelah Hyunsuk yang kebingungan.

"Hai, kak. Aku Asahi, anak baru dikelas 11 beda kelas sama buaya." Ujar pemuda yang terlihat mirip robot itu.

Hyunsuk tersenyum kecil. "Hyunsuk, anak kelas 12."

"Aku tau siapa kakak, dia cerita semuanya." Ujar Asahi sambil menunjuk kearah Doyoung yang duduk dihadapan keduanya.

"Doyoung?"

"Iya, katanya dia suka sama kakak."