tiga belas - semua tentang jihoon

246 129 1
                                    

[ ii. flashback - danau terakhir ]

Hyunsuk menatap Doyoung yang duduk disebelahnya.

"Kak, Jihoon itu gimana sih orangnya?"

Ia mengerutkan keningnya bingung sembari menatap Asahi yang melontarkan pertanyaan itu kepadanya.

"Menurutmu?"

Asahi menatap Hyunsuk. "Menyebalkan." Jawabnya sedikit ragu.

Hyunsuk tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya setuju.

"Ya. Dia sangat menyebalkan."

Hyunsuk mengambil batu kecil yang ada disekitarnya. Melemparkannya kearah danau hingga suara air didanau terdengar. Air yang tenang itu berubah menjadi bergerak tak karuan.

"Jihoon sangat cocok dengan Mashiho. Ku harap mereka bisa selalu bersama." Seru Hyunsuk dengan senyum manis yang tak pernah luntur dari wajahnya.

Asahi tersenyum miris mendengarnya. Dia menatap Doyoung yang duduk disebelah Hyunsuk.

"Aku ingin sekali membiarkan mereka terus bersama, tapi terkadang aku juga membutuhkan Jihoon untuk menjagaku."

Doyoung gantian natap Asahi.

"Kan ada kita, kak. Kita bisa kok jagain kak Hyunsuk." Seru Asahi.

Hyunsuk menatap Asahi dengan senyumnya yang semakin lebar.

"Makasih. Seharusnya aku bersyukur bukan? Selama ini, aku egois. Hanya memikirkan kebahagiaanku sendiri. Aku tidak memikirkan Jihoon yang terus bekerja untukku."

Asahi mendengus pelan.

"Jihoon selalu melarangku dan memintaku untuk jangan pulang terlalu malam. Mungkin aku tau arti dibalik sikapnya itu. Ia hanya tidak ingin aku terluka. Jihoon anak yang baikkan? Hanya saja dia jarang menunjukannya pada orang lain."

Kalian harus tau ini.

Sejak tadi, Doyoung merekam ucapan Hyunsuk. Dia berniat akan memberikannya kepada Jihoon nanti.

"ah, seharusnya aku berterima kasih pada Jihoon. Dia selalu bersamaku selama ini. Aku akan bilang padanya, 'jangan sedih kalo aku pergi nanti'. Tidak masalahkan?"

Asahi dan Doyoung menganggukan kepalanya.

"Tidak masalah. Jihoon pantes menerima tanda terima kasih itu. Katakan apapun yang ingin kak Hyunsuk katakan kepada Jihoon." Ujar Asahi.

Hyunsuk mengangguk pelan.

"Jihoon! Terima kasih."

ini tuh draft lama, jadi tinggal di up doang. makanya jangan kaget kalo aku langsung up banyak gitu.

SIMPUL KEHIDUPAN : JIHOON [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang