enam belas - tidak ingin mengganggu

194 115 7
                                    

hello, happy reading!

jangan lupa tinggalkan jejak ya. bantu vote dan komen yaww!


__________

[ ii. mashiho pov ]

Dua bulan yang lalu aku dipindahkan ke penjara remaja, jadi aku agak sedih karena harus berpisah dengan tiga pria yang sedikit menyebalkan namun cukup menghiburku selama disana.

ah, tidak terasa sudah dua bulan saja aku berada ditempat seperti ini.

"Minggu depan kamu sudah keluar. Ada niatan pergi kemana?"

Aku menggedikan bahuku tak tau. Memang kenyataannya aku tidak tau harus pergi kemana setelah keluar dari penjara ini.

Aku juga tidak mungkin langsung menemui Jihoon. Kemungkinan besar Jihoon juga akan membencinya.

"Benar benar tidak ada rencana?"

"Iya, Hwan."

Aku langsung merebahkan tubuhku dilantai dingin yang hanya beralaskan selimut tipis dilantai dan satunya ku pakai.

"Bukannya kamu juga keluar besok?" Tanyaku pada pemuda tinggi itu.

Pemuda itu menganggukan kepalanya. "Aku hanya mendapatkan masa percobaan. Aku akan keluar besok!" Serunya.

Aku hanya tersenyum mendengarku. Mengubah posisi tidurku menjadi membelakanginya.

"Junghwan, setelah keluar dari sini kamu mau kemana?"

"Aku ingin meminta maaf pada keluargaku dan kembali pada mereka."

Aku tersenyum tipis mendengarnya. "Anak baik. Makanya jangan penasaran terus." Omelku tanpaku sadari.

"Kak Shiho, gimana? Belum dapat ide?"

Aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Aku mungkin akan pergi ke suatu tempat. Jauh dari siapapun."

"Bisa kamu mengajakku?" Sahut pemuda lainnya.

Aku bangun dari posisi tidurku dan duduk disebelah Junghwan.

"Aku bosen melihatmu."

"ck, apa susahnya sih tinggal mengajakku."

"Sangat susah, Woo." Sahut Junghwan.

Pemuda yang tak kalah tinggi dari Junghwan itu berdecak tak suka dihadapanku.

Dia pergi lagi keluar dan menutup pintu sel itu dengan kasar sehingga menimbulkan suara keras.

"ck, dia sangat emosian." Keluh Junghwan.

Aku masih menatap pintu sel yang tertutup itu.

"Kamu tau tentang Jeongwoo, Hwan?"

"Sedikit, hanya tentang masalah orang tuanya."

Aku menatap kaget kearah Junghwan. "Ceritakan. Bisa?" Tanyaku ragu.

Tapi tak lama Junghwan menganggukan kepalanya dengan semangat.

"Katanya, orang tua Jeongwoo sudah meninggal dua tahun yang lalu. Dan katanya, Jeongwoo yang membunuh orang tuanya."

Benarkah?

"ah, begitu. Terima kasih."

__________

SIMPUL KEHIDUPAN : JIHOON [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang