Prolog 1.1

3.4K 103 1
                                    

"Seandainya kisahku dengannya tidak berakhir,Mungkin kisahku denganmu hanya akan menjadi cerita dongeng yang menyayat hati" ~ Lily Collins

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seandainya kisahku dengannya tidak berakhir,
Mungkin kisahku denganmu hanya akan menjadi cerita dongeng yang menyayat hati" ~ Lily Collins.

***

Lily Collins POV

3 tahun sebelum pernikahan,
Seattle, Washington,
Coffebreak Shop Downtown.

Tahun 2018

Hidup sebagai seorang Lily Collins sangat menyenangkan.

Yah.. Setidaknya itu yang dipikirkan orang soal diriku.

Yang nyatanya adalah, aku hanyalah seorang gadis berusia sembilan belas tahun yang tidak mempunyai orang tua, harta, maupun kehidupan.

Sahabatku satu-satunya hanya Joanna, tapi sekarang kami sudah sangat jarang bertemu sejak dia bertemu dengan pria sialan bernama Jonathan.

Aku tidak menyukai pria itu, entah mengapa setiap kali aku melihatnya, dia terlihat seperti seorang psikopat.

"Aahhhhh... Udara dikota Seattle selalu terasa menyegarkan bagiku," Ucapku sambil menatap langit abu-abu penuh polusi.

"LILY !!! What the hell ? Banyak pelanggan diluar dan kamu hanya bersantai disini ?!?" Bosku berteriak lagi padaku.

"Iya.. Iya.. Aku masuk bos," ucapku seraya membuang puntung rokok yang aku pegang ke dalam gelas berisi air didekat tong sampah.

Ya, hidupku sangat kacau.

Aku mulai merokok dan tergila-gila dengan pesta pora setelah kedua orangtua meninggal.

Mereka tinggal di New Zealand, dikota Queensland. Aku juga sebelumnya sempat berkuliah dijurusan Teknik komputer. Hidupku bahagia dan sempurna saat orangtuaku masih hidup.

Well, selama ini aku tidak tahu apa yang mereka kerjakan. Yang aku tahu ayahku bekerja untuk orang kaya raya yang tinggal di Italia, sedangkan ibuku menjadi assisten pribadi ayah dan membantunya mengurusi administrasi bisnis mereka.

Hidupku selalu berkecukupan, hingga akhirnya mereka berdua pergi tanpa mengajakku.

Hmm.. Tega sekali bukan ? Pergi meninggalkan anak mereka dan hanya meninggalkan hutang sebanyak seratus juta dollar.

Aku harus menjual semua aset ayah dan ibuku dan berhenti membayar asuransi untuk masa depanku demi melunasi hutang mereka.

Braakkkk !!

Bosku menggeprak meja yang ada didepanku, sontak aku tersadar dari lamunanku.

"Kau masih mau bekerja Collins ?" tatapan mata bosku itu kejam tapi malah terlihat lucu bagiku.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang