Chapter 28|| NOT A VILLAIN

400 30 1
                                    

🎄Merry Christmas Everyone 🎄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎄Merry Christmas Everyone 🎄

Maaf ya telat sekali author updatenya. Setelah holiday author udah niat update setiap hari nih, hehehe.. Semoga terealisasi dengan baik ya ✌✌

.
.
.
.

"Paman James adalah ayahku? Bagaimana mungkin? Kamu pasti berbohong kan? Jangan berani-beraninya mempermainkan aku!"

Jantung Lily berpacu dengan sangat cepat. Ia terlalu kebingungan sehingga ia bahkan tidak menyadari bahwa kapal yang membawanya sudah hampir mendekati pulau tempat ia tinggal.

Alberto mendekati Lily dan menyerahkan sebuah surat. Surat yang tampak sangat lusuh dan penuh dengan bekas noda darah. Lily menatap surat itu lalu menatap Alberto.

"Semua cerita yang baru saja ku sampaikan padamu,ada didalam surat ini. Surat yang hendak dikirimkan padaku dimalam Andrew dan Janette meninggal dalam kecelakaan." Sontak saja Lily menatap Alberto dengan tatapan amarah. Bibirnya terkatup, wajahnya memerah karena emosi yang tiba-tiba saja meluap begitu saja.

Benar! Saat ini Lily sedang berhadapan dengan pria yang telah membunuh kedua orang tuanya. Tidak, ketiga orang tuanya. Orang-orang yang seharusnya ada disini untuk melindunginya, melihatnya tumbuh dewasa, direnggut begitu saja darinya.

"Kau! Kau yang telah membunuh keluargaku. Ibu kandungku, ayah dan ibu yang telah merawatku, semuanya kau ambil dari sisiku!" Airmata Lily tercurah bersama luapan emosinya.

Namun, Alberto tidak beraksi. Dia hanya diam dan menunduk. Dan tanpa ragu, Alberto mengambil tangan Lily dan menyerahkan surat yang ditulis oleh Andrew.

"Bacalah lembaran terakhir dari surat itu. Dan kau akan mengetahui kebenarannya." Kapal Alberto tiba-tiba saja berhenti. Mereka sudah sampai dipulau. Dua orang pria datang dan menarik Lily untuk turun dari kapal itu.

Lily hanya terdiam dan terpaku dengan hal yang baru saja ia alami. Begitu Lily turun, Alberto pergi begitu saja bersama kapal itu, meninggalkan Lily dipinggiran pantai dengan 101 pertanyaan dikepalanya.

Apa yang baru saja terjadi? Dia seharusnya membunuhku kan? Kenapa dia membiarkan aku hidup? Apa maksudnya?

"LILY! LILY!"

Ia mendengar suara-suara orang berteriak. Lily bisa mendengar kepanikan Joanna, James dan Brotus yang berlari sambil memegang sebuah pistol.

James berlari dengan cepat dan langsung memeluk Lily dengan erat. Lily bisa merasakan detak jantung James yang berpacu dengan sangat cepat,napasnya terengah-engah.

"Lily, apa yang terjadi? Darimana saja kamu?Joanna mengatakan kalau kau hilang disana! Apa yang sebenarnya terjadi?" James bertanya dengan suara yang bergetar. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Lily yang sudah berlinang airmata.

Lily menatap James dengan tajam dan penuh haru. Didalam hatinya, gejolak kerinduan yang ia rasakan seperti tidak terbendung lagi. Tapi, Lily merasa ragu untuk mengungkapkannya. Hal ini terlalu tiba-tiba untuknya, ia masih harus mengendalikan dirinya sendiri sekarang.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang