INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]

Chapter 25 || That night

Magnolia,Seattle.

"Rose! Bersihkan kamarmu. Sudah berapa kali ibu bilang? Kau harus belajar untuk menjadi wanita anggun agar ada pria seperti Tristan Hemsworth yang mengingkan dirimu!!" Suara teriakan Jen terdengar hingga kedalam kamar Rose,membuat Rose membanting pintu karena begitu terganggu dengan rengekkan ibunya.

"Anggun katanya? Bagaimana aku bisa hidup anggun dirumah kumuh seperti ini? Lihat saja atap kamar ini yang sudah berlubang seperti baru saja dijatuhi seekor sapi berukuran gajah. Rumah ini sudah tidak layak untuk ditinggali tapi orangtua sialanku masih saja mempertahankannya!!" 

"Aku benar-benar muak hidup susah seperti ini!!" Rose melempar sebuah kursi hingga patah berkeping-keping. Jen mendengar keributan itu dan segera menyerbu Arthur dengan 1001 pertanyaan.

"Arthur! Sampai kapan kita harus tinggal ditempat seperti ini? Mana emas yang kau bilang bernilai belasan trilliun itu hah? Sudah bertahun-tahun sejak kita berhasil menyingkirkan adik sialanmu itu,tapi kau masih tidak bisa menemukannya!!!" Jen terus menerus mengomel dengan frustasi. Arthur tampak tenang seraya menghisap cerutunya,ia lalu menatap Jen dengan tatapan dingin lalu berkata,"Karena itu,aku akan memakai cara yang lain untuk menemukan emas-emas itu."

"Cara seperti apa maksudmu? Uang kita habis untuk menyewa detektif,membeli alat dan bepergian ke tempat-tempat yang kau bilang emasnya ada disana,Arthur. Kita sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang!!"

"Tenanglah,Jen. Kita akan segera menemukan emas itu. Begitu Alberto berhasil menangkap Lily,kita akan langsung mendapatkan bagian kita." 

Gadis sialan itu akan mengarahkanku pada emas itu,setelah aku mendapatkannya,akan kubunuh dia dan semua keluarganya. Arthur menyeringai licik,ia benar-benar bertekad untuk mendapatkan seluruh emas itu.

Sementara itu,dibagian negara yang lain, Tristan dan Lily masih menikmati waktu mereka bersama Theodore,Joanna dan Brotus. Brianna tampak begitu bahagia ketika Isabella menemaninya bermain sepanjang hari. Theodore dan Joanna datang dengan membawa begitu banyak cemilan dan mainan untuk anak mereka dan juga keponakan mereka,karena mereka berdua berencana untuk tetap dipulau ini sampai masalah mereka bisa terselesaikan.