Chapter 42|| BAD GIRL

376 27 2
                                    

"Brianna!" Lily membuka pintu kamar putrinya dan menghembuskan napas kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brianna!" Lily membuka pintu kamar putrinya dan menghembuskan napas kasar. "Anak itu! Lagi-lagi menghilang macam hantu!" Lily masuk kedalam kamar Lily yang tampak sangat berantakan,pakaian dalam berserakan,buku-buku yang terjatuh dilantai,Pc yang masih menyala,kasur yang amburadul, seperti baru saja ada perampok yang datang menjarah kamar ini. "Anak ini perempuan tapi kok gak bisa kayak adiknya. Kamar Andrew gak pernah sekotor ini,ya Tuhan."

Saat Lily sibuk membereskan kamarnya,ia melihat sebuah kertas berwarna putih yang tergeletak dibawah tumpukan buku. Ia mengambil kertas itu lalu melihatnya dengan wajah terkejut. "Ini...,ini kan formulir pendaftaran..," Lily segera meninggalkan kamar Brianna dan menyimpan kertas formulir itu sebelum terlihat oleh Tristan.

"Sayang," Jantung Lily terasa berhenti ketika mendengar suara Tristan tepat disaat ia keluar dari kamar Brianna. "Hei,kau sudah bangun? Pasti capek ya?" Lily mendekati Tristan,melingkarkan tangannya dileher suaminya dan mengecup bibir manis itu dengan lembut. Tristan tersenyum dan memeluk Lily erat. 

Bagaimana aku mengatakan pada Lily soal Andrew? Dia pasti tidak akan menerimanya.

Tidak,Tristan belum boleh tahu soal Brianna. Bagaimana aku mengatakan padanya? Tristan akan sangat marah jika tahu soal ini.

Tristan dan Lily saling memandang dengan perasaan yang sama. Mereka sama-sama menyimpan rahasia mengenai putra dan putri mereka yang kemungkinan besar akan berjalan dijalan yang sangat berlawanan. 

"Andrew bagaimana? Apa masalahnya sudah beres? semalam kalian pulang sangat larut,aku sampai tidak tahu kalian pulangnya jam berapa." Lily berusaha mengalihkan pembicaraan. "Direktur world bank sudah bernegosiasi dengan FBI,aku sudah memberikan bukti-bukti bahwa Andrew hanya dijebak. Lokasi hacker yang meretas sistem mereka juga bukan berasal dari Amerika,tapi dari Asia. Seharusnya masalah ini sudah bisa selesai dalam waktu dekat, kamu jangan khawatir." Tristan mengusap puncak kepala Lily agar istrinya tenang.

"Sayang,ada sesuatu yang harus aku bicarakan. Ini soal...," 

"IBU! AYAH!" ucapan Tristan menggantunng ketika Brianna berteriak memanggil mereka. Tristan menoleh dan memijat pelipisnya frustasi, "Anak itu pulang pagi lagi ya?" Lily tersenyum kikuk dan bergegas turun kebawah,diikuti Tristan yang hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Brianna,kamu darimana saja? kenapa baru pulang?" Lily tampak cemas dan marah,tapi saat ini semuanya masuk akal. Kalau Brianna benar-benar sedang mengikuti pelatihan untuk menjadi anggota CIA, semua yang ia lakukan masuk akal. Pakaiannya,lebam yang ada ditubuhnya,selalu pulang larut bahkan tidak pulang sama sekali. 

"Aku dari tempat Percy bu. maaf karena tidak memberi kabar," jawab Brianna. Tristan menangkap sikap putrinya yang jelas-jelas berbohong. Tak mau membuat Lily marah,Tristan langsung mengambil alih keadaan. "Brianna,mau sarapan ditempat biasa? sudah lama ayah tidak kesana," Tristan tersenyum penuh perhatian. Brianna sudah tahu maksud ayahnya,ia menggangguk lalu segera pergi ke kamarnya.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang