Chapter 29 || Love is not blind

405 30 2
                                    

🎇HAPPY NEW YEAR 2023🎇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎇HAPPY NEW YEAR 2023🎇

Semoga tahun ini jadi tahun penuh berkat buat kita semua yaa..

Harapan author semoga lebih banyak pembaca yang vote dan komen cerita author. Hehehe 😘 Plus author yang rajin buat update setiap hari or at least sesuai jadwal.huhuu.. 

Well,here's the next chapter. Hope u guys like it 💕

***

Lily menenggelamkan tubuhnya didalam bathtub selama hampir beberapa menit. Dibalik perasaannya yang hancur karena kebenaran yang membuatnya kebingungan,ia sadar bahwa ia sangat merindukan Tristan saat ini. Sudah berminggu-minggu mereka tidak bertemu dan hanya saling bertukar pesan singkat. Padahal saat ini Lily sangat membutuhkan Tristan untuk menenangkannya. 

"Aku merindukanmu." Airmata Lily jatuh dan semakin membasahi pipinya. Lily tidak pernah merasa sebingung dan seputus asa ini. Kepingan puzzle yang satu persatu ia temukan hanya membuatnya begitu lelah. Entah siapa yang harus ia percayai saat ini.  Lily meringkuk didalam bathtub dan membiarkan tubuhnya basah. Setidaknya rasa dingin ini akan membuat rasa sakit itu tidak terlalu terasa.

"Mommy! Mommy!"

Suara panggilan Brianna langsung menyadarkan Lily detik itu juga. Lily membasuh wajahnya dan bergegas mengeringkan tubuhnya dan melingkarkan dirinya dengan sebuah handuk. Ia berjalan keluar kamar mandi dan membalas sahutan putri kesayangannya. "Brianna,mommy is here!" 

Terdengar suara langkah kaki kecil berlari menuju kamar Lily. Beberapa saat kemudian pintunya terbuka dan Brianna masuk dengan tergesa-gesa. Tanpa mempedulikan keadaan ibunya yang masih basah,Brianna langsung memeluk Lily dan menangis tersedu-sedu.

Lily berjongkok agar ia bisa membalas pelukan putri kecilnya dan menenangkannya. "Oh,sweety! Apa yang terjadi?" ucap Lily sembari menepuk-nepuk punggung Brianna perlahan.

"Mommy,apa daddy sudah mati?" jawaban Brianna sontak saja membuat Lily terperanjat. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Brianna dengan senyum diwajahnya. Ia harus terlihat kuat dihadapan putrinya,karena saat ini ia bahkan tidak tahu pasti apa yang sedang terjadi pada Tristan. Karena sudah beberapa hari ini ia belum bisa menghubunginya.

"Sayang,daddy baik-baik saja kok. Kan daddy lagi pergi sama paman Theo,nanti sebelum natal daddy dan paman pulang dan berkumpul lagi dengan kita. Jangan sedih lagi ya?" ucap Lily perlahan.

"Ta..tapi.." Brianna masih terisak,namun Lily terus menenangkan Lily dengan pelukan dan kecupan. "Bagaimana kalau malam ini kita ajak Isabella dan bibi Joanna camping dipinggir pantai?" bujuk Lily. Brianna menatap Lily sesenggukkan,"Dan makan popcorn?" tanyanya polos. Lily terkekeh lalu mengangguk,"Iya sayang,kita akan makan popcorn sepuasnya."

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang