Chapter 16 || The Possibility

532 39 2
                                    

Suara guntur menggelegar bersama jatuhnya rintik-rintik air hujan dari langit yang berselimutkan awan gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara guntur menggelegar bersama jatuhnya rintik-rintik air hujan dari langit yang berselimutkan awan gelap. Keheningan begitu terasa didalam ruangan yang hanya ada Lily dan Tristan yang sedang saling menatap dengan tatapan dingin dan mencekam.

"Sayang,sejak kapan kamu kembali ke Boston?" Tristan tampak mengepalkan tangannya disamping tubuhnya.

Lily menyeringai,kemudian berbalik badan dan duduk disofa yang ada di walkin closet itu. Dia menyilangkan kakinya sambil bersedekap lalu menjawab,"Sejak kau berani berbohong padaku?"

Tristan menundukkan wajahnya lalu mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Ia melepaskan long coat yang ia kenakan,melemparnya asal ke bangku dekat jendela,lalu dengan cepat berlutut dihadapan Lily. Tristan meraih tangan Lily dan menggenggamnya dengan erat.

"Aku akan menjelaskannya padamu,kam----"

"Siapa wanita itu?" Lily membuat perkataan Tristan menggantung diudara ketika ia sudah muak dengan basa basi yang akan ia dengar dari mulut suaminya. Namun,Tristan terdiam. Matanya tampak bergetar. Sangat jelas bahwa ada yang ia sembunyikan dari istrinya.

"Kenapa diam? Sedang memikirkan kebohongan yang lain?" Raut wajah Lily begitu dengan saat mengatakannya. Mata Lily bahkan tidak menampakkan keraguan sedikit pun.

"Biar ku permudah untukmu," Lily kemudian berdiri. Ia berjalan menuju meja rias miliknya,membuka laci pertama dan mengambil sebuah kertas berisi foto percakapan Tristan bersama wanita yang diduga bersama dengannya di Maldives.

 Ia berjalan menuju meja rias miliknya,membuka laci pertama dan mengambil sebuah kertas berisi foto percakapan Tristan bersama wanita yang diduga bersama dengannya di Maldives

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Amber. Dia cantik,juga terlihat dewasa. Apa kau mengatakannya kalau kau lebih suka wanita berambut pirang?" Lily melempar kertas itu dihadapan Tristan. Tristan mengangkat alisnya,kemudian ia menatap kertas itu lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada Lily.

"Lily,bagaimana kau---"

"Bagaimana aku bisa mendapatkan percakapan kalian diponsel cadanganmu?" Lily memotong pertanyaan Tristan seolah tahu isi kepalanya. 

"Kau sangat hebat. Menggunakan nomor yang tidak terdaftar dan terbilang ilegal untuk menyembunyikan kebusukanmu dariku." Lanjut Lily.

Tristan merobek kertas itu menjadi lima bagian dan menghempaskannya dilantai. Kertas itu jatuh berhamburan layaknya hati dan kepercayaan Lily kepada Tristan saat ini.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang