Chapter 32 || Trigress

403 32 5
                                    

"Apa yang..., Sudahlah. Berikan telinga itu padaku," ucap Tristan. Namun, Lily menatapnya dingin dan menarik tangannya dengan kasar hingg terlepas dari genggaman Tristan. "Tidak,aku harus mengembalikannya kepada wanita itu. Ayo pergi dari sini," Lily berjalan dengan cepat meninggalkan Tristan yang mematung keheranan.

Tristan akhirnya menyusul Lily dan segera naik ke dalam pesawat.
James yang masih tidak sadarkan diri berada dikamar yang ada dipesawat itu ditemani oleh Lily, sedangkan Tristan duduk bersama Theo dan Brotus.

"Aku tidak menyangka dia akan bertindak senekat ini dan mengambil Brianna dariku," ungkap Tristan menggertakkan giginya. "Apa rencanamu? Kurasa kali ini kau harus meminta bantuan dari CIA. Akan sangat berbahaya jika kita melakukannya seorang diri,"balas Theo.

Brotus mengangguk dan menatap kedua putranya, " Benar. Kita tidak boleh sembarangan bertindak karena ini menyangkut nyawa cucuku. Sebaiknya kau melapor dan meminta bala bantuan sekarang, Tristan." Ucapan Brotus memang sangat benar. Amber sepertinya lebih berani dan kejam dibandingkan ayahnya, jika mereka salah mengambil langkah, bisa jadi Brianna akan menjadi korban selanjutnya.

"Tapi,apa kau tahu dimana kira-kira Amber membawa Brianna?" tanya Theo tiba-tiba. Tristan menegakkan punggungnya, tatapan matanya berubah dingin dan tajam, ia mengepalkan tangannya berusaha mengontrol emosinya, dan dengan suara yang rendah ia akhirnya menjawab,
"Tentu saja. Dia bahkan menyerang pulau terpencil milikku,dan aku yakin saat ini dia sedang menungguku dirumah kami."

***

"DASAR BEDEBAH!!! WANITA JALANG! AKAN KU CABIK-CABIK WAJAHNYA HINGGA HANCUR BERANTAKAN!! AARRRGH!" Amber berteriak kesakitan,para pengawal dan dokter datang memeriksanya. Saat dokter berbadan kurus berkacamata itu menyiram alkohol ke lukanya, Amber semakin mengamuk dan menendang dokter itu hingga terpental ke ujung ruangan.

"PANGGIL ARTHUR! SI BRENGSEK ITU TIDAK MENGATAKAN BAHWA WANITA JALANG ITU BISA MEMBELA DIRI SEHEBAT ITU!! PANGGIL DIA SEKARANG!!!" perintah itu langsung dituruti oleh salah seorang wanita berbadan besar dan kekar,dia adalah kepala pengawal Amber.

"Kau salah sudah membuat ibuku marah,lady. Kalau ibu marah,tidak ada yang berani melawan. Aku juga tidak berani," Brianna dengan polos mengatakannya kepada Amber yang tengah panas dengan emosi. Amber mendekati Brianna dengan tatapan ibu tiri yang menakutkan,tapi Brianna tampak santai dan tidak takut sama sekali. Walau usianya masih sangat kecil, Brianna adalah gadis pemberani walaupun dirinya sedang berada dalam situasi berbahaya seperti ini.

"Kau gadis jalang kecil...,ayah dan ibumu salah sudah menipu dan mempermainkan aku. Akan kuperlihatkan tangisan minta tolong mereka saat ku hancurkan tulang mereka dua satu persatu padamu...," ucap Amber dengan suara setengah berbisik yang mengerikan. Brianna memasang wajah ketus lalu mengatakan, "Bad words! My dad will come and punish you,lady."

Amber melototkan matanya ketika mendengar anak kecil berbicara tanpa rasa takut padanya,keinginannya untuk membunuh Brianna sudah sangat besar,namun ia akan bersabar sampai Tristan datang menghampirinya.

Darah yang mengucur dari luka yang Lily hasilkan untuknya terus berjatuhan,ia mengambil perban dan kapas lalu menutup luka itu sendiri. Seorang pria yaitu anak buah Amber datang dan membawa Brianna menuju lantai dua dirumah itu, rumah kediaman Tristan dan Lily.

"Miss Fizko,Arthur dan Jen sudah datang," kepala pengawal Amber datang dan menyampaikan hal itu diikuti Arthur dan Jen yang berjalan dibelakangnya.

"Wow,apa yang terjadi denganmu?" Arthur bertanya dengan tatapan jijik. Amber menatapnya dengan murka,ia berjalan cepat menghampiri Arthur lalu meninju wajahnya dengan kepalan tangannya. BUUKKK!

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang