Chapter 21 || Villains

563 38 1
                                    

Semilir angin berhembus menembus tirai berwarna gading yang menutupi jendela tinggi yang ada diruangan Alberto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semilir angin berhembus menembus tirai berwarna gading yang menutupi jendela tinggi yang ada diruangan Alberto. Pria itu memainkan sebuah pisau lipat ditangan kirinya,sedangkan tangan kanannya tengah memopang dagunya. Alberto tampak sangat fokus dan serius menatap layar komputernya. Ia maju merapatkan tubuhnya dimeja kerjanya dan menyeringai licik.

"Berani sekali kalian mempermainkan aku," suara Alberto tidak bergetar ketika ia melihat potongan video yang ia ambil dari kamera cctv,yang memperlihatkan Lily dan Pete masuk kedalam gedung tempat pesta diadakan beberapa waktu yang lalu.

"Kenapa aku bisa tidak menyadarinya? Selama ini kau begitu dekat,sayang." Alberto kembali bergumam sendiri. Tiba-tiba suara pintu terdengar membuka dan masuklah seorang wanita cantik berambut hitam dan memiliki aksen bahasa amerika latin,wanita itu membawa sebuah dokumen dan menyerahkannya diatas meja Alberto.

"Kami menemukan mereka. Rumah, kantor, dan lokasi mereka saat ini." Wajah Alberto tampak datar. Ia masih memikirkan cara bagaimana agar ia bisa menghabisi seluruh keluarga pengkhianat itu dan mendapatkan kembali apa yang hilang darinya. Namun, saat ini ia harus sangat berhati-hati karena interpol dan CIA sudah mulai menemukan cela untuk menangkapnya. Entah bagaimana caranya,para polisi itu bisa mendapatkan lokasi tempat ia memasok narkoba dan pabrik tempat ia mencuci uang untuk para pejabat-pejabat kotor. Semua tempat itu ia serahkan kepada putrinya,Amber. Tidak mungkin kan Amber yang membocorkannya? 

"Sialan! Aku harus segera menemukan caranya. Apa informasi yang kalian dapatkan soal wanita ini? Keluarga?" tanya Alberto.

"Dia menikahi seorang pebisnis yang bisa dibilang sukses dibidang IT. Keluarga pria itu juga cukup terkenal dan tergolong sebagai keluarga paling berperanguh didunia." Alberto mengangkat satu alisnya dengan wajah suram.

"Aku tahu soal dia menikahi pria kaya,tapi aku tidak tahu kalau mereka adalah keluarga terpandang yang berpengaruh. Baiklah,ambilkan ponselku. Aku harus menghubungi kerabat lamaku,sepertinya dia bisa ku manfaatkan." 

Namun,belum sempat ia menelpon orang itu,ponsel Alberto sudah berdering lebih dahulu. Wanita itu menyerahkan ponsel Alberto lalu dengan senyuman sinis ia mengangkat panggilan masuk itu.

"Mr. Fizko! Apa kabar anda? Aku punya informasi yang menarik untukmu," nada suara menjilat terdengar dari balik ponsel itu.

"Arthur Collins. Sifatmu  yang senang mengkhianati keluarga sendiri ternyata belum hilang juga,ya?" Alberto tahu bahwa Arthur bisa menjadi seorang pembunuh didalam keluarganya sendiri,dan hal itu akan sangat menguntungkan baginya.

"Baiklah,mari kita berbisnis,Mr. Collins."

***

Sementara itu, di Disneyland,California. Lily,Tristan dan Brianna masih menikmati liburan mereka bersama. Lily sibuk memegangi kamera dan memotret Brianna yang sedang digendong diatas pundak Tristan. Brianna tampak sangat bahagia hingga tidak henti-hentinya ia tertawa setiap kali ayahnya menggoda minnie mouse yang tampak sangat terpesona dengan ketampanan Tristan. Lily hanya bisa terkekeh melihat tingkah konyol suaminya itu.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang