chapter 9

1.5K 138 15
                                    

"Kelompok kita mendapatkan nilai sempurna?"


"Hmm," Chen bergumam pelan menanggapi pertanyaan dari sahabat dekatnya, Lay. "Aku tahu berita itu karena Mrs. Inge sendiri yang mengatakanya langsung kepadaku tadi." Tambahnya.


"YEAH..." Dengan riangnya, Lay berteriak sambil lompat lompat layaknya seorang anak kecil dan langsung memeluk Chen dan Kai yang tidak jauh darinya. Memeluk teman temanya penuh dengan rasa senang dan gembira. Matanya ia pejamkan saat memeluk Kai dan Chen. Terharu akan kabar gembira yang baru Chen katakan kepadanya dan juga yang lainya. Kai dan Alicia.


Sedikit terbilang berlebihan, tapi memang itulah sifat Lay yang membuat siapapun merasa betah menjadi teman dari seorang Zhan Yixing.


Alicia yang melihat itu, gadis cantik dengan rambut blonde nya itu hanya tekekeh pelan sambil tersenyum manis. Akhir akhir ini, gadis berhati dingin dan datar ini lebih sering tersenyum dan tertawa. Terutama saat ia sedang bersama teman temanya. Tiga pria tampan kelahiran Asia itu berhasil membuat hari harinya lebih berwarna. Terutama pria yang bernama Kai. Satu minggu terakhir ini, Kai selalu berada di sampingnya. Menemaninya untuk makan siang bersama, belajar bersama bahkan pulang bersama.


Alicia merasa bahwa dirinya sangat nyaman bersama mereka. Dan tidak biasanya dia seperti ini. Maksudnya, biasanya gadis cantik itu akan merasa nyaman dan akrab bersama seseorang setelah ia benar benar percaya kepada orang itu. Dan membuat gadis bernama Alicia percaya adalah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan seseorang dengan mudah. Mengingat sifat gadis ini yang awalnya tertutup, apatis dengan keadaan sekitar dan lebih senang menghabiskan waktu nya untuk berdiam seorang diri membuatnya sangat susah untuk didekati oleh orang lain.


Tapi tidak dengan Kai. Pria yang dulunya selalu menganggap musik dan novel sebagai kekasihnya ini, berubah drastis saat ia bertemu dengan Alicia. Rasa penasaran dan ketertarikannya terhadap gadis itu, membuatnya lupa akan jati dirinya dan berubah menjadi seorang pria yang perhatian dan selalu berbuat baik kepada gadis itu. Yeah, walaupun kebaikan hatinya hanya untuk seorang Alicia, tapi itu lebih baik daripada tidak untuk siapapun.


Dan perjuangan pria berparas tampan ini nampaknya tidak sia sia. Beberapa hari ia berjuang untuk mendekati gadis itu dan beberapa kali mendapatkan respon yang tidak baik dari gadis itu, tidak membuatnya patah semangat. Kai terus mendekati Alicia sampai akkhirnya Alicia pun menyerah untuk menghindar dan memilih untuk menjadi sahabatnya. Dan sampai sekarang gadis itu masih bingung dengan perkataan yang sering diucapkan Kai bahwa persahabatanya ini untuk sementara. Yeah.


"Ini semua berkat kerja keras mu, Chen." Ucap gadis itu pelan kepada teman temannya itu yang tengah tertawa bersama sama dengan riangnya.


Chen menghentikan tawanya saat ia mendengar perkataan gadis itu. Keningnya ia kerutkan seolah olah dirinya sedang mencerna perkataan dari gadis yang tidak jauh darinya.


Setelah mengerti apa yang Alicia katakana tadi, Chen tersenyum, membuat wajahnya terlihat begitu tampan. Dan senyuman lembut itu, membuatnya terlihat layaknya seorang malaikat yang turun dari langit. "Ahh kurasa aku tidak berbuat banyak. Aku hanya membuat membuat makalah. Itu saja. Itu pun bukan hanya aku yang mengerjakanya. Tetapi bersama yang lainya bukan?" ucapnya pelan dengan suara khasnya yang sedikit melengking dan diakhiri dengan kalimat tanya di akhir ucapanya barusan. "Ini semua berkat kepandaianmu, Alicia. Semua orang terkesan atas semua pertanyaan yang kau jawab dengan detail." Tambahnya sambil melihat Lay dan Kai bergantian. "Benar begitu?"

Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang