chapter 25

748 76 3
                                    

"Apa yang terjadi?" Chen menyeletuk dalam keheningan yang tiba-tiba terjadi di antara orang-orang yang datang ke rumahnya Lay. Bagaimana tidak? Saat mereka sedang sibuk menghiasi rumah Lay dengan beragam pernak-pernik natal dari mulai pohon sampai dengan hadiah, saat itu Alicia datang bersama Kai. Terlihat Kai menggenggam tangan Alicia erat saat salah satu dari mereka membukakan pintu rumah dan menampakan pemandangan yang begitu mengejutkan. Dan satu-satunya dari mereka yang tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya adalah Chen.

Saat Chen bersuara, Kai malah tertawa dan membuat semua orang yang ada di sana semakin heran. Dapat Chen liat, Alicia hanya menundukan kepalanya karena malu.

"Apa kalian tidak akan membiarkan kami masuk?" Kai bertanya dengan nada menyindir.

"Tunggu dulu! Kalian tidak boleh masuk sebelum menjelaskan kepada kami apa yang terjadi." Lay berbicara sambil berdiri di samping Chen.

"Apa maksud kalian? Tidak ada yang terjadi!" jelas Kai.

Tidak ada lagi yang bersuara. Yang ada hanyalah tatapan mengintimidasi dari semua orang yang ada di rumah megah milik Lay.

"Oh baiklah, baiklah. Akan kujelaskan semuanya. Tapi bisakah kalian biarkan kami masuk dulu dan membiarkan Alicia untuk membersihkan wajahnya di kamar mandi setelah sepanjang perjalanan dia menangis?"
Alicia yang mendengar itu, sontak ia mendongakkan kepalanya lalu menatap Kai dengan mata yang hampir keluar dari kelopaknya.

Lay membiarkan Kai dan Alicia masuk. Alicia bergegas langsung ke kamar mandi setelah menanyakan dimana letak kamar mandi rumah itu. Dan Kai duduk di sofa dengan santai, seolah itu adalah rumahnya sendiri. Tapi Lay sama sekali tidak keberatan karena Kai sudah sangat sering berkunjung ke rumah Lay.

"Sekarang, jelaskan kepada kami tanpa ada satupun yang terlewat." Baekhyun duduk di samping Kai supaya ia dapat mendengar penjelasan Kai dengan jelas tanpa ada satupun yang terlewat.

Kai menjelaskan kepada mereka semuanya, tanpa ada satupun yang terlewat, sesuai dengan permintaan teman-temannya. Mulai dari mimpinya, pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat dalam benaknya, sampai dengan tadi saat Kai dan Alicia berada dalam mobil.

Setelah Kai selesai menjelaskan semuanya kepada teman-temannya, barulah Alicia kembali dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh dari sebelumnya. Semua teman temannya menatapnya dengan tatapan gembira dan senyum yang menurut Alicia itu adalah senyum yang menggelikan.

"Oh, demi Tuhan! Bisakah kalian tidak bersikap seperti itu kepadaku? Itu membuatku sangat malu dan gugup!" Alicia merengek dan membuat teman-temannya tertawa karena kelakuannya.

---OOO---

Tak terasa hari sudah semakin gelap dan itu artinya mereka semua sudah menginjak malam matal. Malam ini dan besok akan menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi mereka. Kai sudah menyiapkan sesuatu yang indah untuk gadisnya besok.

Rencananya mereka semua akan bermalam di rumah Lay yang megah. Mereka akan bermain game, menonton film bersama, makan malam bersama dan tidak lupa menuliskan harapan mereka pada secarik kertas. Sebelumnya mereka juga sudah menyiapkan hadiah mereka masing-masing untuk orang yang mereka cintai.

Setelah mereka menuliskan surat mereka untuk teman temannya yang akan mendapatkan masing masing satu, mereka meninggalkan surat mereka yang telah mereka beri nama penerima dan pemberinya di bawah pohon natal yang penuh dengan perhiasan dan gemerlap lampu yang indah, dan beranjak ke ruang makan yang telah tersedia banyak sekali makanan yang telah disiapkan oleh keluarga Zhang.

"WHOA!" Baekhyun tidak dapat menahan diri untuk tidak berteriak mengungkapkan kekagumannya terhadap makanan yang begitu banyak. "Rasanya sudah lama sekali aku tidak memakan makanan Asia. Pasti ini akan sangan lezat." Baekhyun terus saja berbicara sambil menghampiri meja makan dan duduk dengan manis, tidak sabar ingin segera menyantap hidangan makan malamnya.

Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang