Kai membuka matanya dengan sangat berat. Kai melihat jam besar yang ada di sudut ruangan. "Jam 10.00" gumam Kai sambil beranjak bangkit dari tidurnya. Kai duduk sambil menggaruk-garuk kepalanya. Sesekali pria tampan itu juga mengucek-ucek matanya.
"Akhirnya sang pangeran bangun juga." Cibir Baekhyun dari lantai dua sambil membawa segelas coklat panas. "Semua orang telah membuka hadiah dan surat mereka masing-masing. Tinggal kau yang belum." Baekhyun menjelaskan karena ia melihat Kai tengah kebingungan.
"Cepat bersihkan mukamu dan kita sarapan! Lay sedang memasak untuk kita semua." Chen berteriak dari arah dapur. Nampaknya Chen sedang membantu Lay menyiapkan makanan. Dan sepertinya bukan hanya Chen. Joy, Irene dan Seulgi juga tengah membantu Lay di dapur.
"Dimana yang lainnya?" tanya Kai kepada Baekhyun.
"Mereka semua sedang bersiap-siap. Tadi kau tidur sangat pulas dan kami tidak tega membangunkanmu." Jawab Baekhyun sambil menyeruput cokelatnya. "Dan terlebih lagi, saat Sehun telah menceritakan kejadian dini hari tadi saat kepalamu terasa sakit, aku semakin tidak tega membangunkanmu. Jadi kau ketinggalan banyak sekali momen penting."
Kai hanya menganggukan kepalanya. "Baiklah," Kai menarik napasnya dalam dan membuangnya kasar. "Aku pergi mandi dulu."
"Oh ya Kai," Baekhyun berkata dan itu membuat Kai menghentikan langkahnya dan membalikan badanya menghadap Baekhyun. "mmm... Aku ucapkan selamat karena kau telah mendapatkan kembali ingatanmu."
Kai terlihat berpikir, namun sedetik kemudian pria itu tersenyum kepada Baekhyun. "Terimakasih, Baekhyun-ah"
Baekhyun membalas senyuman manis Kai. Namun dibalik senyuman manis milik Baekhyun, tersirat seulas senyum yang pahit di dalamnya. Senyuman yang terlihat iba kepada Kai. Namun Kai tidak menyadarinya.
---OOO---
"Whoa, ini terlihat lezat. Aku tidak tahu kau handal memasak, Lay." Kagum Baekhyun kepada semua hidangan yang tersedia di atas meja makan. Berbeda dengan semalam, hidangan pagi ini lebih mendominasi makanan barat dibandingkan makanan timur.
Setelah semuanya siap, mereka mulai menyantap sarapan mereka masing-masing. tidak ada satupun dari mereka yang bersuara kecuali suara benturan piring mereka dengan sendok dan garpunya.
Kai merasa ada sesuatu yang aneh. Yeah ia yakin ada sesuatu yang salah. Kai merasa suasana tadi malam dengan pagi ini berbeda. Bahkan sangat berbeda. Kai merasa pagi ini suasananya lebih tenang dan kaku. Tidak seperti tadi malam yang penuh dengan canda dan tawa.
Dan ia baru menyadari kalau Alicia dan Amelia tidak ada. "Dimana Alicia dan Amelia?" tanya Kai dengan nada yang mengintrogasi. Mengintrogasi semua orang yang ada di sana.
Saat itu pula semuanya menjadi hening. Tidak ada lagi suara benturan piring. Bahkan mereka semuanya menahan napas mereka karena merasa takut.
"Mereka pulang duluan." Jawab Wendy.
"Mereka bilang ada sebuah urusan dengan keluarganya." Timpal Sehun untuk menjawab pertanyaan Kai.
Ada sedikit yang mengganjal dan mencurigakan dalam hati Kai akan tingkah semua teman-temannya itu. Namun segera Kai tepis perasaan curiga itu dengan anggukan. Suasana pun kembali normal dan mereka semua melanjutkan sarapan mereka dengan hati yang tak menentu.
---OOO---
Kai merogoh saku celananya untuk mengeluarkan iPhonenya lalu memijit beberapa digit dan menempelkan iPhonenya ke telingnya. Pria itu sedang menunggu panggilannya tersambung dengan seseorang. Namun ternyata tidak terhubung. Kai menghembuskan napasnya kasar karena kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/34169150-288-k389147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
RomanceKai, Seorang pria apatis yang ternyata dapat berubah setelah ia bertemu dengan seorang gadis dingin bernama Alicia. Kepribadian buruk diantara mereka lambat-laun menghilang setelah hubungan mereka semakin dekat. Namun Kai terikat dengan kesalahpaha...