Semuanya berjalan dengan lancar. Kegiatan yang mereka beri nama 'kerja kelompok' itu berlangsung sangat lancar tanpa ada masalah yang berarti. Mereka terbagi menjadi dua. Alicia dan Lay yang bertugas mencari bahan mentahnya dari internet, dan Chen bersama Kai yang bertugas membuat makalah itu. Alicia dan Chen lah yang berperan penting dalam kegiatan itu. Sedangkan Kai dan Lay hanya ikut ikutan dan memberikan sedikit saran kepada Alicia dan Chen.
Tiga jam berlalu begitu saja. Dan sekarang sudah menunjukan pukul enam sore. Semuanya asik dengan tugasnya masing masing. Dan hanya ada sedikit percakapan yang menghiasi suasana rumah Kai saat ini.
"Hei kai! Kemana keluarga mu yang lain? Sepertinya di rumah ini tidak ada siapa siapa lagi selain kita." tanya Lay sambil melirik ke sekitar ruangan. Sedari tadi ia tahan rasa ingin tahunya, takut nanti Kai mengomelinya karena hari ini, menurutnya dirinya terlalu banyak bertanya. Tapi akhirnya dengan lancar ia lontarkan pertanyaan itu karena memang dia sangat risih dengan suasana yang sunyi seperti sekarang ini.
Tapi sepertinya Kai tidak akan menunjukan kalu dirinya akan mengomeli temanya yang bernama Lay itu. Kai tersenyum kaku kepada Lay sebelum akhirnya dia menjawab pertanyaan dari Lay barusan.
"Ibuku akan segera pulang. Tadi aku sudah menghubunginya dan mungkin, sekarang ibuku sedang dalam perjalanan untuk pulang." jawab Kai ringan.
"Dan ayah mu? Dan juga bukan kah kau mempunyai adik perempuan?" tambah lay lagi.
"Ah benar, aku lupa dengan mereka." ucap Kai sambil mengeluarkan cengiran bodohnya."Ayahku sedang pergi menemui rekan kerjanya untuk membicarakan pekerjaanya di Edinburght. Dan mengenai adik ku, Sulli sedang ada latihan menari untuk acara festival yang akan di selenggarakan akhir bulan ini." jelas Kai dengan detail.
Dan tentunya Chen dan lay cukup terkejut. pasalnya mereka baru pertama kali ini mendengar temanya yang bernama Kai itu berbicara lebih dari 10 suku kata. Biasanya Kai hanya akan berbicara sangat singkat atau bahkan tidak sama sekali. Dan juga sepertinya Kai sudah cukup terbuka mengenai keluarganya.
Ting tong
Tidak lama setelah Kai berbicara, bel rumah milik keluarga Kim itu berbunyi.
"Sepertinya itu ibuku." ucap Kai sambil beranjak dari posisi duduknya dan menuju pintu utama rumah nya itu. Membukakan pintu dengan perlahan, dan ternyata benar dugaannya. Seorang wanita berusia lanjut berdiri anggun di balik pintu. Sambil menjinjing satu dus pizza berukuran besar di tangan kirinya. Dan tangan kananya menggandeng tas mewah berukuran sedang dengan label J.estina di bagian tubuh tas berwarna maroon itu.
Senyumnya semakin lebar saat tahu siapa yang membukakan pintu untuknya. Dan tidak ada yang tahu kalau wanita bermarga Kim itu sudah menginjak usia berkepala empat. Penampilanya sekarang ini membuatnya terlihat 10 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.
"Ibu pulang membawakan pesananmu Kai." ucap Mrs. Kim kepada putranya itu.
"Terimakasih, bu." ucak Kai datar namun terdengar sedikit berbeda kali ini. Mrs. Kim merasakan ada kelembutan saat putranya mengucakpan kalimatnya barusan.
Mrs. Kim sedikit heran. Tapi wanita itu segera menyadari hal itu. Menyadari kalau putra kesayanganya ini sudah sedikit berubah dan berubah ke arah yang jauh lebih baik tentunya. Dengan senyum kepuasan, Mrs. Kim memasuki rumahnya meninggalkan putranya yang masih berdiri di balik pintu.
"Hei, ternyata ada tamu di sini." ucap Mrs. Kim terdengar ramah sambil menaruh dus pizza itu di tengah tengah meja yang sedari tadi Kai dan teman temanya gunakan untuk kegiatanya.
"Selamat malam, Aunty." seru Lay tidak kalah ramah nya kepada wanita itu. "Maafkan kami telah lancang memasuki rumahmu." tambahnya lagi dengan senyuman yang dapat membuat siapa saja yang melihatnya, akan merasakan kehangatan di dalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
RomanceKai, Seorang pria apatis yang ternyata dapat berubah setelah ia bertemu dengan seorang gadis dingin bernama Alicia. Kepribadian buruk diantara mereka lambat-laun menghilang setelah hubungan mereka semakin dekat. Namun Kai terikat dengan kesalahpaha...