chapter 12

1.7K 114 9
                                    

"Kau sudah selesai?"

Alicia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara lalu tersenyum manis. "Banyak sekali pilihan. Aku jadi bingun mau pilih yang mana." Ucapnya sambil kembali memusatkan perhatiannya kepada puluhan sarung tangan dengan beragam warna dan model di depannya. "Menurutmu apakah ini bagus? Atau yang ini?" Tanya Alicia sambil melihatkan dua pasang sarung tangan di kedua tangannya. Tangan kanannya melihatkan sarung tangan berwarna merah muda cerah dengan sedikit polet merah maroonnya. Dan tangan satunya lagi memperlihatkan sarung tangan berwarna biru langit dengan poletan biru gelap yang sama dengan warna kedua bola matanya.

"Yang ini bagus." Jawab Kai sambil menunjuk sepasang sarung tangan yang ada di tangan kirinya. Itu artinya menunjuk sarung tangan dengan warna biru langit dan poletan biru gelap nan lembut yang sama dengan warna bola mata gadis yang ada di depannya.

"Baiklah." Ucap Alicia pelan dan menyimpan kembali sarung tangan berwarna merah muda itu. "Kau tidak membelinya juga? Sebentar lagi musim dingin. Nanti Kau akan mati kedinginan, Kai." Tanya Alicia sambil menatap kedua bola mata Kai yang tengah asyik memperhatikan beberapa helai syal yang menggantung tidak jauh darinya.

"Kai!" ucap Alicia sedikit terdengar menegur.

"Ah maafkan aku. Kau bicara apa tadi? Aku tidak mendengarkan mu." Ucap Kai setelah menolehkan kepalanya ke arah gadis di depannya sambil menyengir dan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak terasa gatal.

Alicia memutar bola mata indah berwarna biru gelapnya dan mendengus kesal. "Kau tidak membelinya juga?" Tanya Alicia sambil memperlihatkan sarung tangan berwarna biru yang akan ia beli kepada sosok di depannya.

"Ah yaya, aku akan membelinya juga satu." Jawab Kai sambil membawa sepasang sarung tangan yang ada di tumpukannya secara asal. Dan tidak sengaja pria itu membawa sarung tangan berwarna biru gelap lembut yang sama dengan bola mata Alicia dan dengan polet biru langitnya. Itu artinya kebalikan dari sarung tangan yang Alicia pilih. Sangat cocok untuk sepasang kekasih. Layaknya sarung tangan couple.

"Sini, biar aku yang membayarnya." Ucap Alicia pelan sambil membawa sarung tangan yang Kai pilih dan berjalan menuju kasir untuk melakukan transaksi.

"Ini sarung tangan mu." Ucap Alicia sambil menyodorkan sepasang sarung tangan berwarna biru gelap kepada pria di depannya, Kai.

Kai menerimanya dan langsung menginjak pedal gas mobilnya untuk segera pulang.

Sore yang begitu indah. Birunya langit bercampur dengan jingganya sinar matahari yang sebentar lagi akan tenggelam, itu terlihat sangat indah. Keramaian kota yang tiada henti namun tetap rapih. Semuanya sangat mengangumkan. Tidak heran mengapa kota London adalah kota yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Karena memang kota ini begitu indah. Walaupun selalu ramai dan padat.

"Hei, itu syal yang bagus." Ucap Alicia saat tidak sengaja ia melihat paperbag yang ada di antara mereka-sebelah kanan Kai dan sebelah Kiri Alicia-dan membukanya. "Untuk siapa ini, Kai?" Alicia bertanya sambil meneliti dan membulak balik sepasang syal berwarna abu abu lembut dengan sedikit poletan hitam dan putih. Sangat indah.

Kai melirik gadis di sampingnya sebentar dan kembali fokus dengan mengemudikan mobilnya. "Ah itu, itu untukku." Jawab Kai ringan dan tersenyum kaku.

"Maksudku, ini ada dua syal yang sama. Yang satu untukmu, lantas yang satunya lagi?" Alicia bertanya lagi dengan nada yang terdengar polos itu.

"Untuk orang yang kusayangi." Jawab Kai sambil tersenyum miring kepada gadis di sampingnya itu.

"Siapa?" Tanya Alicia semakin penasaran dan menolehkan kepalanya menatap sosok yang sedang mengemudikan mobil di sampingnya itu. Terlintas ada sebuah harapan di benaknya. Berharap orang yang dimaksud Kai adalah dirinya. Yeah. Hanya sebuah harapan.

Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang