"Kudengar mulai besok sudah mulai libur musim dingin, apa itu benar?" Lay ang baru datang bertanya kepada teman-temannya yang sedang asik mengobrol di pinggir koridor. Hari ini beberapa teman Kai sedang berkumpul untuk mendiskusikan akan pergi berlibur kemana selama libur musim dingin berlangsung.
"Kau ini, bukankah tadi kau sudah mendengarkan pengumuman dari Mrs. Inge? Dan kau masih bertanya?" Chen balik bertanya yang ia tujukan kepada Lay denngan nada yang sedikit sinis. Chen tahu kalau Lay memang selalu seperti itu, tapi Chen tidak pernah terbiasa dengan sifat sahabatnya yang seperti itu.
"Aku kan tadi sedang tidak ada di kelas." Lay berguam sambil mengeluarkan ekspresi menyesalnya. Demi tuhan, pria tampan itu sangat lucu.
"Sudahlah, kalian ini memang selalu saja seperti ini." Baekhyun berniat menenangkan suasana. Dan untungnya suasana kembali seperti semula. Tenang dengan beragam kegiatan yang mereka rencanakan.
"Kalau kalian tidak ada acara, saat malam natal nanti bagaimana kalau kita mengadakan pesta dirumahku?" Lay bertanya dengan nada yang sedikit ragu. Takut mendapatkan respon buruk dari teman-temannya.
Dan ternyata respon yang diterimanya adalah respon antusias dari hampir semua orang yang ada disana.
Irene, Wendy, Seulgi, Joy, Sehun, Chen, Baekhyun, dan Amelia berteriak seuju dengan ajakan Lay."Oh sialan, aku dan keluargaku sedang ada di luar kota saat malam natal nanti." Gaby menggerutu karena kesal.
"Oh kau akan menyesal karena tidak ikut, Gaby!" Lay mencoba menggoda.
"Oh ya, bagaimana denganmu Kai? Kau akan ikut?" Chen bertanya kepada Kai yang sedari tadi hanya berdiri sambil mendengarkan musik melalui earphonenya. Memang Kai ikut berkumpul bersama sahabat-sahabatnya, tapi Kai sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Dan tidak ada niat untuk berbicara sedikitpun.
"Akan kupikirkan nanti." Ucap Kai datar sambil beranjak meninggalkan teman-temannya.
"Oh astaga, musim dingin kali ini sungguh terasa menggerahkan." Ucap Amelia sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya untuk meredakan amarah yang bergejolak.
"Karena sikapnya yang kembali menyebalkan seperti itu, kurasa aku tidak akan terlalu kedinginan saat salju turun nanti." Gaby menambahkan dan membuat semua orang yang ada di sana tertawa lepas.
"Kuharap dia segera mendapatkan kembali ingatan manisnya," Lay bergumam di sela-sela tertawanya. "terkadang aku merindukan sifatnya yang lembut saat kita sedang bersamanya dan juga Alicia." Lay menambahkan dan langsung membuat semua orang yang ada disana saling menukar pandangan.
"Astaga apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Kenapa kalian tiba-tiba seperti ini?" Lay bertanya dengan nada cemasnya.
"Astaga aku benar-benar tidak ingat dengan Alicia."
"Aku bahkan lupa mengajaknya untuk berkumbul bersama di sini."
"Sifatnya akhir-akhir ini sangat dingin dan tertutup terhadapku."
"Aku juga jadi tidak enak untuk sekedar mengajaknya mengobrol."
"Aku dapat merasakan apa yang Alicia rasakan saat ini."
"Aku sungguh merasa prihatin terhadapnya."
"Kuharap semua masalah yang dihadapinya bisa terselesaikan."
"Terkadang aku merindukan Alicia yang hangat dan Alicia yang mencintai Kai seperti dulu."
"Aku yakin kalau sebenarnya Alicia masih sangat mencintai Kai. Walau mau berapa kalipun dia mengatakan kalau dia kuat dan tidak kenapa-napa, tapi aku yakin hatinya pasti sangat hancur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
RomanceKai, Seorang pria apatis yang ternyata dapat berubah setelah ia bertemu dengan seorang gadis dingin bernama Alicia. Kepribadian buruk diantara mereka lambat-laun menghilang setelah hubungan mereka semakin dekat. Namun Kai terikat dengan kesalahpaha...