"Masuk!"
"Jadi, seperti itukah kau mempersilahkan tamunya untuk masuk?" Chen mendengus kesal saat Kai mempersilahkan dirinya dan juga yang lainya-Alicia dan Lay-untuk masuk ke dalam rumah nya. Tidak tidak. Mungkin lebih tepat dengan sebutan 'memerintah' daripada dengan sebutan 'mempersilahkan' mengigat nada bicaranya saat menyuruh teman temanya untuk masuk, sangan datar. Tidak ada kesan ramah sedikit pun yang menghiasi perkataannya tadi. Yeah. itulah Kai dengan sifat nya yang masa bodoh, dingin dan datar, semua itu masih tetap melekat di dalam tubuhnya.
Tetapi sepertinya sifat sifat buruk Kai sedikit demi sedikit mulai menghilang. Bagaimana tidak? Ingatkah kalian saat Kai bersama Alicia? Dan juga yang membuat Chen dan Lay heran adalah, sejak kapan Kai menawarkan rumahnya sebagai tempat mereka mengerjakan kegiatan mereka? Biasanya Kai akan menolak jika rumah nya disebut sebut sebagai tempat untuk megerjakan kegiatan apapun. Yeah, apapun itu. Tapi kali ini dia sendiri lah yang meminta teman teman nya untuk mengerjakan tugas kelompok itu di rumahnya. Ini begitu aneh menurutnya.
Satu persatu diantara mereka memasuki rumah itu. Pertama Chen dengan santainya berjalan terlebih dahulu. Diikuti oleh Lay yang tidak bisa menyembunyikan perasaanya kalau dia mengagumi rumah besar milik Kai itu. Disusul oleh Alicia yang asik memperhatikan sekitarnya. Dan terakhir sang tuan rumah mengikuti mereka sambil menutup pintu utama rumahnya yang barusan mereka gunakan untuk memasuki rumah itu.
"Bolehkah kami duduk?" tanya Lay memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka saat mereka sudah memasuki ruang tamu. Lay terlalu capek karena terlalu banyak berjalan saat menuju rumah Kai. Dan sang tuan rumah tidak juga mengeluarkan perintahnya agar mereka dapat duduk untuk beristirahat sejenak sebelum memulai kegiatanya. Maka dari itu Lay dengan polosnya menanyakan hal itu yang didukung anggukan dari Chen.
"Tidak." jawab Kai datar.
Apa? Tidak? Bagaimana bisa Kai tidak membolehkan teman temanya untuk duduk? Oh asataga.
"Kejam sekali" gerutu Lay sambil memasang ekspresi yang memelas.
Dengan tiba tiba ledakan tawa keluar begitu saja dari mulut Kai. Ledakan tawa yang begitu renyah menggema ke seluruh ruangan. Rumah Kai sangat luas dan tentunya akan menghasilkan pantulan suara dari dinding rumahnya.
"Kau ini masih polos seperti dulu rupanya." ujar Kai di sela sela tertawanya. "Tentu saja boleh. Duduklah di ruang TV! Disana akan terasa lebih nyaman daripada duduk di ruang tamu." tambah Kai sambil melangkah menuju ruang TV dan diikuti oleh yang lainya.
"Whoa..." tanpa sadar, Lay mengeluarkan suaranya yang mengartikan bahwa dia mengagumi rumah milik Kai itu. Bagaimana tidak? Rumah Kai sangat luas dan mewah. Semua barang barang yang ada di dalamnya, itu semua adalah barang barang keluaran terbaru dan mahal tentunya. semuanya tertata dengan rapih. seolah olah rimah milik Kai di rancang dan dibuat langsung oleh arsitektur arsitektur bangunan ternama di dunia. Dinding catnya berwarna abu-abu lembut dan dengan sedikit polesan cat berwarna hitam dan putih, membuat rumah itu terlihat semakin mewah dan elegan. Dan Lay yakin, siapa saja yang mrlihat rumah itu, makan mereka akan langsung menyukai rumah itu dan menjadikan rumah itu sebagai rumah idaman mereka yang melihat nya secara langsung.
"Jadi apa alasanmu mengapa kau selalu menolak kami untuk sekedar mampir ke rumah mu, Kai?" tanya Chen memecahkan keheningan yang lagi lagi terjadi diantara mereka karena memang mereka sedang sibuk dengan pikiranya masing masing tentang rumah ini.
"Ah itu, aku hanya tidak ingin kalian tahu tetntang kehidupanku dan aku tidak ingin kalian beranggapan kalau aku sangat beruntung memiliki keluarga dengan kekayaan yang melimpah seperti ini. Dan itulah yang kalian pikirkan sekarang." jawab Kai panjang dan terperinci seolah olah Kai dapat membaca satu persatu pikiran diantara mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
RomanceKai, Seorang pria apatis yang ternyata dapat berubah setelah ia bertemu dengan seorang gadis dingin bernama Alicia. Kepribadian buruk diantara mereka lambat-laun menghilang setelah hubungan mereka semakin dekat. Namun Kai terikat dengan kesalahpaha...