Lina 8A is calling...
Aku sedang memijit kaki kakakku ketika ponselku berdering. Iya, aku memang sedang menurunkan harga diriku demi bisa mendapatkan kaos band Archimedes limited edition dari temannya. Kebetulan teman kakakku kenal dengan crew atau apalah itu. Jadi dapat harga lebih murah. Kalau bukan karena ini, mana mungkin aku mau dijadikan babu.
Setelah telepon dari Lina kuangkat, ternyata gadis itu membahas tentang ulang tahun Jeje dan mencari tahu barang apa yang sedang diinginkan bocah culun itu akhir-akhir ini. Dia seantusias itu merencanakan surprise untuk Jeje. Aku malah merasa miris.
"Ukuran sepatu dia berapa?" tanyanya di telepon.
Ternyata dia sedang di mall. Kutebak, dia pasti sedang mengenakan gaun motif bunga-bunga dan sepatu hak tinggi seperti waktu itu.
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, ibu Lina itu penampilannya sederhana, tidak seheboh Lina. Bahkan terkesan tomboy. Rambutnya pendek dan seringnya menggunakan pakaian polos. Seingatku aksesoris yang dikenakan hanya cincin saja. Tidak seperti anaknya.
"Ini aku di Sport Station! Aku ngeliat sepatu yang gayanya Jeje bangeeet~"
"Lin, kayaknya berlebihan deh kalau kamu ngasih sepatu? Mending kadonya yang remeh-remeh aja. Kayak buku tulis, apa pulpen-"
"Kok yang remeh-remeh sih? Aku kan pengennya ngasih yang spesial!" katanya.
"Tapi menurutku kamu terlalu berlebihan kalau ngasih sepatu. Spesial itu kan gak harus yang mahal, yang penting berkesan. Emang kamu gak dimarahin sama orang tua kamu kalau ngasih barang mahal-mahal buat pacar?"
"Orang aku pakai duit tabunganku, bukan duit orang tuaku."
"Ya tapi gimana ya? Mending ngasih barang yang murah aja, jangan yang mahal-mahal, daripada—"
Sambungannya tiba-tiba putus.
*****
Gadis berjepit rambut bunga daisy memegang kue tart dengan lilin angka 14 di atasnya. Wajah tampak berseri-seri.
Dengan menye-menye gadis itu mengucapkan happy birthday sambil mengulas senyum lebar menampakkan deretan giginya yang putih.
Di hadapannya berdiri seorang anak laki-laki yang seluruh tubuhnya telah basah kuyup setelah beberapa menit lalu kami siram air sebanyak dua ember. Khusus bocah culun ini, kami izin dulu ke mommy-nya kalau mau mengerjai. Padahal kalau aku, Jeka, Dudung, Yogi, ataupun anak laki-laki lain langsung dikerjai habis-habisan tanpa pikir panjang begitu ketahuan ulang tahun.
Dan sesuai request dari mommy-nya, khusus Jeje tidak boleh memakai tepung, hanya air saja. Airnya juga harus dari kran yang bersih.
"Wish dulu sebelum tiup liliiin."
KAMU SEDANG MEMBACA
8th Grade [END]
FanficNaksir cowok culun kelas sebelah Start: 26 Januari 2022 End: - Highest Rank: #1 Puberty 2/2/2022 1. Dilarang copy paste ceritaku 2. Dilarang diposting ulang di platform manapun