Chapter 2 : Si pemenang

1K 114 3
                                    


Peringatan : Rate-M, adegan ranjang, Yaoi, Boys love



"Hyung, tolong hentikan." Pinta Felix lemah.
Bibirnya megap-megap meraup oksigen karena sedari tadi Hyunjin mengacaukan jalur respirasi nya dengan rangsangan tanpa ampun.

Hyunjin yang sedang memainkan miliknya menyeringai kecil. "Kau mau hyung menghentikan ini?" Ucapnya seraya meremas junior Felix yang sudah menegang keras.

Felix tersedak, gelenyar geli dan rasa nikmat yang asing di tubuhnya telah berpusat di kejantanan nya. Alkohol dan rangsangan Hyunjin membuat ia kesulitan berpikir, kewarasannya pun telah menipis.

"Kau mau hyung menghentikan nya?" Ia mengulangi lagi pertanyaan nya. Kali ini Hyunjin merangkak di atas Felix kemudian lidah basahnya menyapu nipple Felix yang juga telah menegang.

Felix menggeleng ribut. Secuil kewarasannya meminta Hyunjin berhenti sedangkan tubuhnya begitu mendamba setiap sentuhan Hyunjin.

"Hyung... Tolong..." Felix mengigit bibir bawahnya kuat.

"Tolong apa sayang, hm?" Hyunjin berbisik di bibirnya dengan raut pura-pura bingung.

Tidak. Felix tidak bisa lagi menyangkalnya. Ia begitu menginginkan pria itu berada di dalamnya, merasakan sentuhan jemari panjang itu di titik sensitif nya, merasakan jilatan di setiap inci bagian tubuhnya, merasakan semua yang pria itu beri padanya. Hyunjin begitu memabukkan dan Felix ingin itu.

"Tolong sentuh aku lagi." Pinta Felix akhirnya. Netra nya yang berembun menatap Hyunjin putus asa.

Hyunjin tidak mau mengulur waktu dengan bermain-main lagi karena ia juga begitu ingin menyetubuhi kekasihnya itu.

Hyunjin segera melucuti semua pakaian yang melekat di tubuhnya kemudian memposisikan diri di pangkal paha Felix.

Ia membasahi pangkal miliknya dengan saliva kemudian memaksa junior nya menerobos hole sempit Felix.

Yang termuda terpekik, setetes air lolos dari sudut matanya ketika Hyunjin memasukinya dalam sekali hentakan. Begitu kasar, dalam dan tanpa aba-aba.

Tanpa menunggu Felix menyesuaikan diri, junior Hyunjin segera bermain di dalamnya.

Felix menangis, ia terisak merasakan sakit yang teramat sangat sementara Hyunjin terus menumbuk dinding rektum nya tanpa henti. Hanya sebentar, rasa sakit itu sekarang di dominasi oleh sensasi nikmat yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya.

Hyunjin semakin bergairah mempercepat tempo permainannya, ketika wajah penuh ekstasi submisif nya terlihat begitu menggoda. Belah bibir tipis Felix melantunkan nama Hyunjin dengan merdu.

Jemari mungil nya mencakar punggung Hyunjin dan tautan tungkai kaki Felix di pinggulnya menekan tubuh itu lebih intim.

"Hyung ..aku... sangat mencintai hyung." Ucap nya putus-putus ketika Hyunjin mengenai titik nikmatnya.

Hyunjin hanya membalasnya dengan desahan berat di telinga Felix seraya mengigit kecil daun telinga nya.

"Hyung..." Lenguhan Felix begitu sensual ketika ia mencapai klimaksnya. Begitu pula Hyunjin yang menggeram rendah di telinganya ketika ia menumpahkan cairannya di dalam Felix. Mereka berdua saling mengatur nafas setelah menerima ledakan orgasme.

"Hyung, aku mohon jangan meninggalkan ku." Bisik Felix sebelum ia tenggelam dalam kantuk hebatnya.

Hyunjin tidak menjawabnya. Ia menjatuhkan diri di samping Felix seraya menyeringai penuh kemenangan.



***



Hyunjin tersenyum puas menatap tubuh telanjang Felix di sebelahnya. Ia memotret nya kemudian mengirimkan nya kepada Minho.

TASTE - HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang