"Kali ini kita akan memainkan ini"
Daehwi menunjukkan sebotol wine kosong pada teman-teman nya yang sudah mengisi meja bulat di hadapannya. Ada Hyunjin, Felix, Yuna, Chaeryeong, Ningning, Daehwi dan Minho yang baru saja datang.
"Permainan ini lebih seru daripada truth or dare." Tambahnya memicu semangat orang-orang yang mengisi meja.
"Aturan bermain nya sama dengan truth or dare. Kalian tidak akan diajukan pertanyaan untuk jujur, namun sebagai gantinya kalian harus meminum segelas bir ini atau memilih tantangan. Siapapun yang ada di depan mulut botol harus memilih bottom up atau dare
Bagaimana, ada yang keberatan?"Suara Daehwi melengking penuh semangat. Ia meletakkan segelas besar bir di hadapan tiap peserta.
Semua peserta langsung menyetujui nya dengan sorakan penuh semangat, lalu permainan pun di mulai."Ayo mulai" Yuna yang pertama kali berkesempatan memutar botol memulai dengan semangat. Botol itu berputar-putar di tempat, mencari mangsa pertamanya. Ketika ujung botol berhenti di hadapan Minho, tanpa banyak berpikir ia langsung memilih meminum bir nya dalam satu tegukan panjang.
"Wah keren, yang pertama giliran si peminum. Adakah disini yang mudah mabuk? Ku sarankan sebaiknya berdoa agar tidak mendapatkan giliran." Kekeh Ningning.
Hyunjin melirik kearah Felix. Penasaran apakah pria itu pernah mencoba alkohol. Bagaimana jika belum, apakah saat gilirannya dia akan langsung mabuk?
Minho memutar botol kencang. Putaran nya mulai berubah arah dan berhenti di depan Felix.
"Kau akan memilih dare kan?" Sikut Daehwi menggoda Felix."Bottom up" seru Felix cepat yang dihadiahi sorak sorai peserta. Mereka cukup penasaran dengan label "siswa teladan" seperti Felix akan seperti apa saat mabuk.
"Aku ingin menggunakan kartu ku, black knight" seru Felix melirik kearah Hyunjin begitu pula Minho yang turut menatap Hyunjin. Tampaknya kedua orang itu memang menjadikan Hyunjin sebagai black knight Felix.
"Hyung, aku belum pernah minum bir. Hyung mau kan jadi black night ku?" Hyunjin melihat ada kegugupan menggemaskan dan semu tipis di wajah Felix. Ia tidak tahu mengapa dirinya langsung mengangguk menyetujui. Padahal sedari tadi ia berharap tidak akan minum karena toleransi nya terhadap alkohol cukup rendah.
Hyunjin menghabiskannya dalam beberapa tegukan. Kini giliran nya untuk memutar botol. Diputarnya dengan hati-hati seraya berharap bukan ia atau Felix yang mendapat giliran.
Sial!. Mulut botol lagi-lagi mengarah tepat pada Felix. Dengan terpaksa Hyunjin kembali meminum segelas bir menggantikan Felix.
Begitupun di putaran selanjutnya, Felix terus mendapat giliran. Mau tak mau Hyunjin akhirnya meminum 4 gelas lagi. Ia berbisik di telinga si kekasih
"sebaiknya kita berhenti"."Hyung mulai mabuk ya?" Selidik Felix, mengamati wajah tampan yang memerah itu.
Hyunjin menjawabnya dengan gelengan cepat. Tidak mau terlihat lemah di hadapan teman-temannya apalagi dihadapan Felix.
Botol yang berpindah tangan ke Chaeryeong itu berputar-putar kencang. Lalu gerakannya memelan dan mulut botol berhenti di Hyunjin.
"Bagaimana kalau kali ini dare?" Tantang Daehwi, Minho pun turut dan memprovokasi nya dengan meminta Hyunjin mencium Felix.
Hyunjin yang sudah mabuk mulai kesulitan berkonsentrasi, ia mengangguk tanpa tahu bahwa ia sekarang sedang menyetujui provokasi temannya untuk mencium Felix.
Hyunjin menangkup pipi Felix. Memperhatikan lamat-lamat wajah tampan kekasihnya.
"Aku merindukan mu." Gumam nya lalu mencium bibir Felix dengan penuh tuntutan. Menyampaikan semua rindu dan juga resah melalui pagutan bibir mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
TASTE - HYUNLIX
RomanceFelix itu mangsa nya. Hyunjin menekankan itu. Ia bahkan berhasil membawa hoobae nya itu ke atas ranjang nya pada kencan pertama mereka. Felix yang polos, lugu dan siswa teladan di sekolahnya berhasil ia ubah menjadi murid yang berada di urutan perta...