Chapter 4 : Pembuktian pertama

781 94 9
                                    


Selamat malming

Happy reading guys!!!

❤️❤️❤️




Hwang Hyunjin namanya. Parasnya tampan bak pangeran. Ia merupakan anak dari pasangan jaksa dan seorang dokter. Hidupnya berkecukupan secara materi namun ia kekurangan dalam hal kasih sayang. Semasa hidupnya, Ibunya adalah sosok perempuan berjiwa muda yang hobi berpetualang. Karena itu ia sangat jarang memiliki waktu untuk memperhatikan perkembangan putra tunggalnya. Sedangkan si ayah adalah figur terburuk yang pernah Hyunjin temui. Seragam yang melekat di tubuh tegap ayah nya sebagai penanda pembela keadilan di ruang sidang berhasil menyembunyikan sifat kejamnya. Berkat mereka, Hyunjin berhasil mencopy paste perangai keduanya. Ia menjadi pria brengsek yang suka bermain dan melakukan kenakalan lainnya.

Apartemen mewah yang ia huni adalah hadiah dari ayahnya di ulang tahun ke 17 nya. Ayahnya memberikan kebebasan penuh untuk Hyunjin.
Karena itu ia semakin bebas membawa siapapun dan melakukan apapun di apartemennya. Toh, ayahnya tidak akan peduli dengan apa yang Hyunjin lakukan.

Hari ini, kali kedua Hyunjin membawa Felix menginap di apartemennya. Tentu saja tujuan utamanya menikmati tubuh hoobae favoritnya itu.

Ia bahkan tidak repot-repot menanyakan apapun perihal kenapa pria itu begitu patuh pada kuasanya, perihal keluarga Felix yang mungkin mengkhawatirkan nya atau penasaran dengan kehidupan pria itu. Karena ia tidak peduli, yang penting ia bisa mengatur dan menggunakan Felix sesukanya.

Mulanya ia hanya ingin bermain dengan tubuh kekasihnya tetapi melihat bagaimana patuhnya Felix, timbul keinginan licik Hyunjin untuk memonopoli kehidupannya.



***




Felix bergerak kecil ketika ia merasakan perih di kulit leher nya. Sepasang iris Felix terbuka seiring dengan lenguhan serak lolos dari bibirnya.

"Maaf membangunkan mu sayang." Bisik Hyunjin seraya menggigit kecil telinga nya.

Ia merengkuh tubuh Felix dan merapatkannya sementara miliknya sibuk bermain di dalam Felix.
Felix mendesah kacau menerima tumbukan intens Hyunjin.
Ia meremas kuat ujung bantal ketika celah bibir nya mendengungkan nama Hyunjin berkali-kali.

"Hyungie..." Lolong nya merdu seiring tubuhnya membusur ketika mencapai klimaks sementara Hyunjin dibawah sana masih bermain intens.

"Fuck, kau nikmat sekali." Racau Hyunjin ketika rektum Felix meremas miliknya dan membuat ia turut orgasme.

Felix membalikkan badannya. Dengan nafas yang masih terengah-engah ia menatap sang kekasih lekat.
"Hyung, aku mencintaimu." Aku nya malu-malu. Semburat merah merekah di pipinya bahkan menjalar sampai ke telinga nya.

Hyunjin sejenak terpaku menatap paras cantik Felix. Wajah lelah dengan bulir keringat di pelipisnya terlihat begitu menggoda, iris cokelat gelap nya yang sayu serta bibir cherry yang begitu manis ketika ia sesap mengantarkan desiran aneh di dada nya.

Hyunjin menciumi bibir Felix sekilas, lalu berbisik tepat di bibir nya. "Aku juga menyukai mu."

"Apa yang hyung sukai dari ku?"
Felix membawa tubuhnya bersandar nyaman pada dada telanjang Hyunjin. Ia mendengarkan degup jantung kekasihnya yang seirama dengan miliknya. Hyunjin mengelus lengan Felix dan jemari nya perlahan turun menyentuh jemari Felix.

"Pria cantik dan polos seperti mu sangat menggemaskan." Puji Hyunjin dengan selipan senyum miring di bibirnya.



***


Felix melihat pantulan dirinya di depan cermin. Ada bekas kemerahan di tubuh mulusnya dan yang paling banyak berada di bagian dada nya. Ia mengelus tanda itu seraya mengulum senyum mengingat aktivitas mereka semalam. Ia merasa senang mengetahui betapa Hyunjin menginginkan dirinya. Seperti dirinya yang juga terobsesi pada pria itu.

TASTE - HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang