Demi kerinduannya pada sang ayah, Ariana pun bertekad untuk menemuinya ke kantor. Namun lagi-lagi, hanya penolakan yang ia dapatkan.
Kali ini, Jay Jung semakin tak tega melihat Ariana, apalagi wanita itu sedang dalam keadaan hamil besar.
"Jay Oppa."
"Aku akan membujuk ayahmu." Pungkasnya.
Ariana pun menahannya dan memilih pergi dari kantor itu. Sekali lagi Jay tidak dapat berbuat banyak karena itu semua sudah menjadi keputusan Ariana. Namun pria itu tidak bisa diam saja, ia pun menghadap pada tuan Go dan mengatakan segalanya tentang apa yang ia lihat barusan.
Di ruangan kantor yang megah, dengan banyak buku serta barang-barang yang aestethic, tuan Go sedang fokus memeriksa data dari perusahaannya.
"Tuan, mengapa anda tidak menemui nona? Setidaknya tanyakan bagaimana kabarnya, perutnya sudah semakin besar, sepertinya sebentar lagi nona akan segera melahirkan?" ujar Jay Jung.
Tuan Go menoleh ke arahnya dan memerhatikan raut wajah pria itu yang penuh dengan kebahagiaan.
"Sebentar lagi anda akan menjadi seorang kakek!" pungkas Jay dengan tersenyum indah.
Tuan Go tertegun dan merasa terenyuh hatinya.
"Nona adalah wanita hamil yang paling cantik yang pernah kutemui, kurasa bayinya pasti akan sangat sehat, tuan." Jay kembali menyatakan kebahagiaannya tentang kehamilan Ariana, hingga semakin membuat tuan Go terpaku memikirkan putri semata wayangnya itu.
"Jika tuan mau, aku bisa mengantar anda padanya?"
"Jay!"
Jay Jung seketika terdiam menutup mulutnya.
"Bisakah kau berhenti membicarakannya di hadapanku? Aku sedang sibuk memeriksa semua data ini!" ujar Tuan Go dengan menunjukan beberapa lembar laporan itu.
"Baiklah, aku juga akan menyampaikan bahwa tuan Kim sudah tiba dan dia sedang menunggu kita di café sebelah." Ujar Jay Jung kemudian membungkuk dan bergegas pergi dari ruangannya.
🌸
Ariana sedang duduk termenung di sebuah café yang masih berada di kawasan Go Kontruksi. Niatnya hanya sekedar ingin menunggu yang disemogakan, semoga saja ia bisa bertemu dengan ayahnya dan meminta maaf padanya. Ingin mengucapkan berkali-kali kata maaf sampai ayahnya tidak bisa lagi menolaknya.
Ia pun menundukan wajah dan mengusap kandungannya dengan perlahan. Salah satu barista café itu menghampirinya dan memberikan selembar kertas yang terdapat gambar dirinya secara abstrak bertuliskan Smile.
Ariana memandangi barista itu yang kini menunjuk ke arah seorang pria yang sedang duduk di sudut ruangan dengan menghalangi separuh wajahnya menggunakan buku yang sedang dibacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback
Romance⚠REVISI⚠ Katanya, sekali cinta tetap cinta, dan takkan pernah berakhir! "Never End!" Cerita ini hanyalah fiktif! Cover bye: Pigeonpurple.