Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kandungannya semakin membesar. Ariana sedang duduk di taman sambil membaca buku, ditemani segelas jus segar.
Hari ini ia ingin memberitahukan tentang jadwal rutinnya pada Jo Min Gi untuk pergi ke dokter kandungan. Mengusap lembut perut besarnya dan merasakan pergerakan janin di dalam sana, ia pun mengukir senyuman indah dengan penuh suka cita.
Setelah bersiap dengan merapihkan penampilannya, ia berpamitan pada nyonya Min untuk pergi ke Min Labels ingin menemui Jo Min Gi. Awalnya, nyonya Min merasa ragu untuk membiarkannya pergi seorang diri hanya dengan ditemani oleh supir. Tetapi Ariana bersikukuh dan meyakinkan ibu mertuanya agar tidak mencemaskannya.
"Aku bisa pergi sendiri, Bu!" ucap Ariana dengan lemah lembut.
"Baiklah, sayang. Tapi, kumohon, izinkan bibi Choi untuk menemanimu, bagaimana?" tanya nyonya Min.
Ariana pun tersenyum seraya mengangguk pelan, tidak dapat menolak tawaran beliau.
🌸🌸🌸
Min Labels.
Tiada hari tanpa kesibukan. Aktivitas yang padat, tempat berkumpulnya para bintang terkenal, paras cantik, tampan rupawan, idol-idol muda dengan penghasilan bergelimang harta, sumber inspirasi, pembuat kegaduhan, berita skandal di mana-mana, dan yang pasti hampir setiap orang di dalamnya seperti telah teruji mentalnya. Mereka hanya focus bekerja dan tidak ingin menghiraukan gunjingan apapun dari para pembenci.
Sebagai CEO, Jo Min Gi mempunyai jadwal yang cukup padat dari yang lainnya. Namun semua kesibukannya juga tidak menghalangi hobinya dalam berurusan dengan beberapa wanita cantik di dalam agensinya. Meski ia tidak berniat untuk serius pada wanita-wanita yang dikencaninya selama ini. Namun wanita yang bernama Bella tetap menjadi paling utama dari wanita lainnya. Bella adalah wanita yang paling berani untuk menemui Jo Min Gi. Wanita itu kerap datang ke dalam ruangannya, bahkan hampir setiap hari di sela kesibukannya sebagai aktris.
Jo Min Gi sedang bersama sekertaris Choi, keduanya sedang membicarakan laporan kerja sama dari beberapa investor.
"Tuan Min." wanita itu menghampirinya.
"Mau apa kau ke sini?" Jo Min Gi memandang heran.
"Ehm, baiklah tuan, aku permisi!" sekertaris Choi lebih baik pergi dari ruangan itu.
Merasa sudah tidak ada yang akan mengganggunya, wanita itu pun segera mendekati Jo Min Gi, merangkul tengkuknya dan hendak mengecup bibirnya. Namun pria tsundere itu menghindar darinya.
"Wae? apakah kau benar-benar marah padaku?" wanita itu pun menatap wajahnya, sementara Jo Min Gi hanya berpaling tidak ingin membalas tatapannya.
"Tentu saja!" Jo Min Gi melepaskan rangkulannya dan menjauh dari hadapannya.
"Ayolah sayang, mengapa kau bersikap seperti ini? Bisakah kita melupakan segalanya? Aku sangat mencintaimu." Bella kembali mendekatinya.
